2

Perjalanan Tentang Suatu Pilihan

Diskusi dengan bapak tidak pernah membosankan. Diskusi barusan adalah pembicaraan tentang beasiswa, yang saya pengen dapetin di tingkat 2 sampe lulus. Saya baru bergerak nyari beasiswa lagi sekarang gara-gara gossip yang beredar : mahasiswa tingkat 1 belum bisa dapet besis gara-gara belum ada IPnya, nah berhubung bentar lagi IP keluar, mudah-mudahan saya bisa terjun dan ngail besis itu, caplok, langsung dapet. Amin. Pertanyaan selanjutnya, saya engga ngerti ngurus surat-surat pengajuan beasiswa ke rector dan blablablanya, so that must be the first thing that I should do nampaknya. Nah hal yang berikutnya yang saya cemaskan adalah si IPnya itu sendiri. Apa bisa saya bertahan (minimal) atau naik (amin)? Semester 2 ini bener-bener engga bisa ketebak. Mudah-mudahan jangan turun…..

Inget besis bikin inget pula pengalaman tahun kemaren, yak. Segala sesuatu tentang masuk kuliah.

Kembali ke satu tahun yang lalu, dimana saya masih pake badge SMA dan seragam putih abu. Masukin formulir-formulir buat PMDK. Saya bukan passionate, tapi saya engga punya banyak keinginan buat kuliah di luar Bandung, sounds so selfish, but yahh… mungkin terlalu cinta sama kota kelahiran saya ini. Kalaupun di Bandung, saya cuma pengen kuliah di 2 Perguruan Tinggi. ITB atau UPI. Bertentangan memang, jauh pula. Entah kenapa saya hanya tertarik mengambil Biologi sebagai hal yang akan dipelajari lebih lanjut, atau Bahasa Inggris. Masuk Jurusan IPA di SMA engga bikin saya jadi cinta Kimia ataupun Fisika. Padahal nilai engga jelek juga. Mungkin eksak memang bukan hal yang pas buat saya… Dengan sayang sekali, Teknik Industri  IT Telkom yang saya dapatkan bermodal raport dan sertifikat-sertifikat itu (PMDK) dilepas setelah saya istikharah, padahal saya juga pengen ngambil jurusan itu. Tapi mau apalagi, feeling mengatakan “kamu engga bakal terlalu cocok di sana,” dan ya ada buktinya, salah satu sahabat saya yang  ngambil jurusan itu cukup membuktikan kepada saya betapa kurang cocoknya saya kalau jadi mengambil jurusan itu. Lumayan engga terlalu nyesel.

Kesempatan kuliah di luar pun datang, Malaysia. Padahal saat itu lagi panas-panasnya (lagi) hubungannya dengan Indonesia. Semula saya engga kepikiran buat nyoba, soalnya ini kan di luar. Tapi lama-lama saya jadi niat dan berdoa supaya dapet ini kesempatan. Dengan jaminan yang sangat menggiurkan, berarti saya tidak perlu menyusahkan orang tua. Bea study, tempat tinggal, buku, laptop, tiket pesawat, uang saku, semua di tanggung.  They said it’s about IDR 150 million per year. Rangkaian seleksi dan karantina pun tiba. Optimis jarang-jarang datang pada diri saya. Dengan ketertarikan pada bio-technology dan food-technology, saya pengen dapet besis ini. Interview dan semua sesi lancar. Padahal biasanya saya engga pede kalau harus konsisten ngomong English. Saya tinggal berdoa dan menunggu pengumuman itu tiba sebulan kemudian.  Tapi ada satu hal yang masih mengganjal, mama masih engga ngerestuin saya ngambil besis ini kalau dapet, bahkan buat ikutan seleksinya aja saya engga di restui. Masih inget gimana saya nulis di 2 lembar kertas curhatan saya buat mama tentang alasan saya harus ikut kesempatan ini. Saya kasih ke mama, dan  mungkin mama masih engga bisa sejalan satu pikiran sama saya. Alasan mama cukup banyak, namun yang paling membuat sesak adalah “Kamu itu anak cewe, bungsu, dari 2 bersaudara. Kalau ada apa-apa….” So, why Mom?

Sangat disayangkan dan sangat bikin sesek, entah terlalu over-confident atau apalah itu. Saya engga dapet, padahal tim interview dari Malay itu udah bikin hati saya optimis. They said, “you are the one that we are looking for this scholarship, and we think that you could be responsible.” Saya masih inget banget kata-katanya, dengan rok kotak-kotak dan kemeja yang saya pakai, di depan saya mereka berkata bahwa mereka menyukai profile saya, dengan aktifnya saya di berbagai kegiatan semenjak elementary school sampai High School saya masih terus aktif.  Gimana engga bikin optimis? Berarti pelajaran selanjutnya adalah, jika banyak orang orang memujimu, jangan terlena.

Dari 31 finalis, yang harusnya dapet besis itu ada 5 orang. Tapi keputusan akhirnya hanya ada 4 orang yang dapet. Peraturan awal yang kalau saya tidak salah ingat sih kalau nilai UN tidak mencukupi ya besis itu gagal dan bisa dialihkan ke finalis berikutnya yang punya chance buat dapetin juga. Tetapi di keberangkatan pertama itu cuma 3 orang yang pergi duluan, dan 1 orang terakhir, bakalan pergi beberapa bulan kemudian dikarenakan nilai UNnya tidak mencukupi standar yang mereka harapkan. Sangat naas, karena nilai UN saya alhamdulillah melebihi standar yang mereka minta namun mereka terlalu rugi engga milih saya buat dapetin beasiswa itu.. hehe. Oh inilah pelajaran….. hhiks . But that’s my view about the scholarship committee’s rules yang aneh. On the other hand, saya seneng bisa punya temen-temen baru yang keren, yang pinter-pinter dari beragam kota. Dan saya seneng mereka dapetin scholarship itu. Andai saya bisa bergabung dengan mereka, akan lebih melengkapi kebahagiaan saya.

Mungkin takdir saya emang apa yang mama bilang, mama just want me to be a teacher. But I didn’t think the same way. Sementara itu mama menyarankan saya buat ikutan ujian masuk Universitas Pendidikan Indonesia, saya mengikutinya. Saya ambil Bahasa, karena saya engga kepikiran buat ambil MIPA di sini. Padahal saya optimis bisa tembus apa yang mama pengen di SNMPTN, sekalian saya berjuang buat dapetin bangku Teknik Ke-biologian ITB yang masih pengen saya kejar walaupun kemungkinannya kecil.  So, there I got, keterima di English Education. Mama pengen saya ngambil English Education yang udah jelas menerima saya daripada chance SNMPTN yang belum tentu saya dapetin. SNMPTN tiba-tiba menguap begitu saja, karena di peraturan tertulis, kalau udah daftar ulang di UPI, uang sekitar 20jeti lebih dikit itu engga bisa dikembaliin. Shiizzz. Impian saya udah terkubur lagi. Engga mungkin saya buang duit orangtua saya yang engga sedikit itu. Saya belum menjadi orang kaya.

Betapa bencinya saya sama peraturan. Peraturan ternyata bisa dilanggar, dan kalau saat itu saya tahu pelanggaran peraturan itu cukup legal, saya juga mau ngelakuinnya. Ternyata, teman-teman saya yang pada udah resmi menjadi mahasiswa UPI –yang ternyata ikutan SNMPTN dan mereka dapet jurusan yang mereka dapet di SNMPTN, bisa ngambil duit daftar ulang mereka kembali, ya meskipun engga mudah prosesnya dan harus bolak balik ini itu terus berurusan panjang. Tapi apa sih yang engga dilakuin buat hal itu kalau emang kenyataan masuk lewat SNMPTN jauh lebih murah dibanding Ujian Masuk Mandiri yang diadakan per-perguruan tinggi?

“Engga boleh ada kata menyesal,” itu yang sering diucapin Kakak saya. Saya coba tanam kata-kata itu diotak dan hati saya. Dan saya rasa takdir itu engga akan pergi kemana. Then I get my passion back here, to be my proffession. Beragam mata kuliah yang saya ikuti membuat saya jatuh cinta sama jurusan yang satu ini, English Education. Mungkin karena emang pilihan saya dari dulu juga kalau bukan Biologi, ya ini. Saya pengen jadi seperti guru B. Inggris SMA saya, yang keren, berhasil menginspirasi saya dan berhasil bikin saya mau berjuang mendapatkan profesi ini.  

Masa depan terbaik mungkin bukan apa yang beriringan dengan nafsu, tetapi apa yang kita jalani. Kalau ngejalaninnya pake hati, saya yakin bisa optimal dan membahagiakan. Saya sudah rasakan sendiri buktinya. Saya bisa cinta sama hal yang semula saya tidak minati. Semoga di sini, awal baik dari masa depan saya yang bisa terukir dengan indah .

,
GGG.

P.S. : Gambar dari sini.
0

Pembagian Kelas dan Jadwal Mata Kuliah Kelas A Pend. B. Inggris UPI 09

Hari : Senin
Waktu : 07.00 – 08.40
Kode / Mata Kuliah : IG300 / Communicative English Grammar
SKS : 4
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 0484 Prof. Dr. Fuad A.H, M.A. / 2623 Iyen Nurlaelawati S.Pd, M.Pd.  
Ruang : 07.4.39 Ruang kuliah 48  

Hari : Senin
Waktu : 08.50 – 10.30
Kode / Mata Kuliah : IG310 / Morphosyntax
SKS : 2
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 2472 R. Dian Dia-an M, S.Pd
Ruang : 07.5.16 Ruang kuliah 54  

Hari : Senin
Waktu : 15.20 – 17.00
Kode / Mata Kuliah : IG430 / Speaking for Academic Purposes
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 2391 / Riesky, S.Pd, M.Ed
Ruang : 07.4.34 Ruang Kuliah 44  

Hari : Selasa
Waktu : 10.40 / 12.20
Kode / Mata Kuliah : IG435 / Writing for Academic Purposes
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 1812 / Drs. Sudarsono, M.I, M.A
Ruang : 07.4.37 Ruang kuliah 46  

Hari : Rabu
Waktu : 07.00 – 08.40
Kode / Mata Kuliah : IG105 / Foundation of Literature
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 2143 / R. Della N. Kartika Sari A, S.Pd, M.Ed
Ruang : 07.4.37 Ruang kuliah 46  

Hari : Rabu
Waktu : 08.50 – 10.30
Kode / Mata Kuliah : IG110 / Foundation of Translating and Interpreting
SKS : 2
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 0490 / Dr. Hobir Abdullah, M.Pd
Ruang : 07.4.39 Ruang kuliah 48  

Hari : Rabu
Waktu : 10.40 – 12.20
Kode / Mata Kuliah : IG420 / Listening for Academic Purposes
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 0691 / Dr. Wachyu Sundayana, M.A / Ferry Anthoni, S.Pd
Ruang : Lab  

Hari : Kamis
Waktu : 07.00 - 08.40
Kode / Mata Kuliah : IG115 / Foundation of ESP
SKS : 2
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 1812 / Drs. Sudarsono, M.I, M.A
Ruang : 07.4.34 Ruang kuliah 44  

Hari : Kamis
Waktu : 08.50 – 10.30
Kode / Mata Kuliah : IG300 / Communicative English Grammar
SKS : 4
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 0484 Prof. Dr. Fuad A.H, M.A. / 2623 Iyen Nurlaelawati S.Pd, M.Pd. 
Ruang : 07.4.39 Ruang kuliah 48  

Hari : Kamis
Waktu : 10.40 – 12.20
Kode / Mata Kuliah : IG425 / Reading for Academic Purposes
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 2623 / Iyen Nurlaelawati, S.Pd, M.Pd
Ruang : 07.4.37  Ruang kuliah 46


 PENGUMUMAN UNTUK ANGKATAN 2009 SEMESTER 3

  1. Untuk kontrak kredit semester ganjil 2010-2011 dilakukan pemecahan dan penggabungan kelas baru untuk mahasiswa angkatan 2009 baik prodi Pendidikan maupun Bahasa dan Sastra Inggris.
  2. Pembagian kelas mengikuti kelas sebagai berikut :
  • Untuk Mahasiswa yang awalnya tergabung pada kelas A1, B1 dan C1 bergabung menjadi kelas A (Untuk Mata Kuliah Konten) dan A1 & A2 (Untuk Language Skills : Reading, Listening, Speaking dan Writing). Daftar mahasiswa yang tergabung dalam kelas 3A1 dan 3A2 telah ditentukan oleh jurusan dan dapat dilihat dibawah pengumuman ini.
  • Untuk Mahasiswa yang awalnya tergabung pada kelas A2, B2 dan C2 bergabung menjadi kelas B (Untuk Mata Kuliah Konten) dan B1 & B2 (Untuk Language Skills : Reading, Listening, Speaking dan Writing). Daftar mahasiswa yang tergabung dalam kelas 3B1 dan 3B2 telah ditentukan oleh jurusan dan dapat dilihat dibawah pengumuman ini.
  • Silakan lakukan kontrak kredit sesuai dengan mata kuliah, kelas dan dosen yang telah ditentukan tersebut jangan sampai salah.
  • Demi kenyamanan kuliah dan jumlah mahasiswa yang proposional di kelas, mahasiswa TIDAK DIPERKENANKAN untuk pindah kelas atau mengontrak mata kuliah yang tidak sesuai dengan kelas yang telah ditentukan. Dosen berhak untuk menolak anda di kelas yang tidak sesuai dengan daftar yang telah ditentukan.
  • Pembagian kelas ini dibuat atas pertimbangan keseimbangan jumlah mahasiswa dan jenis kelamin.
  • Untuk mahasiswa yang merasa belum tercatat dalam daftar pembagian kelas dan untuk pertanyaan lebih lanjut silakan menghubungi Pak Riesky di jurusan untuk lebih jelasnya.

                                                                              Bdg, 22 Juni 2010
                                                                           Koordinator Akademik

Kelas A Dik

Kelas 3A1
1. Alfi Hayyi
2. Ani Siti Hanifah
3. Anisa Nuraeni
4. Aquilina Yunita
5. Astari Surya Handini
6. Carrolina Eka Putri
7. Desi Apriliana Dewi
8. Eka Yuliawati
9. Febby Febriani A.
10. Febby Kemala Dewi
11. Firdha Zainu Syarifah
12. Gita Hilmi Prakoso
13. Hikmah Nur Insani
14. Indah Hermiati
15. Inggrid Desinta
16. Intani Pertiwi
17. Irna Megani
18. Linta Hayatunnisa
19. Meylina Haryanti
20. Muhammad Bayu
21. Muhammad Awwaludin
22. Satriadi
23. Nurisda Anasni
24. Permadi Jauhari
25. Praditya Putra
26. Rd. RR. Arum
27. Retna Oktafiani
28. Rini Anggun Pertiwi
29. Riza Purnama
30. Rizki Maulana Sahab
31. Septi Sesiorina
32. Tesalonika Mayangta
33. Rina Anggita Ayu
34. Zainur Ridha


Kelas 3A2
1. Amy Kustina
2. Anken Nurkania
3. Asep Surahman
4. Bertha Resivia
5. Bethari Rostihani
6. Danis
7. Dani M. A
8. Dimas Pujianto
9. Dimas Yulianto
10. Dini Mustakima
11. Dorkas Saroy
12. Evi Mardiani
13. Fitria Lathufirdaus
14. Harry Ramadhan Putra
15. Hindun Mustika
16. Ichsan Mukti Wibowo
17. Insan Munggaran
18. Khanif Riyanto
19. Lutfia Putri Nurani
20. Malasari
21. Melani
22. Nadia Arini
23. Nella Faidatun
24. Nida Mujahidah
25. Nuryan N. Koswara
26. Nurfadhillah Tri
27. Pia Zakiyah
28. Raihani Ferdilla
29. Rainal Wempi Pasaka
30. Rini Nora L. G.
31. Risma Rahmawati
32. Siti Nurhadiani
33. Tsara Desiana Akmilia

N. B. : Dikarenakan saya nulis manual dari Pengumuman di Jurusan, jadi sisa Pengumuman Pembagian Kelas yang tidak ada di sini bisa dilihat di Jurusan langsung :D . Kalo di web belum tau.

2

[REVIEW] KNIGHT and DAY


4 STARS of 5

Director: James Mangold
Writer: Patrick O'Neill
Cast: Tom Cruise (Roy Miller), Cameron Diaz (June Havens), Peter Sarsgaard (Fitzgerald), Jordi Molla (Antonio), Viola Davis (Director George), Paul Dano (Simon Feck), Falk Hentschel (Bernhard), Marc Blucas (Rodney)

The first time I read the title of the movie was at Cineplex's page. I was not really interested with it ---Until I read two names, Cruise and Diaz. Damn, I was sticked in a moment, because the first plan was: "Watch Karate Kid!" Yeah, I haven't watch it. Friends told me it's a good movie. But I will not give any comment until I watch it by my self. But unfortunately, I couldn't find Karate Kid in the place where I belong. So, the next thing I knew--so did with my friend, Knight and Day is better than we have to out from XXI without nothing to watch.

Okay, here's the review.

First scene is opened in an airport situation, it reminds me of how My Name is Khan was began. A handsome man --- Roy, looks at a woman --- June, and keeps watching her. He looks like having something with June, but actually they don't know each other. They have collision for two times and the first impressions of Roy is good, June looks like want to have unintentional moment again with Roy. A ticket problem makes She can't through the boarding pass, while Roy passes her to the plane to Boston. But then they meet again at the plane Because the official has something wrong and then She gets permission to be in that plane. Several talks are made by them and that makes June really interested with Roy. A kind of action parts happens, murder and shots by Roy. So everybody in the plane is dead and that is weird for June. Suddenly the plane lands to the ground and it makes June more and more anxious with Roy, Who is he?

June: The pilots are dead!
Roy: Yeah, they've been shot.
June: By who?
Roy: By me. No, actually, I shot the first pilot then he accidentally shot the second pilot. It's just one of those things.

The next thing I curious to see is: how about the connection between Roy and the agents that is wicked, as Roy has tell to June.

Roy is separated with June, but then they meet again after shooting the-moment (again) and June is saved by the agent who says Roy is the one that they are looking for, because Roy is crafty and wicked having the authority of Zephyr. But agents who want to make June safety are dead and there is, Roy, wants her to trust him. June, is more and more confused with her connection among them. Her agenda in Boston is interrupted by them. Whereas She only has one destination, celebrate her sister's wedding party. Above all the fact that she is confused choosing the right side that should be trusted, Roy tells her why he has to be so drilled by the agents and it is because of the Zephyr. The next thing happens is how they want to find Simon Feck and include in the strained trip, fight against CIA with the Director George as the messenger agents who would arrest enemy, namely Antonio.

I'm afraid there is a lot spoiler. The point in this film occurs betrayal of one of CIA agents. Tom Cruise's action gives the current capacity of his age that I think is pretty cool, especially the slowness-thought of June that played by Cameron Diaz, is enough to make me laugh out loud. Scary when I saw fighting action in this movie didn't happen, but it's totally funny and cute all the way. Lot of twists, and I went back to my problem deciding which side is good or evil. it's successfully tricked me many times. A bit boring in the middle of the movie because I was confused why June should get involved in the case that they face and other various questions came to my mind. But when the moment arrived I was able to dull the answers that is gave by this film. Then I understand this movie although until the climax of this movie, still, I was swindled. And it turns out my guess about who's evil was wrong. Haha. But it's quite satisfying, the ending. It makes me laugh again and a little bit touched by the Roy's connection with his family.

The last Tom Cruise's movie that I watched was War of the Worlds in 2005, but now I forget lil bit about it. I haven't see the next movies after that, such as  'Mission: Impossible III, Lions for Lambs, Tropic Thunder, and Valkyrie. Moreover in 2009 He has no movies that's starred. So I totally forget about how his actions could attract my attention.

Cameron Diaz gives me satisfaction this time, indeed! Her last act was on The Box and the movie was boring me all the way. It didn't show me how good her act, and the next thing She did after that was : took part the voice of Princess Fiona's in Shrek Forever After. In spite of that, I do like her voice because it's always match with Fiona character. But in this movie, She brings back her strength and her performance, just like at the Charlie's Angels, cool.

For the conclusion, things that I like from this movie are: the actions, the casts, the twist, and the Places! I felt like I was in vacation when I watched it. You don't have make too much expectation from this movie, just enjoy it and go with the flow and blend with the actions also the story. It's twistful!

P.S. : I do appreciate comment and critic for correcting this.

,
GGG

0

My 1st duet-song, The Gift.

Have you read my previous post ??? This posting will give you the gift that I mean in the previous one.  This song is made by Endy Daniyanto and Rizki Januarsaputra featuring me. I hope Sitty Asiah and Reza Ihsan enjoy this, and so do you . It will be one of 3 songs for Emagz #3 soundtracks.  Wait for the next good news .

I thought that I was very surprised when I saw the link of this song appeared in my twitter's timeline. But that's true. I was surprised too when I heared my own voice in this song after downloading. A lil bit unconfident to share, because my Mom didn't really like mine . She said that my voice is weird. So did with me, I wanted to say the same comment. But then, about next 30 minutes after listening to this, She made up her comment and said, " I like it but you have to do practices to make your voice better." LOL.

By the way, don't forget to download, if you don't mind pals :)

   #DuaSahabatSayaJadian (Duet ft. Rizky Jay and Pia Zakia) by Endy Daniyanto


or go ahead to Kak Endy's page.

The blue is Rizki, and red is mine, green is both of us.

------
#DuaSahabatSayaJadian

Verse 1:
Tak ada yang menyangka Panah Dewi Asmara
Jatuh di hati mereka berdua
Saat awal cerita tak terbaca tanda-tanda
Cupid melancarkan chemistry-nya

Pre-Chorus 1:
Sekarang mereka berdua disini
Tak lagi sendiri dan saling menyayangi

Chorus 1:
Kupandangi lekat mata mereka
Seakan-akan ada kata CINTA disana
Hanya ucapan Selamat dan Bahagia
Mimpi menjadi nyata dan kami iri pada kalian berdua

Verse 2:
Telah lama mencari hingga berkali-kali
Hati mereka disakiti

Pre-Chorus 2:
Namun ada yang takkan pernah terhenti
Satu tekad di hati tuk Keyakinan dan Mimpi

Chorus 2:
Kupandangi lekat mata mereka
Seakan-akan ada kata CINTA disana
Hanya ucapan Selamat dan Bahagia
Mimpi menjadi nyata dan kami iri pada kalian berdua

Bridge:
Ini akhir nelangsa
Sekarang saatnya menyambut Bahagia

Bahagia
Bahagia
Menyambut bahagia

Coda:
Hanya ucapan Selamat dan Bahagia
Mimpi menjadi nyata dan kami iri pada kalian berdua

REZASIAH

(CC) 2010 Rizki Januarsaputra Danamihardja and Endy Daniyanto
Lyrics by Rizki Januarsaputra Danamihardja and Endy Daniyanto
Music by Endy Daniyanto
-------

P.S. : wish happily ever after for the couple. Mba Asiah & Kak Reza :)
2

The Making of Songs Project : Second Day at Batavia

Jakarta menjadi kota yang menarik perhatian saya sejak--- satu tahun yang lalu. Ya, dimana pemilihan umum sedang ramai menguasai headline news tiap media, dan The Hermes menjadi bagian yang penting karena saya bisa menemukan teman-teman baru yang keren, who love writing anyway.

Jujur, saya bukan orang yang jago menulis, malahan kalau buat nulis cerita (apalagi) wah susah deh idenya. Tapi kalau saya udah depan computer dan keyboard menantang saya untuk memijit-mijit huruf di atasnya, tiba-tiba ide itu mengalir begitu saja. Tanpa peduli hasilnya akan menarik-bagus-awesome atau tidak. Yang penting kita menulis dan mengeluarkan pikiran kita untuk berbagi, itu esensinya kan? (wah gile kapan lagi gue nulis beginian ya… serius amat :D)

Engga berkaitan sama hal di atas, sebenarnya saya pengen report pengalaman saya kemarin 4 hari di Batavia. Seneng banget akhirnya saya bisa punya waktu santai buat nikmatin Jakarta. Terlebih, salah satu tujuan utama saya ke sana buat ngebantuin salah satu hermesian, Kak Rizki alias  Kak Kiki buat bikin kado kepada salah satu hermesian lainnya, yaitu Mba Asiah, yang telah menemukan pendamping, yakni sahabatnya Kak Kiki, yaitu Kak Reza (wahhh struktur kalimat yang aneh ya). Dalam proses pembuatan kado tersebut, Kak Endy punya andil yang sangat penting juga. So, udah ketebak kan kadonya berbentuk apa? ;)



Here we go, Senin tanggal 21 Juni 2010, Saya dapet bagian juga mengisi vocal di kado tersebut, Dengan latihan yang berkali-kali (tapi ternyata tetep aja grogi kalau berhadapan dengan microphone) saya akhirnya bisa rampung duet bersama Kak Kiki di studio mininya Kak Endy. Pengalaman pertama ketemu Kak Endy juga, jadi masih deg-degan dan pemalu kalau ketemu orang baru meskipun udah kenal. Ya, bayangin aja kita nyanyi harus bagus di depan satu orang yang baru ketemu, wahaha malu bener saya. Untung Kak Endy tau saya nerpes dikit, dan dia berkata, “Ayo Pi, keluarkan inner Chickonya!” sambil memeragakan gimana pertama kali hermesian yang satu itu antusias banget waktu pertama kali mau recording bareng di studio yang sama bareng hermesian yang lain buat ngisi soundtrack E-Magz #2 kemaren. Yap. Satu Kosong  judulnya.  bisa didengerin di webnya The Hermes, di sini.



By the way, pengalaman recording pertama itu berlanjut ke recording ke dua. Satu lagu lagi yang bakalan jadi soundtrack E-Magz #3 The hermes, dengan tema galaksi dan bintang. Kak Endy sebenernya udah kirim email demo lagunya, supaya saya bisa ngapalin dulu. Eh saya engga sempet download attachmentnya gara2 udah keburu ke Jakarta. Alhasil, ngapalin dadakan dan ya, musiknya itu bagussss bener! Kalo kata Kak Kiki di twitternya :

#hermesian lagu baru @endydaniyanto feat @piazakiyah buat Emagz 3 sumpah keren bgt. gw serasa lg terbang di luar angkasa. Via @sutradaratop


Wow. Penasaran engga? Mudah-mudahan penasaran ya, soalnya saya juga penasaran versi jadi dari lagu itu. Hehe. Lagu itu disebut Kak Endy sebagai Constellation project with Pia Zakiyah. Bukan cuma saya doang nyanyi, tapi Kak Endy juga. So, siap-siap mengunduh E-Magz #3 The Hermes ya! Bakalan ada 3 soundtracks di sana. Can’t wait!

Sedikit narsis sehabis recording


P.S. :

  •  Emagz #2 #hermesforsoccer sudah diunduh 400 kali.  8:56 AM Jun 18th
  •  Mengunduh Emagz #2? Here. Totally free!
  •  Mengunduh Emagz #1? Here. Totally free!

 
3

[REVIEW] TOY STORY 3



5 STARS FROM 5!!

Director :
Lee Unkrich

Writers: Michael Arndt and John Lasseter
Cast : Tom Hanks (Woody), Tim Allen (Buzz Lightyear), Joan Cusack (Jessie), Ned Beatty (Lotso), Don Rickles (Mr. Potato Head), Michael Keaton (Ken), Wallace Shawn (Rex), John Ratzenberger (Hamm), Estelle Harris (Mrs. Potato Head), John Morris (Andy), Jodi Benson (Barbie), Emily Hahn (Bonnie), Laurie Metcalf (Andy's Mom), Blake Clark (Slinky Dog), Teddy Newton (Chatter Telephone)

Berawal dari tweet Kak Wina yang nge-mention saya dan bersikeras untuk nguber premiere ini film, akhirnya saya mau juga dan jadilah kami nonton hanya berdua. Untuk pengakuan, saya jujur belum pernah nonton TOY STORY 1 dan 2 (menyedihkan -,-) bahkan yang 3Dnya beberapa bulan yang lalu yang disajikan untuk teaser film ini (mungkin) saya pun engga nonton, kurang tertarik (kemane aje guee?? -,-) although I have the posters of those movies. Karena penasaran dan penasaran. Akhirnya film ini saya tonton!

Di awal film saya masih belum ngerti ceritanya bakal kayak gimana. Walaupun udah liat trailer-trailernya tapi tetep aja belum mikir bakalan kayak gimana. Soalnya Pixar bikin hiburan dulu sebelum Toy Story ini dimulai, Day and Night kalo engga salah. Kirain nyambung sama Toy Story ini. Setelah dimulai, akhirnya saya cukup deg-degan. Saya pikir para mainan si Andy itu emang musuhan. Woody and Buzz emang musuhan sama Mr. and Mrs potato Head, haha saya pikir. Tapi saya dikecoh. Awal cerita berhasil bikin saya ngakak. Scenes tentang perjalanan mereka dari Andy kecil ditayangkan dengan begitu penuh cinta dan kasih sayang. Belum lagi imajinasi Andy yang membuat saya terbahak-bahak.

Dan ternyata semua itu adalah tentang bagaimana para mainan ini diakui keberadaannya dan mendapatkan tempat untuk pemilikannya. Karena pemilik mereka sebelumnya, yaitu Andy, he's going to the college and of course, he doesn't need any toys to accompany him at college. Para mainan seketika frustasi dan cemas akan nasib mereka selanjutnya. Padahal mereka tahu kalau Andy sangat menyayangi mereka. Tapi beberapa tahun terakhir ini mereka sudah jarang dimainkan. Hal ini benar-benar membuat mereka berpikir tentang hidup di loteng, dibuang, atau dibawa ke kampus.

Sayangnya mereka terdampar di Sunnyside tempat penitipan anak. Walaupun mereka sudah memutuskan tidak ikut dengan Woody untuk kembali ke rumah, mereka berpikir hidup mereka akan bahagia. Apalagi hadirnya Lotso si beruang pink gendut yang berarome strawberry yang senang memeluk, Jessie dan kawan-kawan yakin inilah tempat yang tepat untuk mereka supaya bisa bermain setiap hari. Tetapi keanehan dimulai ketika mereka ditempatkan oleh Lotso di ruang ulat bulu (geli ngetiknya), sedangkan Lotso dan koloni ada di ruang kupu-kupu.

Woody yang dalam perjalanan menuju rumah Andy ternyata singgah di rumah Bonnie, mendapatkan info yang sangat berharga tentang keberadaan Lotso. Dia kembali ke Sunnyside dan berjuang untuk melepaskan teman-temannya sementara Sunnyside telah dibuat Lotso sedemikian rupa bersama antek-anteknya agar mainan di dalamnya sulit kabur. Seriously, di adegan itu saya ngakak habis-habisan bercampur deg-degan yang sempurna. I was sticked with this movie and it's hard to close my eyes because I wouldn't want to lose a second scene from this movie!

Setelah itu saya dan Kak Wina nangis hebat (Sebenernya saya doang sih yang nangis hebat). Adegan mereka dibodohi Lotso ditempat pembakaran sampah lalu mereka bersiap terbakar api di sana sungguh mengharukan. Belum lagi adegan akhir (ehm gak boleh spoiler ya?) yang berhasil bikin saya engga ngedip soalnya saya engga bisa nampung air mata saya. Keluar bioskop, ya pusing dan bengep. Mata merah. Kayak abis diputusin pacar yang udah pacaran hampir 2 tahun.
 
Percakapan saya dengan Kak Wina sehabis nonton film ini engga beres-beres. Dipikiran saya masih berkelebat frase, "HOW COOL!" dan kami terus bercakap dan membayangkan bagaimana kalau mainan-mainan kami bisa ngomong dan punya hati. It sounds really touching and sad. Saya jadi inget mainan saya dan merasa bersalah dengan perlakuan sayang udah saya berikan semenjak saya beranjak dewasa.

tweet pertama saya tentang film ini :

#toystory3 couldn't stop the tears when andy played back them. It brought my childhood again.. Where're my toys?? :(


Dan ya, salah satu percakapan yang berhasil bikin saya ngakak :

Buzz Lightyear: Hold on, this is no time to be hysterical!
Hamm the Piggy Bank: This is the perfect time to be hysterical.
Rex the Green Dinosaur: Should we be HYSTERICAL?
Slinky Dog: No!
Mr. Potato Head: Yes!
Buzz Lightyear: Maybe! But not right now!
Hamm the Piggy Bank: C'mon. Let's go see how much we're going for on eBay.

HAPPY WATCHING!

,
GGG
2

Hectic Thing, Sometimes Makes You Up


Dunia perkuliahan bikin saya eneg sama jadwal-jadwal yang engga pastinya. Tapi kalaupun begitu, apa mau dikata. Daripada cari masalah ya ikutin aja, lah. Palingan cuma rugi waktu, pergi ke kampus tanpa ngehasilin apa-apa. But the fact is, waktu itu penting banget. Engga bisa disepelein.

Waktu, bersangkutan sama waktu sekarang, masa kini. Ah, orang-orang sekitar saya bilang saya terlalu hectic (udah hectic, pake terlalu pula...) buat ngurusin sesuatu yang di luar perkuliahan saya. But I do, enjoy it. Entah kenapa rasa cape itu hilang kalau kerjaannya cepet kelar, ya, kayak kerjaan sekarang ini.. Jadi Steering Committee buat Operational Committee yang jadi pemenang dalam satu kompetisi yang lagi diadain sama perusahaan yang lagi bikin saya bernaung di bawahnya.

Kalau sebelum-sebelumnya (Ummm, kira-kira dari akhir April kemaren sampe minggu kemaren) cuma jadi semacam EO dan ya volunteer untuk publikasi event sebagainya, ke depannya saya berharap bisa lebih nyantai dan ngurangin kadar ke-hectic-kan dalam daily schedules. Oh, orangtua saya engga pernah ngelarang saya buat engga ngejalanin kerjaan saya sekarang. Mereka cuma bawel--umm engga bawel juga sih, ya cuma ngingetin kalau pulang kemaleman itu engga baik. Takut ada apa-apa di jalan. Dasar saya ngerasa udah kenal wilayah yang bakal di laluin tiap jalan dan pulang (meskipun kemaleman) jadi engga ada pikiran macem-macem. Tapi kemaren malem saya beneran pulang kemaleman deh (untuk alasan karena ngurusin kerjaan) dan ada something yang bikin saya ngeh, saya pengen banget bisa pulang cepet tanpa harus stuck depan komputer dan terperangkap dalam kubikel 1,5 apa 2,2 m ini. Apalagi posisi Person in Charge sekarang dialihin sementara ke saya. Mudah-mudahn PIC asli cepet balik lagi ke posisinya dan saya bisa jadi sekretaris (lagi) (seperti biasa). Kalau urusan kayak gini saya lebih suka jadi bahu daripada kepala.

ASLI, engga bisa nunggu lama buat kehadiran Malam Penganugerahan atau ya.. After Party kalau kesibukan buat kerjaan yang satu ini berakhir.. Sampai kebawa mimpi. Haha, something's funny here, dimana bukan kebohongan kalau ternyata saya dan temen-temen berharap kerjaan yang satu ini cepet usai...dan mudah-mudahan tergantikan kerjaan lain yang lebih ringan dan menyenangkan-tentunya.

What's your hectic thing?

pict from : http://www.absolutestockphoto.com
0

The 1st Belo-Lovely Nephew


Memperkenalkan. Keponakan saya yang tanggal 20 Juni 2010 nanti genap 8 bulan. Ah engga kerasa banget deh ini hidup udah jalan gitu aja, yang semula ni anak masih di dalam kandungan kakak ipar, dan voilla, sekarang udah aktif banget, udah mulai bisa ini itu, dan ya, bayi, apa sih yang engga lucu dari mereka?


Pertanyaan susulan pun dateng, "Kapan Pia..?" yampun, I'm 19 and now I'm not ready dong, but wait  for the next 3 or 4 years later (halah amin) tentunya dengan status menikah ---dengan pasangan yang pas. Pas semuanya.

Entah cuma perasaan saya doang apa gimana, akhir-akhir ini banyak banget hal-hal berbau pernikahan, dan bayi. Termasuk hal-hal berbau perkawinan, ya, kawin, yang udah jadi hal lumrah nampaknya buat sebagian orang di-publish, ditonton orang banyak, tenar. Ngenes. Ah tapi bukan itu sih yang mau diomongin sekarang. Saya cuma lagi mau pamer keponakan saya yang lagi lucu-lucunya aja. hehe.

Hilal namanya, udah ngerti sama alat elektronik. Maunya pegang keyboard komputer mulu, dikasih keyboard yang engga nyolok kabelnya kagak mau. Maunya sama handphone Bubu & Babapnya (Ibu & ayahnya) yang touchscreen and update, giliran dikasih hape saya kagak mau dia.. sial. Apalagi sikasih handphone mainan yang udah dibeli---yang suka ngeluarin suara "May I help You??", pertama dia suka, sering dipencet tu tombolnya, eh lama-lama dia ngerti itu cuma mainan. Aneh sama bayi jaman sekarang. Dulu saya gimana ya? setau saya dulu orangtua saya belum punya yang namanya handphone, ah gadget bener-bener terbatas. Tapi beruntunglah sekarang saya engga gaptek, apa kabar dengan saudara-saudara di jaman yang lebih dulu ya? :(

Dia udah ngerti, gimana caranya jailin saya. Tapi anehnya dia engga suka nangis, dari dulu. Palingan cuma ngerengek jebleh doang, selebihnya gampang diatur. Engga manja, dan montok. Sehat deh. Mirip saya jaman dulu gitu (Halah..) Tapi yang saya sayangkan, dia suka tega, kalau pas saya gendong, suka ngasih "hadiah" yang bau-bau itu. Pernah sampe belepotan di baju saya, karena popoknya lepas yaaa agak-agak trauma dikit kalau mau gendong dia. Tapi untungnya udah engga lagi. Lumayan buat latihan entar kalau udah jadi ibu-ibu.

Orangtua saya sayang banget sama cucunya itu, ya melebihi saya mungkin. Dari mulai baru lahir sampai sekarang mereka ngebantuin ngurusin cucunya, ngejagain. Tanpa baby sitter. Padahal sepenceritaan mama saya dulu, bapak saya engga sampe segitunya ngasuh saya. Tapi saya tetep sayang sama keponakan saya yang pertama ini. Selalu bisa jadi hiburan ngeliat perkembangannya mulai dari bisanya ngerengek doang sampe senyum-senyum dan bilang "BAP-BAP" -- "GA GA GA..."---- "BU BU BU...".

Sepenelitian saya, berdasarkan teori dan fakta dari orangtua jaman dulu serta jaman sekarang, terdapat satu hal yang aneh. Jaman dulu, bayi-bayi cenderung bilang "M...MM..M.." duluan daripada "P...P..PPP.." tapi sekarang lebih banyak ditemuin bayi-bayi bisa bilang "BB....B...B.." duluan.

Satu hal lain yang aneh dari diri keponakan saya ini, yaitu : DOI SUKA SAMA KABEL. daripada balon, atau boneka, atau maenan bayi, dia lebih tertarik sama kabel--dan ya, barang-barang elektronik lainnya. Apa mungkin gara2 kakek sama ayahnya doyan listrik? AH entahlah. Tapi kalaupun emang entarnya ni bayi bakalan suka elektronik, siapa tau dia masuk ITB (sesuai yang bapak saya pengen...) mungkin elektro. Who knows... Can't wait to see his future.

Bapak : "Hilal ko suka kabel? Nanti mau masuk elektro ya??"
Hilal : "bo bobobobo.."
Bapak : "Kalau Hilal suka teknik mungkin nanti bisa ke ITB, anak Abi engga ada yang jadi kuliah di sana.."

HUEKKKKK. Miris. Jadi inget setahun yang lalu saat-saat milih jurusan buat kuliah :(..

,
GGG



with his Dad--My Brother.


In His Pool. Thanks Hilal, Aunty jadi bisa nebeng mandi bola... wehehehhehe

0

BAAAA KEKOK! Assalamualaikum ibu pia, kapan nih kita berangkat pengajiannya? Aku udah gak sabar nih jeng mau pamer gelang emas baru...

AWWWW KAGET!!!
waalaikumsalam Pak Adit.
ayo mari mari malam jumat besok di mesjid pinggir komplek ya,, saya mau pamer gigi emas baru...

ASK??? here :

0

teteh pia masih suka makan beling?

astagfirulloh hening, suka dong! apalagi kalau dicampur sirup strawberry haha

ASK??? here :

0

[REVIEW] Sex & The City 2

1,5 STARS OF 5


Director:
Michael Patrick King

Cast : Sarah Jessica Parker (Carrie Bradshaw), Kristin Davis (Charlotte York), Cynthia Nixon (Miranda Hobbes), Kim Cattrall (Samantha Jones), Chris Noth (Mr. Big)

MESTI YA KAYAK GITU??
WEY,, YAY...
KAPAN UDAHANNYA YA???

Itu beberapa kata yang saya sadari sering saya ulang waktu nonton film ini. Boring dan Aneh, fashionnya engga catchy. Atau mungkin karena engga seumuran sama mereka kali ya jadi komentar saya tentang fashionnya itu ---ANEH dan buruk? Ah, whatever lah ya, untung saya nonton ini gratis barengan temen-temen dari Kompas beserta mabok popcorn & Soft Drinknya. Kalau engga salah saya sampai bisa ngabisin 3 kotak popcorn asin-manis. Padahal biasanya saya engga terlalu suka acara nonton terganggu dengan makanan yang bisa menghancurkan konsentrasi saat nonton. Halah. Tapi lumayan juga sih ada dialog-dialog yang nyeleneh yang berhasil bikin saya ngakak dikit udah gitu bored by the story of the movie again. Haaa...BY THE WAY, sorry komentarnya duluan. hehe.

Para wanita yang sudah tidak lagi muda itu diceritakan lagi pusing sama urusan kehidupan mereka masing-masing yang berbeda satu sama lainnya. Sebagai sahabat, mereka tetap bersama-sama dan bergosip ria. Carrie yang tengah berhasil menulis buku terbarunya tapi merasa ragu akan kehidupan perkawinannya sedikit mengalami konflik implisit dalam hatinya dengan sang suami, Mr.Big. Sedangkan teman-teman yang lainnya sedang mengalami masa-masa menopause yang harus dicegah dengan banyak obat hormon-hormonan, Samantha yang menurut saya ini terlampau agak polos dan sangat sibuk sekali. Charlotte yang mendapatkan pengasuh baru yang super HOT (kata para cowo pasti deh) dengan boopsnya yang ke atas ke bawah tiap kali dia jalan dan meloncat, yak tanpa beha dan berhasil menarik perhatian suaminya. Miranda yang ngerasa down dengan pekerjaannya dan memutuskan untuk berhenti bekerja demi kehihdupan keluarganya dan anaknya. Akhirnya mereka berempat memutuskan untuk bertamasya bersama hey hey ke Abu Dhabi berkat undangan dari Sheikh sang orang Kaya kenalan dari Pemain utama cowok "HATI DARI GURUN" hahaha...

Intinya, mereka bertualang dengan ditemani beragam kemewahan yang dihadirkan Mulai dari keberangkatan mereka ke Abu Dhabi sampai mereka disuguhkan pelayanan no 1. Mulai dari pesawat, hotel, pelayan, dan sebagainya deh. Konflik mulai datang saat Carrie bertemu Aidan sang mantan dan Samantha yang harus berurusan dengan kepolisian sana. Ah, sebenernya juga saya bingung konfliknya apa, berasa datar. Tapi lucu dan menjijikan sih waktu si Samantha dinner bareng cowo setengah baya yang hot itu.

Saya engga nonton serialnya, apalagi seri pertama film ini. Sempet ragu juga buat nonton film ini, Ya karena judulnya. Tapi temen saya berhasil meyakinkan saya kalau film ini lucu dan engga sesuai judul. OKE akhirnya pengajuan judul film untuk nonton bareng itu yang semula Prince of Persia berubah menjadi Sex and The City 2. Dan Benar sih, engga sesuai judulnya. Dan yang lucu itu justru hal-hal yang kayaknya engga berkaitan dengan tokoh utamanya, semacam scene waktu pernikahan gay (Ah saya jadi inget video nenek-nenek joget-joget and nari single Ladies!), adegan Samantha samaan baju sama Miley Cyrus, adegan menjijikan waktu para pemain football buka kaos dan masuk ke kolam renang, dan adegan nyeleneh waktu mereka berempat masuk ke tempat para wanita bercadar hitam ngumpul buat nunjukkin selera fashionnya. Lainnya juga ada, tapi dikit-dikit. AHA.

Saya bukan pengamat Fashion, tapi boleh lah saya bilang selera fashion di film ini benar-benar engga sesuai dengan keglamouran yang dijanjikan dan digembar-gemborkan. Untung saya bukan fans dari judul ini, jadi engga ada high-expectation buat film ini juga sih. SO, engga worthed investasi 2ribu/25ribu/30ribu buat film ini. Apalagi sesi-sesi tentang kebudayaan dan agama yang ada di dilm ini. Agak lucu waktu Miranda nunjukkin ke temen-temennya tentang budaya dan agama yang ada di wilayah Timur tengah ini, tapi cara Samantha buang muka engga peduli juga bikin peribahasa "dimana langit dijunjung, di situlah bumi dipijak" jadi engga bermakna. So, pilih film lain aja deh :)

Kayaknya saya harus protes sama temen saya. haha.
pict from http://images.eonline.com

0

[REVIEW] Shrek Forever After

4 STARS OF 5



Director:
Mike Mitchell

Writers: Josh Klausner & Darren Lemke

Cast : Mike Myers (Shrek), Eddie Murphy (Donkey), Cameron Diaz (Princess Fiona), Antonio Banderas (Puss in Boots), Walt Dohrn (Rumpelstiltskin/Priest/Krekraw Ogre)


Oger yang satu ini berhasil menarik saya supaya datang ke studio XXI dan menonton di salah satu ratusan kursi merah yang ada di dalam bioskopnya. Padahal saya engga nonton Shrek 2 dan 3. But I do, like it, sejak awal penampilannya menyelamatkan Fiona. Ah, kali ini dia terjerembab di kehidupan yang membosankan dan itu-itu saja.

Rutinitas Keluarga Shrek yang berulang terus-menerus setiap harinya seperti itu membuat dia engga tahan. Dia kangen suasana dulu kala ketika dia ditakuti dan ya, masih ganas. Padahal dia punya segala yang dia mau, kehidupan yang bahagia dengan keluarga kecilnya, dan sahabat-sahabat baiknya. Tapi tragedi di ulang tahun anaknya yang pertama telah menjadikannya menjadi a mad-shrek dan di saat yang tepat, muncul si Rumpelstiltskin yang akan berbuat licik. Padahal Rumpelstiltskin ini udah merencanakan jauh-jauh karena dendamnya akan kehadiran Shrek yang telah membawa kebahagiaan di Far Far Away.

Seandainya saja Shrek engga ada dan engga pernah lahir, mungkin dia hidup bahagia, pikir Rumpelstiltskin.  Dengan semangat 45 dan tipu muslihat serta akting jempolannya, Shrek berhasil ditipu buat nandatanganin kontrak "SEHARI MENJADI OGER" ditukar dengan "SEHARI DI DALAM HIDUPMU YANG TIDAK KAU INGAT" . Shrek engga peduli si Rumpelstiltskin itu ngambil hari apa, yang pasti dia pengen balik lagi jadi Oger yang ditakutin semua orang, dalam satu hari.

Petualangan Shrek dimulai, tanpa Fiona dan teman-teman yang mengenalnya, Namun bencana datang ketika dia menyadari bahwa Fiona diincar sebagai buronan pemimpin oger, dan Rumpelstiltskin telah menjadi Raja di Far Far Away yang sangat buruk kondisinya. Shrek yang akhirnya bisa membuat Donkey percaya bahwa ini karena perjanjian magicnya dengan Rumpelstiltskin, maka Donkey mau membantu Shrek. Yak, dengan menggagalkan perjanjian itu.

Cerita lama, perjanjian hanya bisa dibatalkan dengan ciuman dari cinta sejati. Yak, Fiona harus ditemukan secepat mungkin. Maka Shrek berjuang untuk mendapatkan hati Fiona---yang benar-benar sudah tidak mengenalnya lagi dan susah untuk didekati.

Ceritanya emang gampang ditebak, ala film semua umur ya. Jadi jangan protes. Tapi Bener, I enjoyed every single scene of this movie. FUN AND TOUCHING. Apalagi adegan Si Puss in Boots. ADUH LUCU BANGET!!! Tapi jujur deh, scene penutup dari film ini ga bisa ketebak. Aha kalau diceritain jadi spoiler dong. Yang pasti saya ngerasa jadi anak kecil lagi yang suka banget sama animasi yang tambah keren ini, apalagi ada 3Dnya. makin canggih dan penutup yang engga sedikitpun mengecewakan buat cerita yang satu ini. Meskipun Rumpelstiltskin jadi tokoh jahat, tapi saya suka! AHAAA PALING KEREN DIA! udah pinter, licik, tapi konsisten dan engga putus asa.

Ada adegan dimana saya berhasil mengeluarkan air mata tanpa sengaja, ketika Shrek bilang "It was you that rescued me...." OH DAMN :D. Dan keselnya lagi pas dia bilang "I didn't know what I had...ya sampai aku kehilangan." Bener-bener bisa bikin kita mau bersyukur atas hidup yang kita dapet, bukannya engga nerima kenyataan. Tapi yaaaa, tetep ngakak waktu Shrek bilang "I didn't know we can do that!" yang ternyata Fiona bilang kalimat yang sama waktu Shrek hadir kembali dalam dunia nyata. Banyak dialog dan adegan lucu lainnya yang sayang banget buat dilewatin :)

WHAT A GREAT MESSAGE... kita harus selalu bersyukur atas apa yang kita punya :)

P.S : pict from http://fbsonic.files.wordpress.com
Back to Top