0

Empat Elemen: Hermes for Charity Vol. II



Sekali lagi, The Hermes mengeluarkan e book untuk menggalang dana bagi korban bencana alam yang sedang melanda negeri ini. Berikut kutipan dari editor Hermes fot Charity Vol. II.

***

Empedocles, seorang filsuf Sicilia yang hidup di tahun 490-430 sebelum masehi mengatakan, bahwa ada empat elemen pembangun materi, yakni tanah, udara, api, dan air. Salah satu teori paling purba tentang ilmu Fisika. Zeus adalah api, Hera udara, Aidoneus tanah, sedangkan Nestis adalah air. Semua proses alam disebabkan oleh menyatu atau terpisahnya keempat elemen ini. Semua benda merupakan campuran air, tanah, udara, dan api dalam proporsi yang beragam. Perubahan terjadi karena keempat elemen itu saling berpisah atau saling mendekap. Kelahiran, kehidupan, dan kematian, dipengaruhi oleh campur tangan keempat elemen tersebut, saling berkonspirasi untuk mewujudkan keinginan kita, atau malah menjauhkannya.

Sementara itu, kekuatan yang menggerakkan perubahan itu adalah cinta dan perselisihan. Filia dan Strife (Neikos). Cinta mengikatkan segala sesuatu, menjaga semua tetap di tempatnya. Sementara perselisihan menjauhkannya. Filia yang mewadahi air tetap tenang di ceruk samudra, dan strife yang menjadikan gelombang besar meloncat tinggi dan jatuh tidak di tempatnya – terdampar di tanah Mentawai. Filia yang menjadikan Merapi tetap tenang dan strife yang membuatnya terbatuk-batuk hingga menyemburkan dahak merah dan menghujani Yogyakarta dengan kelabu.

Setidaknya, itu yang saya pahami tentang tema Hermes for Charity kali ini. Bahwa alam, dan segala isinya, dibentuk oleh air, api, tanah, dan udara. Bahwa kita harus mencintainya, memeliharanya.

Para penulis dalam buku ini berkisah tentang keempat elemen tersebut. Tentang kepedihan yang disebabkan oleh bencana, tentang keharuan yang datang karena ketulusan, tentang harapan-harapan yang menyembul seperti kuncup bunga di antara perdu=perdu yang gersang, tentang … cinta yang berkonspirasi, dan strife yang terus menerus mencoba mencegahnya.

Empat elemen yang kami antarkan, semoga dapat memberikan perubahan. Tidak besar, memang. Tetapi, bukankah semua hal besar berawal dari hal kecil? Takkan ada samudra jika tak ada setetes air yang berkumpul saling mengikatkan senyawa. Kami berharap, empat elemen kami dapat membantu saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah di Mentawai dan Merapi.

Selamat menikmati, bersama secangkir kopi dan sepotong biskuit cokelat, atau sesuai selera.

Salam,

Jia Effendie

***

1. Hermes For Charity Vol.2 segera rilis… Pembelian akan dilayani mulai Tanggal 25 November 2010 Cara pembelian :1. Transfer Rp. 15.000,-** ke :

BCA KCP Proklamasi Depok
Nomor rekening. 661 040 947 2
a.n Alvin Agastia Zirtaf


2. Konfirmasikan pembayaran anda via email ke: hermesforcharity@gmail.com dengan format sebagai berikut :

Subject : Order (nama pemesan)
Isi: Nama (spasi) Tanggal & Bulan Transfer (Spasi) Jumlah Transfer (Spasi) Nama Bank (Spasi) No. Rekening (Spasi) Nama Pemilik Rekening

Contoh : Abdul Malik 0910 15000 BCA 123456789 Abdul Malik

Pembelian anda segera diproses dalam waktu selambat-lambatnya 1×24 jam, setelah itu link untuk mendownload produk akan dikirimkan via email.

Dengan cinta,

The Hermes & Friends

***

* Produk yang dijual adalah file digital (.pdf). Gambar yang ditampilkan hanya sebagai ilustrasi. Pembeli akan mendapatkan link untuk mendownload produk yang akan dikirimkan via email.

** Harga yang tercantum adalah harga minimum. Kompilasi ini dirilis untuk penggalangan dana. Harga maksimum bisa ditetapkan sendiri oleh pembeli.

*** Cover adalah sketsa dari Lala Bohang, dan belum final :)

(this post was taken from here )

0 lost people:

Back to Top