0

[REVIEW] Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief (2010)

MOVIES
ACTION & ADVENTURE
4 STARS from 5


Ohhh Dewa-dewa dan dewi-dewi. Kemana aja saya selama iniiii??? sampe-sampe aktor ganteng ini ga saya hapal namanya, dan meskipun wajahnya cukup familiar, tapi oh, dia berhasil memukau saya. Dan sungguh telatnya lagi nih saya, ini film diangkat dari satu buku dengan judul yang sama. How can saya ga bisa tau?? Hidup saya kemaren-kemaren masih terbelenggu sama Harry Potter (dan untungnya twilight saga ga berhasil nembus pertahanan saya ). Oke, saya senang sekali bisa kumpul and maen sama temen-temen saya yang kacrut-kacrut itu, dan ini nonton semua anak ditraktir oleh Papap, thx papap!!!!

Here it goes.....

Director: Chris Columbus
Writers : Craig Titley (screenplay), Rick Riordan (novel)
Casts : Logan Lerman (Percy Jackson), brandon T. Jackson (Grover), Alexandra Daddario (Annabeth), Jake Abel (Luke), Sean Bean (Zeus), Pierce Brosnan (Mr. Brunner / Chiron), Steve Coogan (Hades), Rosario Dawson (Persephone), Melina Kanakaredes (Athena), Catherine Keener (Sally Jackson), Kevin McKidd (Poseidon), Joe Pantoliano (Gabe Ugliano), Uma Thurman (Medusa)

Seorang dewa turun ke bumi, dan ternyata dia adalah Poseidon, dewa penguasa laut. Yang ukurannya jauh lebih besar dari pada manusia. Sempat terjadi perselisihan sebentar di awal film, ya, dengan Zeus, sang dewa pemimpin di Olympus. Mereka sibuk nyari tau dimana tongkat petir milik zeus yang hilang. Dan Zeus menuduh anak poseidon lah yang mencurinya.

Kehidupan bumi, seorang Percy Jackson yang  yakin banget dia menderita dislexia, ternyata memeiliki kemampuan lain yang orang lain nggak punya. Dia hanya bisa membaca huruf yunani kuno, dan tidak ditaksirkan buat baca huruf-huruf biasa, Bahasa Inggris. Dia belum mengetahui siapa dia sebenernya sampe guru yang tidak disukainya mulai berubah wujud jadi makhluk yang mengerikan dan nagih tongkat petir yang makhluk itu yakin ada pada tangan Percy. Sedangkan Percy yang tak tahu apa-apa mulai diselamatkan dan dijaga oleh Grover, sang kambing---alias satyr yang bertugas ngejaga dia dan ibunya. beserta Mr. Brunner as the Chirron yang ternyata adalah Centaurus.

Percy yang asal namanya adalah Perseus, bertarung dengan minotaur yang akhirnya membunuh ibunya sewaktu dia akan menuju camp untuk orang-orang half-blood (Demigod) supaya terlindung dari gangguan yang akan menyerangnya.  Ya, Karena dia adalah anak dari Poseidon yang belum pernah ketemu langsung. Namun apa yang terjadi?? Hades sang dewa penguasa alam kematian datang, meminta Percy buat nyerahin tongkat petir yang dicuri dan dia akan menukarnya dengan ibunya yang ternyata masih hidup. Percy pun langsung mengambil tindakan untuk kabur dari camp itu walaupun dia belum tau apa yang akan dia lakukan. Untung ada  grover sang penjaga yang mau menemani dia dan Annabeth, sang putri dari Dewi Athena ternyata ingin ikut berpetualang. Dengan petunjuk dan bantuan dari Luke---anak dari Hermes sang dewa pembawa pesan--- si anak dewa yang hi-tech. Dimulailah petualangan mereka yang seru, tegang, konyol, dan unik!!!


Ahhh rasanya gatel banget pengen nyeritain semuanya haha tapi takut ditimpukin. yang pasti cerita selanjutnya adalah tentang bagaimana dia berjuang supaya bisa nyelamatin ibunya, bertemu Hades dan bagaimana mengehentikan  Zeus dan Poseidon yang akan berperang kalo tongkat petir Zeus engga dibalikin ke tangan Zeus. Apa bisa Percy, Annabeth and Grover ngelakuin itu semua?? TONTON AJAAA  .

Si musuhnya yang engga di sangka-sangka ternyata adalah... ZZZZZ...cukup menegangkan, tapi ada beberapa adegan yang ERGH kurang banget usaha buat bertarungnya. Dan banyak juga adegan konyol yang bisa bikin saya ngakak mampus pas nonton. Sedikit lebay memang, tapi mau gimana lagi. haha (Kata kunci : Medusa).


Film yang keluar tanggal 10 Februari 2010 kemaren ini settingannya bikin saya suka, keingetan sama Harpot soalnya. Dan untuk beberapa hal saya malah jadi kebayang Harpot. Sampe-sampe saya mengumpamakan beberapa hal yang ada di dalam film Harpot juga. Aktor and aktrisnya cukup bikin saya suka. Tentunya Logan Lerman bener-bener nyentuh hati saya... wahahahha. Dan haruskah saya jujur sebenernya saya waktu diawal mau nonton film ini saya gatau ceritanya bakal asik, --lumayan buat nginget nama-nama dewa-dewi mitologi yunani---, saya liat trailernya waktu nonton Ninja asin-asin beberapa bulan yang lalu, saya kira ni film bakalan tentang manusia biasa aja. Eh ternyata. Pantesan agak curiga dikit juga waktu baca judul lengkapnya, Olympians. hihi.

So,,, I think you will regret if you pan this one, so I would like to say that you must pick this one.  .. Cocok buat remaja dan dewasa juga. Jangan terlalu serius nanggepin daya khalay ya,, ini buat hiburan aja .

*HUNTING BUKUNYA AH*


0

[REVIEW] Cruise On You

BOOK
ROMANCE
Cruise On You
Margareta Astaman
4 STARS from 5



Siapa sih yang bakalan nolak dikasih bonus buku yang baru terbit?
Siapa sih yang bakalan nolak dikasih buku yang covernya super lucu?
Jawaban di atas sih saya gatau, yang pasti saya ga bakalan nolak!!
Apalagi kalo ceritanya seru, lucu, dan keren! . 


-------------

Semua orang harus punya mimpi, dan begitu pula dengan Marella, wanita muda dengan pekerjaan sebagai creative ilustrator di Semut Rangrang Creative Solutions. Mimpi yang wajib semua orang miliki dan dikejar, dan bukan mimpi yang tanpa usaha. Mimpi Marella yang selalu ada disetiap pandangan dan pikirannya, yaitu naik kapal pesiar!

Berawal dari mimpi semasa kecilnya yang terobsesi dengan kapal kontainer yang pengen banget dia naikin, yeah, seiring waktu dia menjadi dewasa, dia merelakan mimpi kapal kontainer itu hilang. Tetapi dia berubah wujud  mimpi kontainer itu dengan kapal pesiar, dengan sama-sama ukurannya yang besar dan dia menambahkan detail mimpinya yang lain bersama kapal pesiar itu tentunya.

Mimpi itu serasa dekat untuk diwujudkan ketika ada kontes foto romantis berhadiah Paket Royal Caribeean Cruise  11 hari ke Alaska! Tanpa pikir panjang lagi Marella cari cara biar bisa ikutan kontes itu dan memenangkan hadiahnya, siapa tau kali ini mimpinya terwujud. Dan satu foto yang dikirimkannya itu adalah foto bersama mantan pacarnya, Jonas. Marella tidak pernah menyangka bagaimana bisa akhirnya dia benar-benar memenangkan kontes itu dengan foto bersama mantannya.

Marella, dengan nama mirip selai roti----yang wajah and badannya standar-standar aja, begitu pula stylenya, dan ga pinter-pinter amat----tiba-tiba harus berurusan kembali dengan mantan pacarnya, Jonas Prawira Laksana yang ganteng, superior namun sangat menyebalkan! Karena pemenang kontes foto itu wajib ngambil hadiahnya bersama pasangan dalam foto tersebut. Sedangkan semua jalur koneksi dengan Jonas udah dihapus, dan Marella mesti ngupayain segala cara biar bisa ketemu Jonas dan mewujudkan mimpinya.

Banyaknya rintangan buat ketemu Jonas cukup membuat Marella ngos-ngosan dan sedikit hilang akal, segala cara dia tempuh sampai hal-hal konyol yang semula dia tampik. Namun dia tak pernah menyerah, karena mimpinya sudah di depan mata, dan berarti dia harus mewujudkannya! Di saat despresi itu datang, justru banyak titik cerah yang datang.

Semangat Marella nggak cuma nyampe situ aja, bukan sekedar bagaimana ketemu Jonas, sampe ketemu Jonas pun dia masih harus selalu memutar otaknya dan bermain dengan emosinya.

Jadi nggak ya Marella mewujudkan mimpinya? Kalopun jadi, apa dia bisa lancar-lancar aja ngejalaninnya? hihihi....

Buku ini inspiring banget, renyah, bahasanya gampang masuk dan bikin pembacanya ikut berimajinasi. Apalagi di selipin ilustrasi-ilustrasi and plesetan yang bikin saya senyum-senyum sendiri. Humornya juga pas, ngakak-ngakak tengah malem lumayan bikin saya seger. Congrats mba Margareta Astaman and Mba Jia Effendie as the editor . Dan tentunya saya nggak bisa lepas baca and ngelanjutin lain kali, karena rasanya saya ditarik terus biar tetep baca tiap halaman sampe akhir. 3 jam berhasil saya lakuin buat baca 231 halaman + ketawa-ketiwi + ikutan berimajinasi dan menyusun mimpi-mimpi seketika tengah malam. Mulai dari cover depan banget sampe cover belakang, ga ada yang kelewat.

Bukan sekedar jadi naik kapal pesiar atau enggak, tapi, kita punya mimpi apa engga. Dan tentunya, dengan usaha!!!!

"Dan asal kamu tahu, aku ga pernah menyerah. Setidaknya aku ga pernah menyerah untuk bahagia, karena ini hidupku, dan dalam hidupku, akulah pemeran utamanya. DAN pemeran utama selalu berakhir bahagia." -Marella-
0

[REVIEW] From Paris With Love

MOVIE
ACTION & ADVENTURE
3 1/2 STARS from 5



Langsung saja, mungkin ga bakalan panjang-panjang .

Two agents. One city. No merci.
 

Casts : John Travolta (Charlie Wax), Jonathan Rhys Meyers (James Reece), Kasia Smutniak (Caroline), Richard Durden (Ambassador Bennington)

Film yang baru keluar tanggal 5 Februari 2010 di Amrik sana ini juga keluar di Indonesia dengan tanggal yang sama, di Hari Jumat kemaren. Kerasa bentar banget deh, cuma 92 menitan lah ya, kirain bakal lebih dari 100 menit. Oh sayang sekali. (Tapi kalo panjang-panjang juga takut boring sih ). Pierre Morel keren nyutradarainnya, I like the way he put Wax as the one who fun to kill the enemy. haha.. . Padahal dia ngebunuh banyak orang, DOR DOR DORRRRR,,, tapi berasa ga ada apa-apa gitu sama dia.

Wax adalah partner dari Reece yang berasal dari Amerika. Reece sebagai agen mata-mata dari kedutaan mulai bertugas lagi padahal dia baru aja dilamar sama cewenya yang hot kalo ketemu Reece -____-". Tapi saya suka kata-kata Caroline pas ngelamar Reece, "Kamu ga bakalan ngelamar saya kalo saya ga ngelamar kamu". Hahaha.. begitulah kira-kira omongan tu cewe saat nunggu-nunggu lamaran dari si cowo. Makan malam belum usai, Reece udah mulai siap bertugas dan dia bener-bener "bertugas" bareng Wax.

Beberapa kali Reece terlihat konyol waktu berada di sisi Wax yang heboh DAR DER DOR dan fighting sana sini, sama pas adegan dia bawa-bawa guci.  But that's the reason I laughed. Apalagi ketika Wax mencoba membuat Reece bingung dengan maksud tugas mereka. Bahkan saat Wax membohongi Reece dengan tujuan bohong, Reece pun percaya. Dari mulai adegan berburu kokain---dan mulai berhubungan dengan teroris----dan negara Pakistan. (Ah ini spoiler nampaknya hehe).

Untuk spoiler selanjutnya (tenang-tenang, saya ga jadi  cerita ), Reece tak pernah menembak siapapun sebelumnya, dan pertama kali dia menembak, dia menembak orang yang sebelumnya tidak pernah dia duga akan melakukan penipuan terhadapnya. Meskipun beberapa kali dia telah menampik  pernyataan-pernyataan Wax.

Oh tolong, pas adegan klimaks saya ga bener-bener merhatiin soalnya ada sms dari ibu saya dan saya harus ngebales. Dan menurut saya, klimaksnya ini kurangggggg banget. kurang GREGETTTT. But overall, you must pick this one than other films that showing now.

Tapi saya lebih suka poster yang ini :

Lebih cool, dan kalo poster yang atas lebih mirip poster Fast Furious. Hmm meskipun ni film judulnya mirip film From Bandung With Love (yang udah ditonton dan mengecewakan haha), ataupun From Russia With Love tahun 60an gitu kalo ga salah yang merupakan salah satu dari Film James Bond 007, tapi ceritanya beda, walaupun masih agak datar yang ini dan kurang nunjukkin "Paris" plus "Love"nya itu.

Ah cinta membuat orang terlena sampe-sampe gatau yang mana cinta, yang mana musuh. Happy Watchingggggg!!!!


0

[REVIEW] Legion

MOVIE
MYSTERY AND SUSPENSE
2 STARS from 5


Malaikat?

Jadi inilah cerita dimana malaikat turun ke bumi yang pengen jadi manusia karena saking sayangnya sama manusia-manusia yang ada di bumi ini.

Director:
Scott Stewart
Casts :
Paul Bettany (Michael),    Lucas Black (Jeep Hanson), Tyrese Gibson (Kyle Williams), Adrianne Palicki (Charlie), Charles S. Dutton (Percy Walker), Kevin Durand (Gabriel), Jon Tenney (Howard Anderson), Willa Holland (Audrey Anderson), Kate Walsh (Sandra Anderson), Dennis Quaid (Bob Hanson)

Ada suara cewe yang berkata-kata tentang kisahnya sama ibunya di waktu kecil, tentang kegelapan dan hal-hal ketuhanan. Dilanjutkan dengan sosok malaikat yang turun ke bumi dan mulai memotong sayapnya, menjahit luka bekas sayapnya. AW.... errrhhhh agak agak ngeri juga sih. Si malaikat yang belakangan diketahui namanya adalah Michael, mulai menampakkan wujudnya benar-benar seperti manusia, sampai dia meledakkan dinding dan beradu tembakan dengan polisi yang udah dirasuki setan ---itu awal mula pikiran saya--- yang ternyata dia dirasuki oleh sesama kaumnya, yaitu malaikat. Sedikit action di sini, dan masih membuat saya penasaran.


Kisah berlanjut di tempat lain, dimana ada satu wanita hamil bernama Charlie mendebatkan tentang hidup anaknya kelak, namun Jeep, sebagai sesorang yang mencintainya rela mengurus Charlie dan ank itu, walau sebenarnya itu bukan anak Jeep. Ayah Jeep, yaitu Bob, sebenarnya tidak menyetujui hubungannya dengan Charlie, karena Bob engga mau Jeep berbuat kesalahan seperti dia yang salah ngambil keputusan waktu dulu milih tinggal di tempat pemberhentian yang cukup tua dan gersang itu.

Di tempat pemberhentian itu ada keluarga Anderson yang udah ga sabar pengen cepet-cepet pergi dari situ, cuma mobilnya masih belum beres. Tiba-tiba ada seorang nenek-nenek yang turun dari mobil trus mesen steak setengah mateng. Dan yang anehnya, setelah steak itu dateng dan lalat ngerubungin steaknya, itu nenek-nenek yang asalnya sok ramah tapi nyebelin juga, soalnya ngata-ngatain anak yang di kandung Charlie bakal masuk neraka, spontan Charlie naik darah dan ternyata nenek-nenek itu juga ngomong "f*ckinggg blabblabla" ke Sandra Anderson. Sebagai suami, Howard pun marah dan mulai ngedeketin tu nenek. Tapi apa yang terjadi?

Nenek-nenek itu bertaring dan matanya aneh, mulai menggigit leher Howard dengan keras sampe dagingnya terkelupas, dah OUCHHHHH....nenek itu aneh. kayak kesurupan. Loncat sana sini, dibanting penggorengan ga mempan, masih idup dan gagah, sampe naik ke langit-langit. nah di adegan in isaya malah ngakak-ngakak. aneh sih, lucu. dan akhirnya, ketika Jeep bisa menembak itu nenek-nenek yang bernama Gladys Foster, ternyata nenek-neneknya mati duluan ditembak Kyle, salah satu pegawai di tempat pemberhentian itu.

Setelah mereka kebingungan dan mulai bawa Howard ke mobil buat cari bantuan, justru keadaan jadi makin parah, banyak gerombolan lalat yang terbang ke arah mereka, yang akhirnya bikin  mereka balik lagi ke tempat pemberhentian dan berniat ngebuang mayat si nenek. Nah, pada saat itu Charlie ngerasa seneng banget dengan mobil polisi yang datang ke tempat mereka, tapi ada yang mencurigakan, orang di dalamnya nampak bukan polisi, terjadi beberapa adegan bikin deg-degan juga disini. Yang akhirnya malah bikin mereka tambah penasaran dengan kehadiran orang itu, yaitu Michael.

Michael mulai membekali mereka semua senjata dan bersiap-siap. Semua pintu pemberhentian itu di tutup, jendela juga. Mereka semua berjaga-jaga, karena Michael bilang bakalan ada lebih banyak lagi semacam nenek-nenek itu ke sini. Sedangkan Bob masih ga terima, dan yang lain pun masih belum ngerti kenapa. Tapi Michael ga peduli mereka bakal ngasih keyakinan sama apa yang diomongin Michael, yang penting Michael mau ngelakuin sesuatu. Yang sebenernya adalah menjaga kandungan Charlie sampai bayi itu lahir.


Sampai berikutnya banyak yang dateng ke tempat pemberhentian itu, termasuk si tukang es krim yang disangka mereka semua lucu, padahal ternyata tukang es krim itu adalah salah satu jelmaan "malaikat" yang menginginkan bayi yang dikandung Charlie. Namun sebelum Tuang Es Krim itu berhasil masuk, dia udah mati ditembak duluan dari atas atap. Selanjutnya? Semakin banyak manusia aneh yang ternyata adalah malaikat yang berada dalam tubuh manusia.

 RRRR GATELLL PENGEN CERITAIN SEMUANYAAAAAAA.

Ya, kalo masalah logis ga logis sih ni film jelas ga logis lah. Toh kita kan gatau wujud malaikat sebenarnya itu kayak apa, bersayap apa engga, dan hal-hal ghaib sebagainya. Mungkin film ini agak-agak menyinggung SARA ya, tapi menurut saya sih mending jangan heboh nanggepin hal-hal yang impossible dan ga logisnya dari ini film , soalnya ceritanya aja emang ga logis kan.

Kenapa mobil nenek-nenek itu tiba-tiba hilang dan mereka semua ga curiga ya? Kenapa bayi itu yang bakalan jadi penyelamat umat manusia? Kenapa bukan bayi yang dikandung orang lain? Kenapa Malaikatnya jadi "digambarkan" sebagai makhluk yang jahat yang seneng berperang dan darah-darahan? Kenapa Malaikat mempan sama peluru? Ko malaikat berdarah? Kenapa harus lalat yang digambarkan sebagai prajurit dari surga? Kenapa Gabriel dan Michael berseteru? Kenapa harus sama senjata sih? Kenapa juga pas si Michaelnya di bunuh Gabriel tapi tato-tatonya malah pindah ke tubuh Jeep?

Ya... kalo nanya kenapa dan kenapa emang udah pasti ga logis ni film, menurut saya loh. Makanya, mungkin kita bisa nikmatin film durasi 100 menit ini dengan cara, oh ini ga real dan cuma imajinasi belaka (yaiyalahhh cuma film kan ya, hehe). jadi kalo banyak yang ga suka sama ini film sih wajar, tapi kalo banyak yang bilang bagus juga wajar. Tapi kalo buat saya sih biasa aja. Kirain film yang di launhch 22 January 2010 ini bakal banyak action and sejenis cerita-cerita Dan Brown. Ternyata jauh. Actionnya terlalu sedikit walopun saya teriak-teriakan juga karena kaget akan sounds theatre Blitz yang menggelegar.

Kurang menarik sih, plotnya sih biasa aja. Apalagi tempatnya yang di situ-situ aja. Dan dialognya kebanyakan, terlalu banyak headshot apa close upnya deh. Point penting dari ni film kurang kejelasin, soalnya banyak banget pertanyaan yang ngegantung dan ga kejawab.  Agak melodrama dan saya kurang ngerekomendasiin sih. Tapi better laah daripada beberapa film yang ga saya ngeh banget.

When the last angel falls, the fight for mankind begins. Gatau deh kalo kata-kata itu ada hubungannya sama tempat pemberhentiannya Bob yang dikasih nama Paradise Falls atau engga. Ya bisa kita ambil sisi positifnya, harus sayang keluarga, jangan pamrih, harus penuh cinta, dan jangan egois. Jangan sampai manusia punah sebelum waktunya.

Walopun banyak yang ga logisnya, tapi ada beberapa kalimat yang saya suka. Kayak omongannya Kyle yang dikasih tau ayahnya, "Jika besok tidak terbangun lagi, maka itulah akhir hidupmu. Tapi apa kamu sudah puas dengan apa yang kamu lakukan selama hidup? Jika tidak, maka mulailah untuk berbuat baik." Ya.. begitulah kira-kira.....

0

[REVIEW] THE BOX

MOVIE
DRAMA
2 1/2 STARS from 5




Well, sebelum saya nonton Edge of the Darkness yang reviewnya saya tulis di sini, saya kemaren, akhir bulan Januari nonton The Box duluan. Untungnya saya dapet nonton gratis barengan anak Kompas Muda Jakarta di PS abis rapat buat acara Kompas Muda 3rd Anniversary beberapa minggu lagi. Dari Palmerah menuju lah saya barengan yang lain ke Senayan. Sayang padahal masih ada 14 seats kosong yang ga kepake sama anak Kompas Muda. Ckckckc. Padahal gratis.

Director: Richard Kelly
Casts : Cameron Diaz (Norma Lewis), James Marsden (Arthur Lewis), Frank Langella (Arlington Steward), James Rebhorn (Norm Cahill), Sam Oz Stone (Walter Lewis), Gillian Jacobs (Dana)

Film dibuka dengan ketikan dari sebuah pesan yang sebenernya sampe sekarang saya ga ngerti. Sampe akhirnya film ngehadirin satu keluarga yang tampaknya sangat bahagia, yaitu keluarga Lewis. 1 wanita dan 2 orang ganteng, yaitu seorang ayah dan anaknya. Ah curiga bakal betah nih, gitu pikir saya. And then main tebak-tebakan dimulai dari kedatangan seseorang yang ga dikenal, he's Steward. dan dia nawarin hal yang bener-bener bikin kaget, uang satu juta dollar kalo Norma Lewis mau mencet tombol yang ada di kotak yang sebelumnya telah dia kirim ke rumah itu pagi harinya. Dengan syarat ga boleh ada seorang pun yang tau dan Norma ga boleh nanya-nanya tentang cerita dibalik kenapa dia diminta mencet tombolnya. Tapi ada konsekuensinya, ketika dia mencet tombol itu, di lain tempat ada orang yang meninggal gara-gara dia pencet tombol itu. Ini gila, pikir Norma. Dan dia gamau ngelakuinnya.


Sampe akhirnya dia dapet masalah yang cukup bikin bingung dia dan Arthur, suaminya. Uang potongan biaya buat murid udah ga da, sedangkan dia ngajar di tempat anaknya sekolah juga. Dilain pihak Arthur juga  bingung, cita-cita dan masa depannya buat jadi astronot gagal, dengan hasil dia gagal di tes psikologinya. otomatis keuangan mereka terhimpit, dan mereka butuh uang.

Perdebatan dimulai, barengan juga sama kecurigaan-kecurigaannya. Tapi Norma milih buat mencel tu tombol,,, ANDDDDDDDD.... di lain tempat, seorang istri tertembak langsung ke jantung dengan hasil penyelidikan kalo yang ngebunuh itu suaminya, padahal suami yang ngebunuh itu adalah suami yang sayang banget sama istri dan anak. Tapi keterangan ga bisa didapetin lebih lanjut, sang suami penembak itu udah kabur.....


Norma ngedapetin uangnya, tapi dia ragu-ragu. Arthur pun langsung lari dan dia pengen ngembaliin uang itu, tapi udah terlambat, gitu kata Steward. Mulai dari situ lah hidup mereka sekeluarga dipenuhi misteri tentang siapa itu Arthur, hubungannya dengan NASA (dimana Arthur gawe), dan hubungannya dengan lelaki penyayang si penembak istri.

Banyak yang kurang logis di film ini. contohnya aja ini film nyeritain jaman dulu kan, tapi mereka masih nampak "modern". trus pas situasi dimana mereka ngalamin dilema dan asumsi kebangkrutan, mereka masih bisa have fun sana sini. Saya bingung deh mau suka atau engga sama ini film. Jujur, saya malah ngebayangin ini film dibuat versi comedynya, soalnya saya gatellll gara-gara banyak hal ga dijelasin di sini. bener-bener mikir deh. Ngegantung.

Menurut info yang saya dapet sih ni film kan dulunya tv seri, mungkin sang sutradara malah keteteran naro cerita yang sebenernya bisa lebih ringkas, tapi malah ngayayai-- kalo orang Sunda bilang. (baca : berlama-lama). Jadi banyak detail yang ga kebahas dan aga ga nyambung seh kayaknya satu sama lainnya. Apalagi ternyata ni film udah dari 6 November 2009 tayang di Amrik. jyahahaha telat ga sih? Ni film 115 menit tapi ko kerasanya jau lebih lama banget gitu daripada Edge of The Darkness.

Tapi, disamping filmnya yang ngeboringin dan efeknya yang agak--terlihat--rekayasanya (kecuali muka Steward yang keren banget MAKE UP ARTISTNYA!!!! serasa nyata mukanya serem gitu), saya ga bisa nutup hati saya juga buat ngacungin jempol buat ni film. temanya simple sebenernya. Manusia jangan gampang terlena sama uang kalopun dihadapkan pada dilema yang sulittttttt. sekalinya kita terlena, eh bisa aja di lain tempat sebenernya ada yang lebih kasian. Intinya bukan uang kali ya, tapi usaha. Simple but Sure.

You Are The Experiment  and this film was My Experiment toooooo.
0

[REVIEW] Edge of The Darkness

MOVIE
MYSTERY & SUSPENSE
3 1/2 STARS from 5




Ayah mana yang bakalan diem aja ketika suatu kejadian dengan penuh misteri menimpa anaknya? Ayah yang ga tau perasaan dan arti cinta menurut saya. Dan film ini membawa pesan kesungguhan dan usaha bisa ngedapetin apa yang kita mau dan kita cari.

ada spoilerrrrrrrnya ni film........... tapi reviewnya engga ko.

Director : Martin Campbell
Casts : Mel Gibson (Thomas Craven), Ray Winstone (Jedburgh), Danny Huston (Jack Bennett), Bojana Novakovic (Emma Craven),  Shawn Roberts (Burnham), Damian Young (Senator Jim Pine), Gabrielle Popa (Young Emma)

Adegan film dibuka dengan tampilan mayat-mayat mengambang di sungai yang gelap, soalnya keadaannya masih malam-malam. Then... tampilan video anak kecil di tahun 1990an yang lagi main-main. Lucu banget. Tapi masih belum kebaca apa artinya. Wong masih di awal ya, hehe.

Seorang ayah, Thomas Craven, menjemput anaknya di bandara, dan dia adalah anak satu-satunya, Emma Craven. Emma pulang ke rumah bersama ayahnya. Namun ga lama abis mereka sedikit berbincang-bincang, Emma tiba-tiba panik---muntah diatas piring---mimisan. Dia minta ayahnya buru-buru nganterin dia ke dokter. Tapi apa daya, pas mereka ada di depan rumah siap berangkat, Emma ditembak sampe kepental ke belakang dan ngancurin pintu. Sosok si penembak ga keliatan, apalagi malem-malem dan lagi hujan. Thomas Craven otomatis kaget dan dia cuma denger suara si penembak yang nyebutin "CRAVEN" lalu "JEDORRRR".

Polisi Boston nyimpulin kalo ini pembunuhan salah sasaran. Polisi dan tim penyelidik nyangka target sebenernya tuh Thomas, didukung dengan latar belakangnya dia yang jadi detektif kepolisian bertahun-tahun dan diduga punya banyak musuh karena dia jadi orang yang memutuskan siapa pelaku kejahatan di setiap kejahatan yang ditanganinya.


Kejadian-kejadian mulai mencurigakan, dimulai dari kamar Emma yang Thom tempatin, dia nemuin pistol dan mulai melacak tentang hal-hal yang berkaitan dengan Emma, khususnya pekerjaan dan temen-temennya. Thomas masih bertanya-tanya darimana Emma bisa ngedapetin tu pistol. Mulai dari situlah, sepertinya Thomas Craven memutuskan untuk melakukan penyelidikan tentang kematian putrinya sendirian. Dengan konsultasi bareng Jedburgh, yang ngakunya kalo dia itu netral, Craven bisa curhat tuh dikit-dikit tentang memiliki anak dan engga sambil nyari informasi tentunya. Dan Jedburgh mengaku ga ada di pihak manapun.


Aksi aksi dimulai. Semula saya pikir ini film ada horrornya, soalnya bayang-bayang dan suara Emma waktu masih kecil ada terus. Thom Craven kayak ngomong sama hantu. Tapi Emma kecil itu lucu, bikin gemes. Tapi Thomas ga terlena dengan keadaannya itu, dia tetep terus cari bukti, mulai dari anggapan yang menyatakan bahwa putrinya adalah seorang teroris, dan kisah rahasia dari tempat kerjanya.

Abis itu ya mulai deh tembak-tembakannya, dan di sela-sela film itu pas ada adegan Emma waktu kecil, bawaannya jadi pengen nangis, inget bapakku di rumah . Rahasia tentang pekerjaan emang yang katanya cuma magang di perusahaan nuklir di Amrik, eh ternyata ada pembuatan senjata yang bahaya banget. Thomas Craven ga putus asa buat nyari tau apa yang sebenernya terjadi and dia masih penasaran tentang apa yang pengen Emma omongin waktu dia belum ditembak. Satu persatu korban dibunuh, semuanya selalu berkaitan dengan pistol. ah judul filmnya malah harusnya "pistol terus sampe mampus" deh. Ngeri aja korbannya rata-rata di tembak.

Sampe satu titik terakhir dia ngedapetin bukti dari apa yang Emma lakuin, mulai dari thallium yang dikasih Gennet buat Emma, yang ternyata ngeracuni thomas secara ga langsung. Plus CD dari Melissa yang isinya video Emma yang ngebeberin sebenernya ada rahasia apa yang belum keungkap. Thomas makin bersemangat buat nerusin pencariannya dia, walaupun dia sempet ditangkap dan akhirnya dia berhasil kabur juga.

The End-nya? Oh lebih baik nonton sendiri, this film is muchhhh better than films that I watched before, believe me. Couldn't stop guessing what the end is.

Tembakan dimana-mana, meskipun kurang heboh, tapi lumayan bikin saya stay walaupun agak tertidur bentar, hehe. Ya, keitung masih baru lah ya ni film, baru premiere kemarin juga di Indo padahal di luar juga baru tanggal 29 Januari keluarnya. 117 menit lumayan lah, lumayan laper maksudnya ----kalo ga bawa makanan.

Niat berawal dari nonton bersama teman-teman, eh  tiba-tiba semua membatalkan dan baiklah, sudah tak aneh saya nonton sendiri . Dan ternyata saya bisa menghayati full walopun sempet nangis karena terharu akan seberapa gede bangetnya kasih sayang dan perjuangan seorang ayah buat nyari tau rahasia dibalik kematian putri kesayangannya.

Some secrets take us to the edge....
Back to Top