Dalam waktu kurang lebih dua jam setengah, Hari Rabu ini akan berakhir.
Akhirnya.
----
Salah, pikiranku salah. Kukira dengan cepat berlalunya Hari Rabu ini akan membuat pikiranku lebih segar dan lebih jernih. Tapi yang kurasa sekarang malah lebih mumet, puyeng dan kleyengan. Ah.. apa yang aku inginkan masih abstrak. Meskipun sudah tersusun, tetapi belum rapi. Nah, merapikannya ituah yang menjadi pekerjaan tidak mudah. Andai saja ada yang mampu membantu. Meringankan beban tentunya akan membuatku bernafas lebih lega. Andai saja. Sayangnya hanya aku sendiri yang harus menentukan,
By the way...
Hari ini aku bangun dengan tergesa, bercucur keringat tapi penuh senyuman. Ada murid-murid kelas 5 di SD Cipedes V yang menanti pelajaran Bahasa Inggris bersamaku hari ini. Ada pula dua penguji lainnya untuk seminar proposal yang siap aku hadapi. Dua-duanya penting dan harus dijalankan di hari yang sama. Alhamdulillah... keduanya tidak bentrok. Aku bisa menghadap penguji yang satu sebelum mengajar di SD, dan menghadap penguji satunya lagi setelah mengajar. Semuanya berjalan menyenangkan.
Walaupun menyenangkan, ada beberapa hal yang aku catat di pikiranku hari ini. Ah.. memang tidak ada yang sempurna. Untuk seminar proposal, aku sadar memang aku masih hijau dan perlu masukan sebanyak-banyaknya. Proposal yang aku buat masih banyak kekurangannya. Saran-saran mengenai pemilihan redaksi kata untuk judul, research design, research questions, sample, dan grammatical mistakes sangat berguna sekali untuk rencana penelitianku. Tapi, aku jangan senang dulu. Masih ada revisi yang harus diajukan untuk bisa mendapatkan SK untuk bimbingan skripsi. Ah... Kata yang langsung muncul ketika kepalaku mulai remang-remang hanya satu: SEMANGAT!
Selain masalah proposal, catatanku hari ini mengenai teaching process yang aku jalankan. Aku gugup, aku tau. Apalagi ketika guru Bahasa Inggris SD tersebut masuk di tengah-tengah saat aku mengajar. Aku langsung gelagapan mencari udara. Kata-kata yang sudah aku susun sedemikian rupa langsung menguap. Sambil mencoba menyusun kata-kata kembali saat mengajar, aku harus dealing with the students, yang aku rasa sangat membutuhkan usaha yang keras. Aku mengajar di minggu ke-tiga, dimana murid-murid sudah mulai merasa terlampau akrab dan cenderung susah diatur... Oh My.. tenaga mereka untuk berteriak dan aktif di kelas seperti sulit untuk habis. Sejam mengajar terasa berjam-jam. Keringat mengucur dari pelipis kananku tanpa aku sadari. Yang aku tahu, lesson plan yang aku susun harus bisa dilaksanakan karena sudah aku pikirkan matang-matang. Tapi pada akhirnya, "lesson plan is just a plan..." seperti kata dosenku, semua terserah padaku sebagai guru. Namun aku pikir, karena aku sudah berani mengambil tantangan ini, aku tidak mau menyia-nyiakan rencana yang telah aku susun. Alhamdulillah kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan.
Tapi sekali lagi, aku tidak boleh lupa dengan catatanku. Masih ada kekurangan dimana seorang murid meminta aku untuk mengajarkan mereka bernyanyi. Bukannya aku tidak mau, tetapi aku takut akan berpengaruh pada waktu T_T. Selain itu, aku mengalami kesulitan saat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran jika ingin memasukkan lagu. Banyak lagu-lagu yang berkaitan dengan materi yang aku ajarkan, tapi aku rasa lagu-lagu itu terlalu sulit untuk level yang aku ajarkan. Aku pun mencoba membuat sendiri lagu yang akan aku ajarkan, tetapi aku pasrah, aku tidak mau mempermalukan diriku sendiri. Maka dari itu, saat murid memintaku untuk mengajak mereka bernyanyi, aku menolak. Entah itu baik atau buruk.
Suasana kelas begitu hiruk pikuk tadi pagi. Semua anak ingin aktif di kelas, dan itu bagus. Di akhir pembelajaran aku meminta komentar dari guru kelas tersebut. Beliau sangat senang dengan pembelajaran yang aku ajarkan karena murid-murid sangat antusias dan kegiatan yang aku ajarkan pun beragam. Alhamdulillah. Meskipun sang guru tidak memberi kritikan, aku harus mengkritik diriku sendiri. Terlebih ketika ada kegiatan dadakan dimana aku meminta bantuan siswa yang telah beres mengerjakan tugas yang aku berikan untuk membantuku menempelkan gambar-gambar di papan tulis. Kata temanku itu terlihat crowded, dan aku pun menyadari. Tapi saat itu sudah aku pastikan murid lainnya sedang sibuk mengerjakan tugas yang aku berikan. Hua..........Semoga hasilnya baik-baik saja.
Overall, apa yang aku lalui hari ini pasti membekas di pikiranku. Ada dua hal yang menjadi pengalaman pertama bagiku, dimana dua-duanya memberikan pengalaman yang berbeda.
Tampilkan postingan dengan label college. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label college. Tampilkan semua postingan
0
Di Luar Perkiraan
Hari ini dag-dig-dug luar biasa. Hari ini bertemu dengan satu penguji untuk seminar proposalku. Serius, luar biasa deg-degan tak tertahankan. Aku tak tahu harus berbuat apa. Mulai dari membaca proposalku berkali-kali, berlatih menjawab beragam pertanyaan yang mungkin muncul, dan juga tak hentinya memikirkan bagaimana jadinya besok. Ah.. besok. Aku sangat mengkhawatirkan besok, mengajar demi tugas akhir mata kuliah English Teaching to Young Learners dan juga bertemu dua penguji lain untuk seminar proposalku.
Tapi hari ini aku merasa lebih lega dan tenang.
Semula yang aku bayangkan adalah keadaan tegang dan membuatku grogi saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penguji, tapi ternyata tidak. Semuanya berbanding terbalik. Ternyata seminar proposal tidak seseram yang aku bayangkan. Aku terlalu heboh berimajinasi. Malah pengujiannya aku rasa cenderung lebih ke memberikan rekomendasi untuk rencana penelitian yang aku ajukan. Dan itu menyenangkan :D
Tetapi tadi ada hal konyol yang aku alami. Aku sudah heboh saja khawatir proposalku ditolak karena dosen penguji tidak memberikan proposal yang sudah ia komentari kepadaku, sementara yang mahasiswa lain yang diuji diberi. Kutunggu, kutunggu dan pada akhirnya datanglah suatu kenyataan.. ternyata proposalku di ACC oleh dosen tersebut dan tadi ia lupa memberikan kembali proposal yang sudah ia komentari kepadaku. Hah.. lepas sudah rasa penasaranku. Tinggal persiapan untuk esok hari.. Harus lebih banyak tersenyum dan berdoa.
Sekarang sepertinya aku bisa beristirahat sejenak untuk menonton tv series kesukaanku. The Vampire Diaries & Glee S04E06 sudah melambaikan tangan.
P.S. Salah satu teman bilang kalau hari ini aku jadi kalem dan nampak tidak seperti Pia yang biasanya. Wah? Padahal aku luar biasa gelagapan dan gugup =))
Tapi hari ini aku merasa lebih lega dan tenang.
Semula yang aku bayangkan adalah keadaan tegang dan membuatku grogi saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penguji, tapi ternyata tidak. Semuanya berbanding terbalik. Ternyata seminar proposal tidak seseram yang aku bayangkan. Aku terlalu heboh berimajinasi. Malah pengujiannya aku rasa cenderung lebih ke memberikan rekomendasi untuk rencana penelitian yang aku ajukan. Dan itu menyenangkan :D
Tetapi tadi ada hal konyol yang aku alami. Aku sudah heboh saja khawatir proposalku ditolak karena dosen penguji tidak memberikan proposal yang sudah ia komentari kepadaku, sementara yang mahasiswa lain yang diuji diberi. Kutunggu, kutunggu dan pada akhirnya datanglah suatu kenyataan.. ternyata proposalku di ACC oleh dosen tersebut dan tadi ia lupa memberikan kembali proposal yang sudah ia komentari kepadaku. Hah.. lepas sudah rasa penasaranku. Tinggal persiapan untuk esok hari.. Harus lebih banyak tersenyum dan berdoa.
Sekarang sepertinya aku bisa beristirahat sejenak untuk menonton tv series kesukaanku. The Vampire Diaries & Glee S04E06 sudah melambaikan tangan.
P.S. Salah satu teman bilang kalau hari ini aku jadi kalem dan nampak tidak seperti Pia yang biasanya. Wah? Padahal aku luar biasa gelagapan dan gugup =))
Kucing dan Lokakarya di Hari Jumat
Disaat saya lagi kangen-kangennya sama kucing saya yang sudah lama tiada (baca: engga tau dimana gara-gara pindah rumah dan sebelum pindahan udah kabur duluan) eh tiba-tiba nongol satu kucing kuning lucu di taman Partere UPI yang rindang penuh nuansa kegalauan. Si kucing sibuk nyari perhatian. And yes, he got my attention :)
**
Di hari Jum'at ini awalnya pengen leha-leha di rumah aja gara-gara semalem abis begadang mixing ke-tiga di Paramuda dari jam 1 sampe jam 2 malem. Bedanya, mixing semalem ada orang spesial yang dengerin, hihi. Aneh ya, padahal cuma lagu doang kok pengen dengerin. Padahal saya udah nyuruh tidur aja. Tapi gak apa-apa sih. Cukup tahu ada yang dengerin pun sungguh menyenangkan :) Apalagi pagi-paginya ternyata dijemput buat pulang .. oh senangnya. *kecup*
Nah, abis tidur bentaran doang di rumah akhirnya saya ke kampus juga dan ngumpul angkatan bareng temen-temen 2009. Mereka cukup aneh ngeliat kehadiran saya di kumpul angkatan ini. Emang sih saya juga aneh, kenapa saya bisa dateng. Tapi di lain pihak, saya cuma pengen nunjukkin kalau saya juga masih peduli sama angkatan saya (baca: 2009). Jadi engga ada salahnya kan ikut diskusi bersama?
Yak benar, sampai datanglah si kucing which I have mentioned before :)

Habis rapat angkatan yang sempet ngalor-ngidul kemana-mana, tapi tetep omongan kita berbobot dan edukatif. nah, ternyata ada lokakarya yang baru pertama kali saya datengin. Pertamanya saya gakan dateng gara-gara gak tahu dan gak bawa jas almamater. Tapi akhirnya saya dateng juga dan wow, asik juga.

Di lokakarya 2010 ini, Auditorium PKM 2nd floor jadi saksi bisu acara. dan tema Road to real ESA "Haruskah kita pisah ranjang(menyamakan persepsi menuju ESA yg lebih baik)" jadi clear karena isu-isu panas yang lagi beredar di jurusan dibeberkan secara terang-terangan. Semacam diskusi dan pemecahan masalah dari permasalahan antar Program studi (English Education and English Literature) dan juga di antara BPM dan Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Jurusan (English Students' Association). Seru juga. Tapi lebih seru lagi kalau tugas saya udah beres. *sigh*

red guava ♥
**
Di hari Jum'at ini awalnya pengen leha-leha di rumah aja gara-gara semalem abis begadang mixing ke-tiga di Paramuda dari jam 1 sampe jam 2 malem. Bedanya, mixing semalem ada orang spesial yang dengerin, hihi. Aneh ya, padahal cuma lagu doang kok pengen dengerin. Padahal saya udah nyuruh tidur aja. Tapi gak apa-apa sih. Cukup tahu ada yang dengerin pun sungguh menyenangkan :) Apalagi pagi-paginya ternyata dijemput buat pulang .. oh senangnya. *kecup*
Nah, abis tidur bentaran doang di rumah akhirnya saya ke kampus juga dan ngumpul angkatan bareng temen-temen 2009. Mereka cukup aneh ngeliat kehadiran saya di kumpul angkatan ini. Emang sih saya juga aneh, kenapa saya bisa dateng. Tapi di lain pihak, saya cuma pengen nunjukkin kalau saya juga masih peduli sama angkatan saya (baca: 2009). Jadi engga ada salahnya kan ikut diskusi bersama?
Yak benar, sampai datanglah si kucing which I have mentioned before :)

Habis rapat angkatan yang sempet ngalor-ngidul kemana-mana, tapi tetep omongan kita berbobot dan edukatif. nah, ternyata ada lokakarya yang baru pertama kali saya datengin. Pertamanya saya gakan dateng gara-gara gak tahu dan gak bawa jas almamater. Tapi akhirnya saya dateng juga dan wow, asik juga.

Di lokakarya 2010 ini, Auditorium PKM 2nd floor jadi saksi bisu acara. dan tema Road to real ESA "Haruskah kita pisah ranjang(menyamakan persepsi menuju ESA yg lebih baik)" jadi clear karena isu-isu panas yang lagi beredar di jurusan dibeberkan secara terang-terangan. Semacam diskusi dan pemecahan masalah dari permasalahan antar Program studi (English Education and English Literature) dan juga di antara BPM dan Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Jurusan (English Students' Association). Seru juga. Tapi lebih seru lagi kalau tugas saya udah beres. *sigh*

red guava ♥
Sedikit Perhatian Untuk Diri Sendiri
Kondisi badan yang down to the minimum level bener-bener ngeganggu yang namanya produktivitas sehari-hari. Dari yang bisa kesana-kesini, eh, hari ini harus bisa manfaatin waktu di rumah seharian. hidung meler, dan batuk yang tiada henti sedari minggu sebelumnya menjadi cobaan dan teguran karena tidak memberi perhatian sama diri sendiri. Cukup naas memang, ketika memberikan perhatian kepada orang lain itu cukup mudah dan sangat menyenangkan. Tetapi, di sisi lain, pada nyatanya memberikan perhatian pada diri sendiri itu sering terlupakan dan cukup sulit dilakukan.
Saya akui lagi, memang, selain nasib yang sedikit kurang baik (dalam opini diri sendiri tentunya) dari awal minggu, pola tidur juga sangat menentukan keajaiban kesehatan yang kita dapatkan.
Gara-gara mau ada ujian satu mata kuliah yang sering ditakuti mahasiswa angkatan 2009, Foundation of English for Specific Purposes, saya jadi total belajar dan engga amau ada yang kurang. Karena katanya 2 lembar folio bisa dihabiskan untuk menuliskan jawaban atas beberapa pertanyaan yang tidak bisa disebut banyak. Oke. Saya mulai belajar dan membaca buku per-bab, menghapal dan membuat rangkuman di catatan kecil. Sambil teringat ada tugas mencari jurnal artikel yang harus di analisis, ah. Pukul 2 pagi baru bisa tidur dan 3 jam kemudian sudah terbangun kembali seraya bersiap ke kampus pada pukul 6 pagi. Bukan kebiasaan saya datang ke kampus pagi hari dan... menjadi orang pertama yang datang ke kelas. :D
Posisi duduk yang sudah nyaman tidak dapat menghentikan kebijakan sang dosen yang mengganti ruang kelas. Ah, saya takut keberuntungan tidak berpihak lagi pada saya. Dan ternyata, hanya saya, satu-satunya mahasiswa dari puluhan yang tidak mendapatkan kertas jawaban ujian. Alhasil, ketika orang lain sudah memulai ujian dengan menuliskan soal-soal yang ditunjukkan di layar in-focus, saya harus turun ke lantai 1 dan naik lagi ke lantai 4 -,-"
Tetapi selanjutnya hari berjalan indah :)
Nah kebodohan saya adalah ketika menghadapi jadwal yang padat dan kurang tidur, saya tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Padahal saya bisa istirahat di siang hari karena 2 mata kuliah lain ditiadakan. Ah, alhasil pusing-pusing menyertai batuk dan kondisi badan mulai terasa kacaunya. Padahal lagi, saya harus evaluasi hasil tapingan terakhir dan Tengah malamnya ada on-air mixing yang ke-dua di Paramuda. Ini berarti saya belum punya waktu untuk istirahat.
*crying*
Saya nikmatin semua kegiatan saya walau memang lelah terasa. Kapan lagi saya bisa memanfaatkan kesempatan yang belum tentu datang lagi dan datang di waktu yang tepat. Meskipun harus kurang tidur dan ah, ya... lelah. Semoga ada waktu yang berharga yang cukup untuk membalas hari-hari penuh ujian.
White Sugar is sick.
♥
Saya akui lagi, memang, selain nasib yang sedikit kurang baik (dalam opini diri sendiri tentunya) dari awal minggu, pola tidur juga sangat menentukan keajaiban kesehatan yang kita dapatkan.
Gara-gara mau ada ujian satu mata kuliah yang sering ditakuti mahasiswa angkatan 2009, Foundation of English for Specific Purposes, saya jadi total belajar dan engga amau ada yang kurang. Karena katanya 2 lembar folio bisa dihabiskan untuk menuliskan jawaban atas beberapa pertanyaan yang tidak bisa disebut banyak. Oke. Saya mulai belajar dan membaca buku per-bab, menghapal dan membuat rangkuman di catatan kecil. Sambil teringat ada tugas mencari jurnal artikel yang harus di analisis, ah. Pukul 2 pagi baru bisa tidur dan 3 jam kemudian sudah terbangun kembali seraya bersiap ke kampus pada pukul 6 pagi. Bukan kebiasaan saya datang ke kampus pagi hari dan... menjadi orang pertama yang datang ke kelas. :D
Posisi duduk yang sudah nyaman tidak dapat menghentikan kebijakan sang dosen yang mengganti ruang kelas. Ah, saya takut keberuntungan tidak berpihak lagi pada saya. Dan ternyata, hanya saya, satu-satunya mahasiswa dari puluhan yang tidak mendapatkan kertas jawaban ujian. Alhasil, ketika orang lain sudah memulai ujian dengan menuliskan soal-soal yang ditunjukkan di layar in-focus, saya harus turun ke lantai 1 dan naik lagi ke lantai 4 -,-"
Tetapi selanjutnya hari berjalan indah :)
Nah kebodohan saya adalah ketika menghadapi jadwal yang padat dan kurang tidur, saya tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Padahal saya bisa istirahat di siang hari karena 2 mata kuliah lain ditiadakan. Ah, alhasil pusing-pusing menyertai batuk dan kondisi badan mulai terasa kacaunya. Padahal lagi, saya harus evaluasi hasil tapingan terakhir dan Tengah malamnya ada on-air mixing yang ke-dua di Paramuda. Ini berarti saya belum punya waktu untuk istirahat.
*crying*
Saya nikmatin semua kegiatan saya walau memang lelah terasa. Kapan lagi saya bisa memanfaatkan kesempatan yang belum tentu datang lagi dan datang di waktu yang tepat. Meskipun harus kurang tidur dan ah, ya... lelah. Semoga ada waktu yang berharga yang cukup untuk membalas hari-hari penuh ujian.
White Sugar is sick.
♥
Bad Luck Better Than No Luck
I start my day with :
Kalo kata Mba Kuke sih engga ada yang sia-sia, tapi saya pikir ini sia-sia karena saya udah deg-degan mikirin tugas yang ngebut dikerjain dan masih ada tugas lain yang belum saya kerjain dan tau gitu mending ngerjain yang belum dikerjain dan wajib dikerjakan, daripada ngerjain yang ternyata engga perlu dikerjain yang orang lain pun pada engga ngerjain dan engga musingin buat ngerjain tugas itu....fuahhh.
Pusing sendiri kan saya ngetik dan bacanya. Kerasa sesek aja gitu udah ribet dan waktu untuk istirahat berkurang padahal orang lain pada nyantai. Jujur nih, ngerasa terdiskriminasi ternyata engga enak ya. Yang paling saya keselin itu engga ada satu pun yang nerusin itu jarkom buat sms ngasih tau saya, Padahal kalo saya dapet jarkom suka disebar. Malesin banget. Kalau emang engga ada yang peduli lagi sih okey, saya juga males peduli juga. FIUH. Dan saya baru tau ternyata sang KM ngejarkom saya lewat FACEBOOK. ADUHAY, saya memang online 24 jam ya -,-"
oke, tulisan saya diatas tadi adalah tulisan pagi hari yang disimpan di draft. Kebetulan waktu tadi pagi lagi nunggu dosen yang biasanya engga masuk eh koneksinya oke punya. Padahal biasanya di lantai 4 kelas ujung itu engga nyampe sinyal wi-finya. dan kalopun nyampe suka mati. Aha. semacam lentera di kegelapan. Eh saya udah siap-siap mau keluar kelas, ternyata di 20 menit terakhir mata kuliah pertama itu datanglah sang dosen.
Oke, berhubung saya udah duduk manis ya berjalanlah perkuliahan yang singkat itu. Lumayan bisa ada di row depan tapi sambil online. Meskipun engga depan-depan banget sih, tapi duduk di row kedua yang jaraknya cukup lebar itu bisa dibilang duduk di depan juga kan (sedikit maksa) ehe. Tadi pagi kayaknya banyak banget yang pengen dikeluarin lewat tulisan, mumpung emosi masih dalam tahap "panas". Tapi sekarang emosinya udah oke dan menunjuk ke warna biru (dalam arti saya berarti cup tenang). Sudah lah ya (ngomong dalam hati).
Ceritanya, dalam postingan meracau yang kacau ini saya masih bertanya-tanya kenapa kok rasanya dari awal minggu ini dunia perkuliahan saya dirundung bad-luck mulu. Ah, saya percaya sama law of attraction kok. tapi waktu saya suggest diri saya buat tetep mikir positif tetep aja bad-luck itu tetep dateng. Padahal biasanya saya selalu beruntung. Engga pernah telat, dan engga pernah skip kelas. Semacam mahasiswa rajin belajar yang enggan buat bolos #jangandiabaikan. Tapi dari hari senin kemaren itu paginya jelek mulu dan berdampak ke kegiatan selanjutnya dan selanjutnya. Apalagi sisa-sisa kenakalan saya dalam menyaring makanan yang masuk ke dalam tubuh ini berdampak batuk yang belum beres juga, padahal saya udah minum obat (yang tentunya sering lupa juga diminumnya).
Hal terburuk dari ke-bad-luck-an itu yang saya rasakin adalah: merepotkan pacar. Saya sering banget ngerepotin dia, ah selalu. Tapi yang terhebat: dia bisa tetep sabar dan tenang, selalu ngasih saya support. Pengen banget deh punya sifat tenang kayak gitu. Cape juga punya sifat heboh mulu dan susah buat calm down. fiuh. Mungkin di luar bisa keliatan calm down, padahal itu lagi nahan emosi yang takut membludak. Tapi kalau udah buka mulut dan ngeluarin keta-kata, engga yakin deh intonasinya bakal bagus. Kadang saya pengen kayak orang lain yang bisa tenang dan nyantai banget, dan bahkan bolos tanpa rasa bersalah. Begitu pula nyantai dengan tugas dan engga perlu banyak khawatir tentang tugas itu bakalan dinilai atau engga. Ah. pengen nyobain. But how? Eh, curhatan kacau saya hari ini dicukupkan sekian kayaknya. Barusan pacar nelpon udah nyampe kampus. Yap, mau dianterin taping ke Paramuda. Asik asik.
*peluk cium tak terbatas*
RED GUAVA
♥
".. dan saya TIDAK MENDAPAT jarkom bahwa TUGAS LITERATUR untuk HARI INI TIDAK JADI. and I wasted my time to do it because I worried about it. empat huruf dalam satu kata disamarkan menjadi bintang-bintang. ****!!!"
Kalo kata Mba Kuke sih engga ada yang sia-sia, tapi saya pikir ini sia-sia karena saya udah deg-degan mikirin tugas yang ngebut dikerjain dan masih ada tugas lain yang belum saya kerjain dan tau gitu mending ngerjain yang belum dikerjain dan wajib dikerjakan, daripada ngerjain yang ternyata engga perlu dikerjain yang orang lain pun pada engga ngerjain dan engga musingin buat ngerjain tugas itu....fuahhh.
Pusing sendiri kan saya ngetik dan bacanya. Kerasa sesek aja gitu udah ribet dan waktu untuk istirahat berkurang padahal orang lain pada nyantai. Jujur nih, ngerasa terdiskriminasi ternyata engga enak ya. Yang paling saya keselin itu engga ada satu pun yang nerusin itu jarkom buat sms ngasih tau saya, Padahal kalo saya dapet jarkom suka disebar. Malesin banget. Kalau emang engga ada yang peduli lagi sih okey, saya juga males peduli juga. FIUH. Dan saya baru tau ternyata sang KM ngejarkom saya lewat FACEBOOK. ADUHAY, saya memang online 24 jam ya -,-"
oke, tulisan saya diatas tadi adalah tulisan pagi hari yang disimpan di draft. Kebetulan waktu tadi pagi lagi nunggu dosen yang biasanya engga masuk eh koneksinya oke punya. Padahal biasanya di lantai 4 kelas ujung itu engga nyampe sinyal wi-finya. dan kalopun nyampe suka mati. Aha. semacam lentera di kegelapan. Eh saya udah siap-siap mau keluar kelas, ternyata di 20 menit terakhir mata kuliah pertama itu datanglah sang dosen.
Oke, berhubung saya udah duduk manis ya berjalanlah perkuliahan yang singkat itu. Lumayan bisa ada di row depan tapi sambil online. Meskipun engga depan-depan banget sih, tapi duduk di row kedua yang jaraknya cukup lebar itu bisa dibilang duduk di depan juga kan (sedikit maksa) ehe. Tadi pagi kayaknya banyak banget yang pengen dikeluarin lewat tulisan, mumpung emosi masih dalam tahap "panas". Tapi sekarang emosinya udah oke dan menunjuk ke warna biru (dalam arti saya berarti cup tenang). Sudah lah ya (ngomong dalam hati).
Ceritanya, dalam postingan meracau yang kacau ini saya masih bertanya-tanya kenapa kok rasanya dari awal minggu ini dunia perkuliahan saya dirundung bad-luck mulu. Ah, saya percaya sama law of attraction kok. tapi waktu saya suggest diri saya buat tetep mikir positif tetep aja bad-luck itu tetep dateng. Padahal biasanya saya selalu beruntung. Engga pernah telat, dan engga pernah skip kelas. Semacam mahasiswa rajin belajar yang enggan buat bolos #jangandiabaikan. Tapi dari hari senin kemaren itu paginya jelek mulu dan berdampak ke kegiatan selanjutnya dan selanjutnya. Apalagi sisa-sisa kenakalan saya dalam menyaring makanan yang masuk ke dalam tubuh ini berdampak batuk yang belum beres juga, padahal saya udah minum obat (yang tentunya sering lupa juga diminumnya).
Hal terburuk dari ke-bad-luck-an itu yang saya rasakin adalah: merepotkan pacar. Saya sering banget ngerepotin dia, ah selalu. Tapi yang terhebat: dia bisa tetep sabar dan tenang, selalu ngasih saya support. Pengen banget deh punya sifat tenang kayak gitu. Cape juga punya sifat heboh mulu dan susah buat calm down. fiuh. Mungkin di luar bisa keliatan calm down, padahal itu lagi nahan emosi yang takut membludak. Tapi kalau udah buka mulut dan ngeluarin keta-kata, engga yakin deh intonasinya bakal bagus. Kadang saya pengen kayak orang lain yang bisa tenang dan nyantai banget, dan bahkan bolos tanpa rasa bersalah. Begitu pula nyantai dengan tugas dan engga perlu banyak khawatir tentang tugas itu bakalan dinilai atau engga. Ah. pengen nyobain. But how? Eh, curhatan kacau saya hari ini dicukupkan sekian kayaknya. Barusan pacar nelpon udah nyampe kampus. Yap, mau dianterin taping ke Paramuda. Asik asik.
*peluk cium tak terbatas*
RED GUAVA
♥
Sebuah Monolog di Cabang Peraduan
Sebuah monolog dari seseorang berinisial A (yaitu Arini Nadia) yang sedang menemukan sebuah persimpangan baru dimana dia harus terus melaju. Lalu datanglah satu malaikat sayap kanan, berinisial P (Sebut saja dia Pia Zakiyah :D) yang setia berkomentar terhadap peluh yang bercucur deras yang dikeluarkan A. Dan hadir pula, wanita berinisial L (yaitu Lala Malasari) yang menyaksikan keadaan janggal tersebut dengan memasukkan intermezzo bernada asa hati. Inilah mereka dengan pikirannya yang berguman di saat kelas Foundation of Translating berlangsung..
Hari Rabu, pagi hari.
A : Cinta yang sekarang sudah lama terpendam dan terlalu dalam mungkin akan berbekas jika saya buang.
P : Inilah yang disebut konsekuensi cinta.
L : I used to say his name.
A : Bukannya saya menyerah, tapi saya pasrah.
P : Berikanlah sesuatu berdasarkan alasan terhadap keputusan Tuhan, bukan hanya berdasarkan atas apa yang kita inginkan. Di sanalah terletak titik ikhlas.
A : Teman saya pernah berkata, "Kenapa dia tidak mencintai saya?" Saya tersenyum. Saya juga ingin bertanya seperti itu. Tapi saya sudah tahu jawabannya. Karena dia telah mencintai orang lain.
L : Kelopak mata atas kiri ujung saya kedutan terus.
P : Terkadang konsep panah asmara benar-benar menyakitkan. Sekali tertancap, sakitnya bertahan meskipun sudah tercabut. Ada lubang menganga. Mencoba mencintai yang lain memang bukan hal mudah, tetapi ada aturan pasti, proses perlu dinikmati.
@ariedagienkz "Instan itu tidak selamanya baik, tetapi proses itu tidak ada yang mudah."
A : Dalam semua proses tentu terdapat berbagai macam rasa. Tentu akan sempurna jika berakhir indah, sesuai yang diinginkan. Tapi sekali lagi, Bukan kita yang menentukan akhir itu.
P : Tetapi kita berperan penting untuk mencerahkan akhir itu, seperti seorang pemain drama yang mana skenarionya bukanlah kita yang menentukan. Tetapi bagaimana kita menyerap pesan-pesan yang perlu disampaikan. Jadi, tetaplah tersenyum.
A : Saya pasti akan terus tersenyum. Senyum sedikit banyak menghapus duka saya. Jika saya tidak pernah tersenyum setelah ini, bisa anda bayangkan betapa dahsyatnya cinta ini menghancurkan saya?
P : Dengan begitulah D'Masiv terinspirasi, dan lahirlah sebuah lagu yang berjudul "Cinta Ini Membunuhku". Jangan biarkan ia mendahului langkahmu meraih bahagia. #apaini
A : Saya sakit karena cinta ini. Cinta kepada dia. Tapi saya tidak pernah menyalahkan cinta, dia atau siapapun. Karena ini memang takdir saya, jalan hidup saya.
P : Kamu tahu apa yang bisa kamu lakukan, jangan sampai mencoba menghindarinya.
A : Jalan hidup saya memang seperti ini. Terkadang lurus, terkadang menanjak dan berliku. Tapi saya yakin ini seperti sebuah pendakian ke sebuah puncak gunung tertinggi. pengorbanan untuk sebuah pemandangan yang indah.
L : I've tried to say goodbye many times. Tried to erase every single thing of him. Tried to think that he's the one to be blamed, although I don't blame him, in fact. But the worst thing is, I never could say no, when he's coming back even for foolish thing.
P : Begitulah para manusia ini berbicara dengan perasaan. Seakan-akan hanya dia yang pernah merasakan hal tersebut. Kamu tidak sendiri. Semua orang pasti memiliki siklusnya masing-masing. Maka, jalani dan nikmatilah sampai masa itu tiba. Hanya waktu yang berbicara. Dan bagaimana kita setia mendengarnya.
Melihat panah, melesat di udara. Untuk mereka yang berani menancapkannya. Karena cinta bukan untuk mereka yang hanya ingin bahagia, tetapi bersedia dengan tanggungan resikonya.

White Sugar dengan sesuatu menyalip pikirannya.
A Contradiction

I'm just being so stupid to sacrifice my sleeping time for the things that should be not. Even that I've got grades that I want (Oke,,, to be honest thanks for those marks), but then i think it's not really an equal. Don't know why. I have tried to make a perfect assignments (and I tried every single formula for that--or lets call it as too much too think it would be hard). Maybe it's just because he didn't check it clearly. Just simply "Scroll down..scroll down.." and yeah. I thought it in lebay way, in order to satisfy the Mister with his own perfectionist marking. YOU ARE REALLY UNPREDICTABLE. AND IT IS A BIG CHALLENGE FOR ME. WISH THERE'S NONE LIKE YOU IN THE NEXT SEMESTER. I'M SO DARED.
Red Guava is Mad.
Keberadaan "Mereka"
Banyak orang yang percaya sama keberadaan malam jum'at yang mistis, apalagi ditambah embel-embel Kliwon. Saya sendiri sih biasa aja, walaupun kenyataannya bulu kuduk lebih merinding di malam itu. Engga tahu alasannya apa, yang pasti saya coba googling "Alasan malam jum'at ditakuti" itu ga ada. Terus nyari lagi "Sejarah malam jum'at ditakuti" engga ada juga. Jadi apa alasannya ya?
Mencari alasan.
Mungkin karena ada sebagian besar orang yang percaya setan-setan dan hantu berkeliaran pada malam tersebut.
Oke, saya semakin berpikir. Apakah itu hantu? Engga cukup yakin. Soalnya bukan cuma di malam jum'at mereka doyan ajojing. Kayak kita aja, aktivitasnya kan tiap hari. Saya juga yakin jin memang begitu. Ya, jin. Bukan hantu dan bukan setan yang sering eksis nongolin diri---nongolin muka ke manusia, hmm. Contohnya juga di dunia perfilman. Setidaknya itu yang saya percaya. Kata-kata hantu cuma ciptaan manusia belaka.
Anyway, atas permintaan teman-teman saya setiap malam jum'at yang nagih Scary Story di kampus saya, akhirnya kemaren malam saya sempet inget juga buat nyeritainnya. It's just up to you to believe it or not. Yang pasti jin itu doyan banget keliaran. Yang bikin aneh itu adalah, cara mereka menyerupai "apa".
Here we go.
22:56
Di belakang BPU sebelum mesjid Al-Furqon, ada anak kecil yang terus2an nungguin ibunya tapi ibunya ga pernah datang.. #scaryUPI
22:58
Kalo sore2 pgn pipis,jangan ke WC cewe lantai 5 FPBS sendirian.. kadang pas liat ke kaca wastafel yg lebar suka ada yg senyumin :) #scaryUPI
23:00
Di lorong lt 2 FPBS yang daerah jur B.Sunda ada yang setia bolak-balik menuju balkon.. Habis magrib meskipun lampunya dimatiin.. #scaryUPI
23:02
Semenjak Isola di rehab, gadis berbaju merah dengan tatapan sendu lebih sering keliatan nongkrong di pinggir jalan :) #scaryUPI
23:04
Jaga telinga kalau lewat ke depan FPEB ke arah barat (jalan utama ke gym) suka geli kalo ada yg bisik2 tapi gada orangnya.. #scaryUPI
23:07
Yang suka piknik malem2 di taman ilmu kadang bawa temennya sambil liatin air mancur yg ga nyala..dan orang2 yg lewat tentunya.. #scaryUPI
23:09
Kalau pulang dari Balai Bahasa malem2, mending lewat pinggir perpus terus ke belakang UC,lebih banyak yg "jaga" :)) #scaryUPI
23:11
Pernah jg ngibrit pas pulang dari Upinet malem2 n lewat rumah2 yg ga keisi itu. Eh pas depan Labschool ada yg hangout :D #scaryUPI
23:32
Kalau kangen sama pasangan kakek-nenek tinggal lewat ke depan SD Isola.. Waktu hujan2 sih 3 kali lewat pernah ada :) #scaryUPI
23:40
Kalau hari Selasa, anak-anak 3A2 2009 pend. b.inggris suka mendadak merinding pas masuk kelas writing jam 10.30-12.20.. #scaryUPI HAHAHAHAHA
23:40
Abaikan tweet saya sebelum ini :)
23:42
Di WC cowo PKM lantai 2, jangan pake WC yg sebelah kiri. Tahun lalu saya pernah kebelet mau pipis di sana dan ada yg keberatan.. #scaryUPI
23:44
Kalau ke PKM lebih dari jam 3 sore suka ngerasa "lebih rame" gak sih? Apalagi di lantai 3.. Yang ngadep pascasarjana pasti asoy.. #scaryUPI
23:47
Di lantai atas FPBS lama di liat dari Auditorium A juga ada yang "setia" cemberutin kalo ada yang pengen iseng curi2 pandang.. #scaryUPI
23:48
Tapi tenang aja, selama gak saling ganggu, hidup ini akan tetap indah, nyaman, dan tentram.. Jaga keseimbangan kuasa masing2 :)
23:50
Kalau ketemu, jangan lupa senyumin.. Jangan lari, takut jatuh. Kalau gak ketemu, jangan pengen ketemu. Gak enak :) #scaryUPI
23:52
Sekian untuk #scaryUPI malam Jumat ini.. Kepada @redtomayoo dan @constantane , kalau ada kesempatan pasti daku lanjutkan lagi :)
Cukup mengganggu. Tapi entah kenapa orang-orang ada aja yang suka sama cerita kayak gini, hehe. Kalau saya sendiri berharap hidup tenang tanpa berjumpa.
Kadang-kadang suka pengen nanya sama "sesuatu" yang suka nongolin diri itu.
Pia : "Apa yang mendasari kamu tiba-tiba eksis di dunia permanusiaan?"
Itu : "......"
Pia : "Kenapa cuma sebagian-sebagian doang?"
Itu : "......"
Pia : "Kenapa engga semuanya doyan nongolin diri?"
Itu : "......"
Pia : "Apa asiknya bikin manusia penasaran?"
Itu : "......"
Stop.
Oke saya yakin---dan kamu yakin lebih baik tidak semua "dari mereka" nebeng eksis di dunia. Bisa-bisa berasa sesak, karena jumlah mereka----yang saya yakin--- lebih banyak daripada manusia itu sendiri.
Ada salah satu temen saya yang bilang:
Setuju juga, mau dimanapun kita hidup, yang pasti kalau yang namanya berdampingan itu kita harus saling menghargai. Ya, dan tidak saling mengganggu.
Red guava.
*Ambil selimut
Mencari alasan.
Mungkin karena ada sebagian besar orang yang percaya setan-setan dan hantu berkeliaran pada malam tersebut.
Oke, saya semakin berpikir. Apakah itu hantu? Engga cukup yakin. Soalnya bukan cuma di malam jum'at mereka doyan ajojing. Kayak kita aja, aktivitasnya kan tiap hari. Saya juga yakin jin memang begitu. Ya, jin. Bukan hantu dan bukan setan yang sering eksis nongolin diri---nongolin muka ke manusia, hmm. Contohnya juga di dunia perfilman. Setidaknya itu yang saya percaya. Kata-kata hantu cuma ciptaan manusia belaka.
Anyway, atas permintaan teman-teman saya setiap malam jum'at yang nagih Scary Story di kampus saya, akhirnya kemaren malam saya sempet inget juga buat nyeritainnya. It's just up to you to believe it or not. Yang pasti jin itu doyan banget keliaran. Yang bikin aneh itu adalah, cara mereka menyerupai "apa".
Here we go.
22:56
Di belakang BPU sebelum mesjid Al-Furqon, ada anak kecil yang terus2an nungguin ibunya tapi ibunya ga pernah datang.. #scaryUPI
22:58
Kalo sore2 pgn pipis,jangan ke WC cewe lantai 5 FPBS sendirian.. kadang pas liat ke kaca wastafel yg lebar suka ada yg senyumin :) #scaryUPI
23:00
Di lorong lt 2 FPBS yang daerah jur B.Sunda ada yang setia bolak-balik menuju balkon.. Habis magrib meskipun lampunya dimatiin.. #scaryUPI
23:02
Semenjak Isola di rehab, gadis berbaju merah dengan tatapan sendu lebih sering keliatan nongkrong di pinggir jalan :) #scaryUPI
23:04
Jaga telinga kalau lewat ke depan FPEB ke arah barat (jalan utama ke gym) suka geli kalo ada yg bisik2 tapi gada orangnya.. #scaryUPI
23:07
Yang suka piknik malem2 di taman ilmu kadang bawa temennya sambil liatin air mancur yg ga nyala..dan orang2 yg lewat tentunya.. #scaryUPI
23:09
Kalau pulang dari Balai Bahasa malem2, mending lewat pinggir perpus terus ke belakang UC,lebih banyak yg "jaga" :)) #scaryUPI
23:11
Pernah jg ngibrit pas pulang dari Upinet malem2 n lewat rumah2 yg ga keisi itu. Eh pas depan Labschool ada yg hangout :D #scaryUPI
23:32
Kalau kangen sama pasangan kakek-nenek tinggal lewat ke depan SD Isola.. Waktu hujan2 sih 3 kali lewat pernah ada :) #scaryUPI
23:40
Kalau hari Selasa, anak-anak 3A2 2009 pend. b.inggris suka mendadak merinding pas masuk kelas writing jam 10.30-12.20.. #scaryUPI HAHAHAHAHA
23:40
Abaikan tweet saya sebelum ini :)
23:42
Di WC cowo PKM lantai 2, jangan pake WC yg sebelah kiri. Tahun lalu saya pernah kebelet mau pipis di sana dan ada yg keberatan.. #scaryUPI
23:44
Kalau ke PKM lebih dari jam 3 sore suka ngerasa "lebih rame" gak sih? Apalagi di lantai 3.. Yang ngadep pascasarjana pasti asoy.. #scaryUPI
23:47
Di lantai atas FPBS lama di liat dari Auditorium A juga ada yang "setia" cemberutin kalo ada yang pengen iseng curi2 pandang.. #scaryUPI
23:48
Tapi tenang aja, selama gak saling ganggu, hidup ini akan tetap indah, nyaman, dan tentram.. Jaga keseimbangan kuasa masing2 :)
23:50
Kalau ketemu, jangan lupa senyumin.. Jangan lari, takut jatuh. Kalau gak ketemu, jangan pengen ketemu. Gak enak :) #scaryUPI
23:52
Sekian untuk #scaryUPI malam Jumat ini.. Kepada @redtomayoo dan @constantane , kalau ada kesempatan pasti daku lanjutkan lagi :)
Cukup mengganggu. Tapi entah kenapa orang-orang ada aja yang suka sama cerita kayak gini, hehe. Kalau saya sendiri berharap hidup tenang tanpa berjumpa.
Kadang-kadang suka pengen nanya sama "sesuatu" yang suka nongolin diri itu.
Pia : "Apa yang mendasari kamu tiba-tiba eksis di dunia permanusiaan?"
Itu : "......"
Pia : "Kenapa cuma sebagian-sebagian doang?"
Itu : "......"
Pia : "Kenapa engga semuanya doyan nongolin diri?"
Itu : "......"
Pia : "Apa asiknya bikin manusia penasaran?"
Itu : "......"
Stop.
Oke saya yakin---dan kamu yakin lebih baik tidak semua "dari mereka" nebeng eksis di dunia. Bisa-bisa berasa sesak, karena jumlah mereka----yang saya yakin--- lebih banyak daripada manusia itu sendiri.
Ada salah satu temen saya yang bilang:
Ngeri itu bukan takut. Engga takut itu bukan nantangin.
Setuju juga, mau dimanapun kita hidup, yang pasti kalau yang namanya berdampingan itu kita harus saling menghargai. Ya, dan tidak saling mengganggu.
Red guava.
*Ambil selimut
Bohong dan Film
Kadang kala, kebohongan diciptakan untuk suatu tujuan yang berhubungan dengan kebaikan. Tapi tetap saja kalau tiba masanya terlalu banyak berbohong dan lingkungan sekitar sudah tidak percaya, mau bagaimana lagi. Itu sudah menjadi resikonya, Kawan.
Sleepover pertama saya di rumah salah satu teman, yaitu pada malam Rabu kemarin. Obrolan ngalor-ngidul sampe nyangkut di satu titik yang ternyata persepsi kita sama, tentang salah satu teman yang patut dicurigai kelakuannya. Sayang sekali yang bisa ikutan cuma 3 orang, padahal awalnya ngarep lebih banyak. Tapi tentang semua yang kita rasa emang ngeganjal ternyata udah dirasain dari setahun yang lalu, waktu masih awal-awal deket sama si-yang-dicurigai. Oke, abis diskusi panjang-lebar, kita udah punya konklusi padat tentang si-yang-dicurigai, tentunya dengan banyak hal yang mendasari dan beralasan.
Saya engga abis pikir, kenapa ada orang yang doyannya pamer tentang apa-apa yang dia punya. Tapi sebenernya sih saya masih bisa toleransi sama orang yang kayak begitu, selama mereka bisa ngebuktiin dan bukan cuma omong doang. Beda halnya sama orang lain yang sempet dibahas di Pajamas Party kemaren malem. Doi pamer melulu dan engga mau nampak ketinggalan info, tapi selalu mencoba memposisikan dirinya selalu di atas teman-temannya yang lain sambil merendahkan objek yang lagi dibutuhin buat ngasih saran. Cukup komplikasi, memang. Satu hal yang paling jelas buat dirasain adalah: KEPRIBADIAN GANDA. Ah, jadi lumayan puyeng dan bingung kalo harus berjuang ngebahas si rupa-rupa wajah ini.
Anyway, terlepas dari kasus di atas, saya coba ngabisin waktu sama Diary of a Wimpy Kid di malam-malam yang sunyi dan berpenghujan #halah barengan Arini Nadia. Sementara paginya, Perfume berhasil di putar di DVD tapi masih ecek-ecek, alias kualitasnya gede. Dua film yang beda banget, tapi justru bisa ngasih masukan buat kita.
Film dengan rating busuk ini (Film 1) katanya kurang disukain sama orang-orang. Tapi jujur, dengan cerita yang flat dan sangat "anak-anak" dialog atau pun monolog yang dibuat jadi berkesan istimewa dan geli buat di catet. :D entah kenapa saya suka, ringan dan touching.
Contohnya :
"Your body looks beautiful just the way it is."
"Why doesn't anybody like me?" | "Because they don't know how awesome you really are." | "It's really awesome to be me."
"I don't know about anyone else but I know what I learned."
"I can't ditch him because he'd be lost without me."
Diary of a Wimpy Kid bisa nunjukkin seberapa pusingnya anak SMP yang sibuk nyari popularitas dan engga mau kalah popularitas dari sahabatnya sendiri. Di situlah krisis kepercayaannya di uji. Sedangkan Perfume, kurang mewakili novelnya, tapi lumayan buat make up artist dan talentsnya. Aktingnya oke, kecuali yang meranin bapak-bapaknya. Overall, walau agak terkesan lebay, tapi bolehlah.
Ah, ternyata dunia ini menyenangkan kalau aliran positif ngalir di tubuh kita. (komentar apa ini)
P.S. : Doain yah besok saya evaluasi training Minggu kemaren, mudah-mudahan engga dicerca dan kena semprot lagi ya :D Saya beneran berharap ahsil taping nanti ada progress yang bagus, jangan sampai ada kemunduran lagi. Lah tadi aja tapingnya lama banget :')
Take Your Place
If I'm not trusted enough, It's better you don't tell your secret in front of people that you don't want to know about it. Would you mind to take your privat time in a place that you think it's enjoyable to be? Because it's really annoying and inconvient when we get so curious want to know about other's secret. Yes, be anxious to know but none wants to tell it, it's a real a damn dejected thing.
Get your own place if you don't want others know your specific secret conversation!
White Sugar
Get your own place if you don't want others know your specific secret conversation!
White Sugar
Perjalanan Tentang Suatu Pilihan

Inget besis bikin inget pula pengalaman tahun kemaren, yak. Segala sesuatu tentang masuk kuliah.
Kembali ke satu tahun yang lalu, dimana saya masih pake badge SMA dan seragam putih abu. Masukin formulir-formulir buat PMDK. Saya bukan passionate, tapi saya engga punya banyak keinginan buat kuliah di luar Bandung, sounds so selfish, but yahh… mungkin terlalu cinta sama kota kelahiran saya ini. Kalaupun di Bandung, saya cuma pengen kuliah di 2 Perguruan Tinggi. ITB atau UPI. Bertentangan memang, jauh pula. Entah kenapa saya hanya tertarik mengambil Biologi sebagai hal yang akan dipelajari lebih lanjut, atau Bahasa Inggris. Masuk Jurusan IPA di SMA engga bikin saya jadi cinta Kimia ataupun Fisika. Padahal nilai engga jelek juga. Mungkin eksak memang bukan hal yang pas buat saya… Dengan sayang sekali, Teknik Industri IT Telkom yang saya dapatkan bermodal raport dan sertifikat-sertifikat itu (PMDK) dilepas setelah saya istikharah, padahal saya juga pengen ngambil jurusan itu. Tapi mau apalagi, feeling mengatakan “kamu engga bakal terlalu cocok di sana,” dan ya ada buktinya, salah satu sahabat saya yang ngambil jurusan itu cukup membuktikan kepada saya betapa kurang cocoknya saya kalau jadi mengambil jurusan itu. Lumayan engga terlalu nyesel.
Kesempatan kuliah di luar pun datang, Malaysia. Padahal saat itu lagi panas-panasnya (lagi) hubungannya dengan Indonesia. Semula saya engga kepikiran buat nyoba, soalnya ini kan di luar. Tapi lama-lama saya jadi niat dan berdoa supaya dapet ini kesempatan. Dengan jaminan yang sangat menggiurkan, berarti saya tidak perlu menyusahkan orang tua. Bea study, tempat tinggal, buku, laptop, tiket pesawat, uang saku, semua di tanggung. They said it’s about IDR 150 million per year. Rangkaian seleksi dan karantina pun tiba. Optimis jarang-jarang datang pada diri saya. Dengan ketertarikan pada bio-technology dan food-technology, saya pengen dapet besis ini. Interview dan semua sesi lancar. Padahal biasanya saya engga pede kalau harus konsisten ngomong English. Saya tinggal berdoa dan menunggu pengumuman itu tiba sebulan kemudian. Tapi ada satu hal yang masih mengganjal, mama masih engga ngerestuin saya ngambil besis ini kalau dapet, bahkan buat ikutan seleksinya aja saya engga di restui. Masih inget gimana saya nulis di 2 lembar kertas curhatan saya buat mama tentang alasan saya harus ikut kesempatan ini. Saya kasih ke mama, dan mungkin mama masih engga bisa sejalan satu pikiran sama saya. Alasan mama cukup banyak, namun yang paling membuat sesak adalah “Kamu itu anak cewe, bungsu, dari 2 bersaudara. Kalau ada apa-apa….” So, why Mom?

Sangat disayangkan dan sangat bikin sesek, entah terlalu over-confident atau apalah itu. Saya engga dapet, padahal tim interview dari Malay itu udah bikin hati saya optimis. They said, “you are the one that we are looking for this scholarship, and we think that you could be responsible.” Saya masih inget banget kata-katanya, dengan rok kotak-kotak dan kemeja yang saya pakai, di depan saya mereka berkata bahwa mereka menyukai profile saya, dengan aktifnya saya di berbagai kegiatan semenjak elementary school sampai High School saya masih terus aktif. Gimana engga bikin optimis? Berarti pelajaran selanjutnya adalah, jika banyak orang orang memujimu, jangan terlena.

Dari 31 finalis, yang harusnya dapet besis itu ada 5 orang. Tapi keputusan akhirnya hanya ada 4 orang yang dapet. Peraturan awal yang kalau saya tidak salah ingat sih kalau nilai UN tidak mencukupi ya besis itu gagal dan bisa dialihkan ke finalis berikutnya yang punya chance buat dapetin juga. Tetapi di keberangkatan pertama itu cuma 3 orang yang pergi duluan, dan 1 orang terakhir, bakalan pergi beberapa bulan kemudian dikarenakan nilai UNnya tidak mencukupi standar yang mereka harapkan. Sangat naas, karena nilai UN saya alhamdulillah melebihi standar yang mereka minta namun mereka terlalu rugi engga milih saya buat dapetin beasiswa itu.. hehe. Oh inilah pelajaran….. hhiks . But that’s my view about the scholarship committee’s rules yang aneh. On the other hand, saya seneng bisa punya temen-temen baru yang keren, yang pinter-pinter dari beragam kota. Dan saya seneng mereka dapetin scholarship itu. Andai saya bisa bergabung dengan mereka, akan lebih melengkapi kebahagiaan saya.
Mungkin takdir saya emang apa yang mama bilang, mama just want me to be a teacher. But I didn’t think the same way. Sementara itu mama menyarankan saya buat ikutan ujian masuk Universitas Pendidikan Indonesia, saya mengikutinya. Saya ambil Bahasa, karena saya engga kepikiran buat ambil MIPA di sini. Padahal saya optimis bisa tembus apa yang mama pengen di SNMPTN, sekalian saya berjuang buat dapetin bangku Teknik Ke-biologian ITB yang masih pengen saya kejar walaupun kemungkinannya kecil. So, there I got, keterima di English Education. Mama pengen saya ngambil English Education yang udah jelas menerima saya daripada chance SNMPTN yang belum tentu saya dapetin. SNMPTN tiba-tiba menguap begitu saja, karena di peraturan tertulis, kalau udah daftar ulang di UPI, uang sekitar 20jeti lebih dikit itu engga bisa dikembaliin. Shiizzz. Impian saya udah terkubur lagi. Engga mungkin saya buang duit orangtua saya yang engga sedikit itu. Saya belum menjadi orang kaya.
Betapa bencinya saya sama peraturan. Peraturan ternyata bisa dilanggar, dan kalau saat itu saya tahu pelanggaran peraturan itu cukup legal, saya juga mau ngelakuinnya. Ternyata, teman-teman saya yang pada udah resmi menjadi mahasiswa UPI –yang ternyata ikutan SNMPTN dan mereka dapet jurusan yang mereka dapet di SNMPTN, bisa ngambil duit daftar ulang mereka kembali, ya meskipun engga mudah prosesnya dan harus bolak balik ini itu terus berurusan panjang. Tapi apa sih yang engga dilakuin buat hal itu kalau emang kenyataan masuk lewat SNMPTN jauh lebih murah dibanding Ujian Masuk Mandiri yang diadakan per-perguruan tinggi?
“Engga boleh ada kata menyesal,” itu yang sering diucapin Kakak saya. Saya coba tanam kata-kata itu diotak dan hati saya. Dan saya rasa takdir itu engga akan pergi kemana. Then I get my passion back here, to be my proffession. Beragam mata kuliah yang saya ikuti membuat saya jatuh cinta sama jurusan yang satu ini, English Education. Mungkin karena emang pilihan saya dari dulu juga kalau bukan Biologi, ya ini. Saya pengen jadi seperti guru B. Inggris SMA saya, yang keren, berhasil menginspirasi saya dan berhasil bikin saya mau berjuang mendapatkan profesi ini.
Masa depan terbaik mungkin bukan apa yang beriringan dengan nafsu, tetapi apa yang kita jalani. Kalau ngejalaninnya pake hati, saya yakin bisa optimal dan membahagiakan. Saya sudah rasakan sendiri buktinya. Saya bisa cinta sama hal yang semula saya tidak minati. Semoga di sini, awal baik dari masa depan saya yang bisa terukir dengan indah


GGG.
P.S. : Gambar dari sini.
Pembagian Kelas dan Jadwal Mata Kuliah Kelas A Pend. B. Inggris UPI 09
Hari : Senin
Waktu : 07.00 – 08.40
Kode / Mata Kuliah : IG300 / Communicative English Grammar
SKS : 4
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 0484 Prof. Dr. Fuad A.H, M.A. / 2623 Iyen Nurlaelawati S.Pd, M.Pd.
Ruang : 07.4.39 Ruang kuliah 48
Hari : Senin
Waktu : 08.50 – 10.30
Kode / Mata Kuliah : IG310 / Morphosyntax
SKS : 2
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 2472 R. Dian Dia-an M, S.Pd
Ruang : 07.5.16 Ruang kuliah 54
Hari : Senin
Waktu : 15.20 – 17.00
Kode / Mata Kuliah : IG430 / Speaking for Academic Purposes
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 2391 / Riesky, S.Pd, M.Ed
Ruang : 07.4.34 Ruang Kuliah 44
Hari : Selasa
Waktu : 10.40 / 12.20
Kode / Mata Kuliah : IG435 / Writing for Academic Purposes
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 1812 / Drs. Sudarsono, M.I, M.A
Ruang : 07.4.37 Ruang kuliah 46
Hari : Rabu
Waktu : 07.00 – 08.40
Kode / Mata Kuliah : IG105 / Foundation of Literature
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 2143 / R. Della N. Kartika Sari A, S.Pd, M.Ed
Ruang : 07.4.37 Ruang kuliah 46
Hari : Rabu
Waktu : 08.50 – 10.30
Kode / Mata Kuliah : IG110 / Foundation of Translating and Interpreting
SKS : 2
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 0490 / Dr. Hobir Abdullah, M.Pd
Ruang : 07.4.39 Ruang kuliah 48
Hari : Rabu
Waktu : 10.40 – 12.20
Kode / Mata Kuliah : IG420 / Listening for Academic Purposes
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 0691 / Dr. Wachyu Sundayana, M.A / Ferry Anthoni, S.Pd
Ruang : Lab
Hari : Kamis
Waktu : 07.00 - 08.40
Kode / Mata Kuliah : IG115 / Foundation of ESP
SKS : 2
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 1812 / Drs. Sudarsono, M.I, M.A
Ruang : 07.4.34 Ruang kuliah 44
Hari : Kamis
Waktu : 08.50 – 10.30
Kode / Mata Kuliah : IG300 / Communicative English Grammar
SKS : 4
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 0484 Prof. Dr. Fuad A.H, M.A. / 2623 Iyen Nurlaelawati S.Pd, M.Pd.
Ruang : 07.4.39 Ruang kuliah 48
Hari : Kamis
Waktu : 10.40 – 12.20
Kode / Mata Kuliah : IG425 / Reading for Academic Purposes
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 2623 / Iyen Nurlaelawati, S.Pd, M.Pd
Ruang : 07.4.37 Ruang kuliah 46
Bdg, 22 Juni 2010
Koordinator Akademik
Kelas A Dik
Kelas 3A1
1. Alfi Hayyi
2. Ani Siti Hanifah
3. Anisa Nuraeni
4. Aquilina Yunita
5. Astari Surya Handini
6. Carrolina Eka Putri
7. Desi Apriliana Dewi
8. Eka Yuliawati
9. Febby Febriani A.
10. Febby Kemala Dewi
11. Firdha Zainu Syarifah
12. Gita Hilmi Prakoso
13. Hikmah Nur Insani
14. Indah Hermiati
15. Inggrid Desinta
16. Intani Pertiwi
17. Irna Megani
18. Linta Hayatunnisa
19. Meylina Haryanti
20. Muhammad Bayu
21. Muhammad Awwaludin
22. Satriadi
23. Nurisda Anasni
24. Permadi Jauhari
25. Praditya Putra
26. Rd. RR. Arum
27. Retna Oktafiani
28. Rini Anggun Pertiwi
29. Riza Purnama
30. Rizki Maulana Sahab
31. Septi Sesiorina
32. Tesalonika Mayangta
33. Rina Anggita Ayu
34. Zainur Ridha
Kelas 3A2
1. Amy Kustina
2. Anken Nurkania
3. Asep Surahman
4. Bertha Resivia
5. Bethari Rostihani
6. Danis
7. Dani M. A
8. Dimas Pujianto
9. Dimas Yulianto
10. Dini Mustakima
11. Dorkas Saroy
12. Evi Mardiani
13. Fitria Lathufirdaus
14. Harry Ramadhan Putra
15. Hindun Mustika
16. Ichsan Mukti Wibowo
17. Insan Munggaran
18. Khanif Riyanto
19. Lutfia Putri Nurani
20. Malasari
21. Melani
22. Nadia Arini
23. Nella Faidatun
24. Nida Mujahidah
25. Nuryan N. Koswara
26. Nurfadhillah Tri
27. Pia Zakiyah
28. Raihani Ferdilla
29. Rainal Wempi Pasaka
30. Rini Nora L. G.
31. Risma Rahmawati
32. Siti Nurhadiani
33. Tsara Desiana Akmilia
N. B. : Dikarenakan saya nulis manual dari Pengumuman di Jurusan, jadi sisa Pengumuman Pembagian Kelas yang tidak ada di sini bisa dilihat di Jurusan langsung :D . Kalo di web belum tau.
Waktu : 07.00 – 08.40
Kode / Mata Kuliah : IG300 / Communicative English Grammar
SKS : 4
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 0484 Prof. Dr. Fuad A.H, M.A. / 2623 Iyen Nurlaelawati S.Pd, M.Pd.
Ruang : 07.4.39 Ruang kuliah 48
Hari : Senin
Waktu : 08.50 – 10.30
Kode / Mata Kuliah : IG310 / Morphosyntax
SKS : 2
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 2472 R. Dian Dia-an M, S.Pd
Ruang : 07.5.16 Ruang kuliah 54
Hari : Senin
Waktu : 15.20 – 17.00
Kode / Mata Kuliah : IG430 / Speaking for Academic Purposes
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 2391 / Riesky, S.Pd, M.Ed
Ruang : 07.4.34 Ruang Kuliah 44
Hari : Selasa
Waktu : 10.40 / 12.20
Kode / Mata Kuliah : IG435 / Writing for Academic Purposes
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 1812 / Drs. Sudarsono, M.I, M.A
Ruang : 07.4.37 Ruang kuliah 46
Hari : Rabu
Waktu : 07.00 – 08.40
Kode / Mata Kuliah : IG105 / Foundation of Literature
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 2143 / R. Della N. Kartika Sari A, S.Pd, M.Ed
Ruang : 07.4.37 Ruang kuliah 46
Hari : Rabu
Waktu : 08.50 – 10.30
Kode / Mata Kuliah : IG110 / Foundation of Translating and Interpreting
SKS : 2
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 0490 / Dr. Hobir Abdullah, M.Pd
Ruang : 07.4.39 Ruang kuliah 48
Hari : Rabu
Waktu : 10.40 – 12.20
Kode / Mata Kuliah : IG420 / Listening for Academic Purposes
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 0691 / Dr. Wachyu Sundayana, M.A / Ferry Anthoni, S.Pd
Ruang : Lab
Hari : Kamis
Waktu : 07.00 - 08.40
Kode / Mata Kuliah : IG115 / Foundation of ESP
SKS : 2
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 1812 / Drs. Sudarsono, M.I, M.A
Ruang : 07.4.34 Ruang kuliah 44
Hari : Kamis
Waktu : 08.50 – 10.30
Kode / Mata Kuliah : IG300 / Communicative English Grammar
SKS : 4
Kelas : 3A
Kode / Dosen : 0484 Prof. Dr. Fuad A.H, M.A. / 2623 Iyen Nurlaelawati S.Pd, M.Pd.
Ruang : 07.4.39 Ruang kuliah 48
Hari : Kamis
Waktu : 10.40 – 12.20
Kode / Mata Kuliah : IG425 / Reading for Academic Purposes
SKS : 2
Kelas : 3A2
Kode / Dosen : 2623 / Iyen Nurlaelawati, S.Pd, M.Pd
Ruang : 07.4.37 Ruang kuliah 46
PENGUMUMAN UNTUK ANGKATAN 2009 SEMESTER 3
- Untuk kontrak kredit semester ganjil 2010-2011 dilakukan pemecahan dan penggabungan kelas baru untuk mahasiswa angkatan 2009 baik prodi Pendidikan maupun Bahasa dan Sastra Inggris.
- Pembagian kelas mengikuti kelas sebagai berikut :
- Untuk Mahasiswa yang awalnya tergabung pada kelas A1, B1 dan C1 bergabung menjadi kelas A (Untuk Mata Kuliah Konten) dan A1 & A2 (Untuk Language Skills : Reading, Listening, Speaking dan Writing). Daftar mahasiswa yang tergabung dalam kelas 3A1 dan 3A2 telah ditentukan oleh jurusan dan dapat dilihat dibawah pengumuman ini.
- Untuk Mahasiswa yang awalnya tergabung pada kelas A2, B2 dan C2 bergabung menjadi kelas B (Untuk Mata Kuliah Konten) dan B1 & B2 (Untuk Language Skills : Reading, Listening, Speaking dan Writing). Daftar mahasiswa yang tergabung dalam kelas 3B1 dan 3B2 telah ditentukan oleh jurusan dan dapat dilihat dibawah pengumuman ini.
- Silakan lakukan kontrak kredit sesuai dengan mata kuliah, kelas dan dosen yang telah ditentukan tersebut jangan sampai salah.
- Demi kenyamanan kuliah dan jumlah mahasiswa yang proposional di kelas, mahasiswa TIDAK DIPERKENANKAN untuk pindah kelas atau mengontrak mata kuliah yang tidak sesuai dengan kelas yang telah ditentukan. Dosen berhak untuk menolak anda di kelas yang tidak sesuai dengan daftar yang telah ditentukan.
- Pembagian kelas ini dibuat atas pertimbangan keseimbangan jumlah mahasiswa dan jenis kelamin.
- Untuk mahasiswa yang merasa belum tercatat dalam daftar pembagian kelas dan untuk pertanyaan lebih lanjut silakan menghubungi Pak Riesky di jurusan untuk lebih jelasnya.
Bdg, 22 Juni 2010
Koordinator Akademik
Kelas A Dik
Kelas 3A1
1. Alfi Hayyi
2. Ani Siti Hanifah
3. Anisa Nuraeni
4. Aquilina Yunita
5. Astari Surya Handini
6. Carrolina Eka Putri
7. Desi Apriliana Dewi
8. Eka Yuliawati
9. Febby Febriani A.
10. Febby Kemala Dewi
11. Firdha Zainu Syarifah
12. Gita Hilmi Prakoso
13. Hikmah Nur Insani
14. Indah Hermiati
15. Inggrid Desinta
16. Intani Pertiwi
17. Irna Megani
18. Linta Hayatunnisa
19. Meylina Haryanti
20. Muhammad Bayu
21. Muhammad Awwaludin
22. Satriadi
23. Nurisda Anasni
24. Permadi Jauhari
25. Praditya Putra
26. Rd. RR. Arum
27. Retna Oktafiani
28. Rini Anggun Pertiwi
29. Riza Purnama
30. Rizki Maulana Sahab
31. Septi Sesiorina
32. Tesalonika Mayangta
33. Rina Anggita Ayu
34. Zainur Ridha
Kelas 3A2
1. Amy Kustina
2. Anken Nurkania
3. Asep Surahman
4. Bertha Resivia
5. Bethari Rostihani
6. Danis
7. Dani M. A
8. Dimas Pujianto
9. Dimas Yulianto
10. Dini Mustakima
11. Dorkas Saroy
12. Evi Mardiani
13. Fitria Lathufirdaus
14. Harry Ramadhan Putra
15. Hindun Mustika
16. Ichsan Mukti Wibowo
17. Insan Munggaran
18. Khanif Riyanto
19. Lutfia Putri Nurani
20. Malasari
21. Melani
22. Nadia Arini
23. Nella Faidatun
24. Nida Mujahidah
25. Nuryan N. Koswara
26. Nurfadhillah Tri
27. Pia Zakiyah
28. Raihani Ferdilla
29. Rainal Wempi Pasaka
30. Rini Nora L. G.
31. Risma Rahmawati
32. Siti Nurhadiani
33. Tsara Desiana Akmilia
N. B. : Dikarenakan saya nulis manual dari Pengumuman di Jurusan, jadi sisa Pengumuman Pembagian Kelas yang tidak ada di sini bisa dilihat di Jurusan langsung :D . Kalo di web belum tau.
How to Manage Your Time
Yesterday, My Teacher whose name is Mrs. Rojab told me about Daily Worth : How To Manage Your Time when I was in the Writing for General Communication Class. I think it is important for me, so I hope all of you think in the same way.
Here it is....
Sell Your Self
Not your body. Sell your mind, your creativity, your credentials. Show your boss that you deserve that promotion by solving s structural problem in your department. convince a potential client that you're the best person for the job with a polished proposal. to do that, you need to project confidence and a little moxie. but you also have to know your own value. if you don't no body else will either.
(we can do it in our daily life as if we face problems in our college or face our lecturer)
Thicken Your Skin
Whether in love or business, nobody likes to be turned down. the bad news is that in this precarious economy, rejection is everywhere. people are losing jobs, clients and colleagues. Pay cuts and pink slips are flying. it could happen to you. if it does, put on your thick skin and find the next opportunity. it's out there waiting for you.
Metamorphosis
Take those negative thoughts you've been having lately. --- " maybe I'm not the entrepreneur I thought I was. Maybe I'm not that good at what I do. Maybe I'm not supposed to be successful. Maybe I'm not cut out for this career."-- and toss them out. Now, take a deep breath and repeat : " I can be any kind of entrepreneur I want to be. If I choose the right career path for me, I will succeed. I will stop comparing my performance to those around me. I am the best that I can be."
Sell Your Friends
Celebrate the Success of others. When someone you know --- a colleague, a friend, even a professional acquaintance --- succeeds in getting what she wants, be a cheerleader. Announce her success on Twitter or Facebook.
Good Karma. Good Business.
You Are not Entitled
Think you're due all the things you do? Think again. You are not entitled to buy things you can't afford, spend your leftover cash instead of saving some, or eat out every night. But you are entitled to live within your means, save a little money every month, indulge yourself regularly but not extravagantly, and cook a gourmet candlelit dinner at home.
Instructions
Things You'll Need:
• a brain
1. Step1
Now, let me just clarify, time management for me is an abstract concept that I have a great deal of trouble grasping. I am a creative person, I love the line from Spepford wives where the wife who was a writer lived in a house of chotic mess. She said her therapist told her she needs that enviorment because it nurtures creative chaos. I tend to think the same. On top of having a self diagnosed case of ADD, I find myself always acting on impulsion, swimming in bizarre thoughts and losing everything except my mind….yet. Let’s just say the pay attention to detail on my resume is a pure lie. The first tip for people like myself is when you get up in the morning, shower and are about to put on your clothes remember to check if they are inside out, unless of coarse you are trying to save money on laundry detergent. I guess the real tip in this little analogy is pay attention to what your doing even in the most mundane tasks, because it could come back to haunt you.
2. Step2
Second tip, get a planner. You will find you write a lot of stuff down that doesn’t ever happen or you don’t tick them off in an organized fashion. But if you do try to diligently look at the planner and attempt to finish them off in a somewhat organized fashion, you will get a warm fuzzy feeling inside. Completion of tasks you don’t want to do means you can do things you do want to do.
3. Step3
Third tip, do a task until it’s done. You can take breaks but don’t start a new task in the mean time. The creative do tend to multitask but not all at once. It’s too distracting.
Fourth tip and this one is an old one. DO NOT PROCRASINATE. It doesn’t help anybody to put things off that you can do at that moment. You will only cause yourself a great deal of time crunching, sleep depriving stress in the future.
Take time to do nothing. Doing nothing refreshes you and you will find when you go back to what you need to do, you are a lot more productive.
Here it is....
DAILY WORTH : KNOW YOUR WORTH
Sell Your Self
Not your body. Sell your mind, your creativity, your credentials. Show your boss that you deserve that promotion by solving s structural problem in your department. convince a potential client that you're the best person for the job with a polished proposal. to do that, you need to project confidence and a little moxie. but you also have to know your own value. if you don't no body else will either.
(we can do it in our daily life as if we face problems in our college or face our lecturer)
Thicken Your Skin
Whether in love or business, nobody likes to be turned down. the bad news is that in this precarious economy, rejection is everywhere. people are losing jobs, clients and colleagues. Pay cuts and pink slips are flying. it could happen to you. if it does, put on your thick skin and find the next opportunity. it's out there waiting for you.
Metamorphosis
Take those negative thoughts you've been having lately. --- " maybe I'm not the entrepreneur I thought I was. Maybe I'm not that good at what I do. Maybe I'm not supposed to be successful. Maybe I'm not cut out for this career."-- and toss them out. Now, take a deep breath and repeat : " I can be any kind of entrepreneur I want to be. If I choose the right career path for me, I will succeed. I will stop comparing my performance to those around me. I am the best that I can be."
Sell Your Friends
Celebrate the Success of others. When someone you know --- a colleague, a friend, even a professional acquaintance --- succeeds in getting what she wants, be a cheerleader. Announce her success on Twitter or Facebook.
Good Karma. Good Business.
You Are not Entitled
Think you're due all the things you do? Think again. You are not entitled to buy things you can't afford, spend your leftover cash instead of saving some, or eat out every night. But you are entitled to live within your means, save a little money every month, indulge yourself regularly but not extravagantly, and cook a gourmet candlelit dinner at home.
Instructions
Things You'll Need:
• a brain
1. Step1
Now, let me just clarify, time management for me is an abstract concept that I have a great deal of trouble grasping. I am a creative person, I love the line from Spepford wives where the wife who was a writer lived in a house of chotic mess. She said her therapist told her she needs that enviorment because it nurtures creative chaos. I tend to think the same. On top of having a self diagnosed case of ADD, I find myself always acting on impulsion, swimming in bizarre thoughts and losing everything except my mind….yet. Let’s just say the pay attention to detail on my resume is a pure lie. The first tip for people like myself is when you get up in the morning, shower and are about to put on your clothes remember to check if they are inside out, unless of coarse you are trying to save money on laundry detergent. I guess the real tip in this little analogy is pay attention to what your doing even in the most mundane tasks, because it could come back to haunt you.
2. Step2
Second tip, get a planner. You will find you write a lot of stuff down that doesn’t ever happen or you don’t tick them off in an organized fashion. But if you do try to diligently look at the planner and attempt to finish them off in a somewhat organized fashion, you will get a warm fuzzy feeling inside. Completion of tasks you don’t want to do means you can do things you do want to do.
3. Step3
Third tip, do a task until it’s done. You can take breaks but don’t start a new task in the mean time. The creative do tend to multitask but not all at once. It’s too distracting.
Fourth tip and this one is an old one. DO NOT PROCRASINATE. It doesn’t help anybody to put things off that you can do at that moment. You will only cause yourself a great deal of time crunching, sleep depriving stress in the future.
Take time to do nothing. Doing nothing refreshes you and you will find when you go back to what you need to do, you are a lot more productive.
Bantuan Berdatangan
It’s a hello nice morning!!
Pia baru aja beresin tugas reading yang sempet ketunda berhari-hari. Ya cuma bikin presentasi doang sih. Tapi ini tinggal nambahin sedikit materi presentasi and pake animation blablabla. Ah,, yang point ini udah bisa di check sebagai tanda sudah dikerjakan. Senangnya. Tapi jangan dulu seneng Pi. Masih ada tugas seabreg yang belum sempet kamu kerjain. AHHHHHHHH *lari-lari ke pojokan*.
Masih ada tugas listening yang belum sempet dikerjain padahal buat besok. Hmm berarti ntar harus digeder lagi nih. Belum lagi notulen blablabla dan rekap data rapat kemarin. Haduuh. Trus tadi pagi dapet sms buat konsen juga ke pagelaran ntar akhir tahun. Belum lagi jadi steering committee buat TJ atas acara dan danus. Kenapa mesti dua hal penting ituu?? Pia padahal udah bilang pia minta ganti takut pia ga mampu atau malah ga tanggung jawab, soalnya ada sesuatu lain yang lebih penting yang harus pia kerjain. Ah.. inget sesuatu yang penting itu jadi inget job yang belum pia kerjain juga padahal tenggat waktu tinggal 3 hari, alias hari kamis udah beres! Waw, bagaimana ini. Bagaimana ini. Arghhhh… jadi inget omongan si Ricky,
HAHHHH!!! SALAH!
Justru pia sibukin diri gara-gara pia ga punya pacar. Hhhahaha. Kayak komentarnya si Buluk di postingan pia sebelumnya ini:
Daripada buang waktu ngerjain yang tidak menghasilkan, mending pia ngehasilin sesuatu aja. Uh, pia juga manusia kali, butuh sesuatu yang menyegarkan dan spesial. Weks, jadi keceplosan. Haha. Ah biarlah, udah kagok puyeng dan memang sumpek juga sih. Can’t wait for the next holidayyyyy
Abis ngapain aja Pi dari kemaren ampe sekarang?
Wew, tanggal 21 kemaren pia sibuk apa ya? Yang pasti abis tutorial agama yang berangkatnya telat itu ya Pia menjalaninya dengan laper (kan ga sempet sarapan) trus malaha makan dan menyadap rendang pedas bawan si Nifi dan bekelnya si Aceuh juga. Ya pasti ga bakalan kenyang lah, toh yang makan kan gerombolan kelaperan semua. Bukan Cuma yang ga tinggal sama ortu aja, yang tinggal di rumah mereka sendiri-sendiri aja masih pada kelaperan -_- hha. Tutor-mentoring-test. Ahhh ada kekecewaan di situ! Ahh kenapa mesti salah satu pula, eh eh bukan salah, tapi kurang tepat dalam membaca gunnah. And thennnnn pia mesti ngulang test lagi ntar di post test! AHHHH BETE!! Cuma kurang ngedengung dikit lagiiii??? Gitu yahh??? BETE!
Udah ah udah bete, udah ga konsen, udah jelek moodnya. Tapi abis itu ceritanya mau nonton basket. Dan AHEYY walopun terhalang hujan dan sempat membuat PERTUNJUKKAN SPESIAL buat anak2, tetapi angkatan 2009 berhasil memenangkan basket competition! HIWW! Tapi yang jeleknya nih ya, abis itu ujan turun lagi. Dan rencana pulang terlintas, bareng sama The Rani dan kita berdua keujanannn untungnya The Rani mau minjemin jaket putihnya itu buat dipake Pia, MAKASIIIIH the rani!! Jadi ga terlalu basah deh.
Eh eh pas ngeliat ke bawah ko rasanya dingin banget yak. Dan pantes aja, rok pia emang basah semua. Nyampe rumah maghrib pula. Setelah bermacet-macetan seperti biasa di cihampelas. Dan payung ga bawa. Ohhhh memang ini nasibku yah, hebat hebat, sabar ya Pi!
Udah ga bisa mikir buat ngerjain apa-apa lagi. Yang ada Cuma mau onlen aja sambil ngerjain referensi yang ga jadi dikerjain. Oh that’s really nice. Ngatur email masuk dan ini itu., trus mepet banget ikutan photo contest yang untungnya sempet juga kekirim setelah berkali-kali gagal. Ya Allah.. makasih banget!
Orang tua pia dateng juga malem-malem setelah hujan berenti. Asalnya mereka ga bisa dateng. Tapi akhirnya dateng juga. Dan pia dibawelin abs buat cepet tidur kalo emang pia ngerasa ga enak badan, tapi mau gimana lagi. Justru gara2 itu. Justru pia ga enak badan. Dan ga bisa tidur.
Keesokan harinya (alias tanggal 22)
Pagi-pagi babeh udah jutek aja ngebawelin Pia padahal pia ga ngerti kenapa babeh bisa tiba-tiba ngomel. Aneh ah, yaudah daripada pia ikut bawel juga mending diem aja. Meskipun kayak gitu babeh tetep baik hati mau nganterin pia ke kampus. Tapi di situ pia berusaha buat babeh ga jutek lagi, ya, dengan cara pianya juga harus biasa aja. Betul kan?
Di suruhnya jam 7 udah ada di PKM, ehh ini anak2 belom ada yang dateng satu pun. Dan hasilnya, pia sarapan depan stage, sementara roti bakar ludes , hhe. Maap ya THE HUNTERS ga kebagian. Ntar pia bawain lagi. Tapi ntar.. gatau kapan. Hahaha.
Akhirnya jam 8 anak-anak dateng juga. Dan pia ganti kostum. Dan-dan dan dan dan kita latihan ngedadak! Setelah ngerasa pede, kita berharap kebagian secepatnya, but in fact, kita kebaian hampir akhir pada jam 1 siang, padahal kita udah nunggu lama… yah mau gimana lagi ya, harus pasrah . Mudah-mudahan hasilnya baik. Amin. Tapi ngedown lah liat yang udah bertahun-tahun jadi juara terus, aih bagus bangettt
Setelah foto-foto buat kenangan sama the hunters, akhirnya pia pergi dan say goodbye. Menuju kompas walo dateng rapatnya telat. Maaf semua
Rapat berjalan alot seperti biasa, tapi untungnya udah ada pencerahan lagi. Beres rapat jam 5 sore, pia masih ngebut ngerjain tugas sebagai Mrs. Secretary (seperti apa yang dibilang Mr. Lunchbox alias kang Bento). Ah beneran lembur, ceritanya Cuma deadline ngerjain ampe jam 7 udah gitu pulang. Tapi boro-boro . Jadinya makan malem dulu setelah ngerjain surat-suaratan dan begitu-begitu sampe beres di susun pertim buat dijarkom ke tiap sekolah. It’s nice! apalagi orang tua pia malem kemaren rajin banget nelpon dan smsan sma pia, senangnya diperhatiin . makasih Mah, Pa. Pia baik-baik aja ko dan Imam, ah thx banget mam udah mau nalangin duit daftar buat ke bali itu gara-gara kita ga jadi ketemu biar pia bisa ngasiin duitnya. Maaf ya MAm! Ntar pia ganti lah pasti pas kita ketemu.
Akhirnya bisa pulang juga jam 9 malem setelah bingung pulang gimana tapi akhirnya si Buluk menawarkan bantuan untuk mengantar soalnya udah malem banget. Aman sudah diriku terhindar dari apa yang dikomenin si bulloh di status pesbuk Pia, “bapa-bapa exibit”. IHH AMIT-AMITTT!! Ah thx!
Nyampe rumah bukannya bisa tidur cepet padahal ngantuk banget, yang ada cengo dulu deh. Sampai akhirnya tertidur juga setelah membahas mau shaum sama si Imam. Ehh.. pas subuh Pianya dibangunin tapi ga bangun-bangun. Ga jadi deh hari ini shaumnya (padahal mau ngawet duit). Yah, niatnya emang harus dilurusin, buat pahala dong Pi!
Pia baru aja beresin tugas reading yang sempet ketunda berhari-hari. Ya cuma bikin presentasi doang sih. Tapi ini tinggal nambahin sedikit materi presentasi and pake animation blablabla. Ah,, yang point ini udah bisa di check sebagai tanda sudah dikerjakan. Senangnya. Tapi jangan dulu seneng Pi. Masih ada tugas seabreg yang belum sempet kamu kerjain. AHHHHHHHH *lari-lari ke pojokan*.
Masih ada tugas listening yang belum sempet dikerjain padahal buat besok. Hmm berarti ntar harus digeder lagi nih. Belum lagi notulen blablabla dan rekap data rapat kemarin. Haduuh. Trus tadi pagi dapet sms buat konsen juga ke pagelaran ntar akhir tahun. Belum lagi jadi steering committee buat TJ atas acara dan danus. Kenapa mesti dua hal penting ituu?? Pia padahal udah bilang pia minta ganti takut pia ga mampu atau malah ga tanggung jawab, soalnya ada sesuatu lain yang lebih penting yang harus pia kerjain. Ah.. inget sesuatu yang penting itu jadi inget job yang belum pia kerjain juga padahal tenggat waktu tinggal 3 hari, alias hari kamis udah beres! Waw, bagaimana ini. Bagaimana ini. Arghhhh… jadi inget omongan si Ricky,
“ Pi lo ko sibuk amat sih sampe ga punya pacar.”
HAHHHH!!! SALAH!
Justru pia sibukin diri gara-gara pia ga punya pacar. Hhhahaha. Kayak komentarnya si Buluk di postingan pia sebelumnya ini:
asik2 nama gw di sebut, jgn sedih lah pi, bruntung byk aktifitas positif lo, daripada anak muda jaman skarang buang2 waktu untuk yang ga guna, smangat pi!, salam gempar! hahaha
2009 November 20 02:39
Daripada buang waktu ngerjain yang tidak menghasilkan, mending pia ngehasilin sesuatu aja. Uh, pia juga manusia kali, butuh sesuatu yang menyegarkan dan spesial. Weks, jadi keceplosan. Haha. Ah biarlah, udah kagok puyeng dan memang sumpek juga sih. Can’t wait for the next holidayyyyy
Abis ngapain aja Pi dari kemaren ampe sekarang?
Wew, tanggal 21 kemaren pia sibuk apa ya? Yang pasti abis tutorial agama yang berangkatnya telat itu ya Pia menjalaninya dengan laper (kan ga sempet sarapan) trus malaha makan dan menyadap rendang pedas bawan si Nifi dan bekelnya si Aceuh juga. Ya pasti ga bakalan kenyang lah, toh yang makan kan gerombolan kelaperan semua. Bukan Cuma yang ga tinggal sama ortu aja, yang tinggal di rumah mereka sendiri-sendiri aja masih pada kelaperan -_- hha. Tutor-mentoring-test. Ahhh ada kekecewaan di situ! Ahh kenapa mesti salah satu pula, eh eh bukan salah, tapi kurang tepat dalam membaca gunnah. And thennnnn pia mesti ngulang test lagi ntar di post test! AHHHH BETE!! Cuma kurang ngedengung dikit lagiiii??? Gitu yahh??? BETE!
Udah ah udah bete, udah ga konsen, udah jelek moodnya. Tapi abis itu ceritanya mau nonton basket. Dan AHEYY walopun terhalang hujan dan sempat membuat PERTUNJUKKAN SPESIAL buat anak2, tetapi angkatan 2009 berhasil memenangkan basket competition! HIWW! Tapi yang jeleknya nih ya, abis itu ujan turun lagi. Dan rencana pulang terlintas, bareng sama The Rani dan kita berdua keujanannn untungnya The Rani mau minjemin jaket putihnya itu buat dipake Pia, MAKASIIIIH the rani!! Jadi ga terlalu basah deh.
Eh eh pas ngeliat ke bawah ko rasanya dingin banget yak. Dan pantes aja, rok pia emang basah semua. Nyampe rumah maghrib pula. Setelah bermacet-macetan seperti biasa di cihampelas. Dan payung ga bawa. Ohhhh memang ini nasibku yah, hebat hebat, sabar ya Pi!
Udah ga bisa mikir buat ngerjain apa-apa lagi. Yang ada Cuma mau onlen aja sambil ngerjain referensi yang ga jadi dikerjain. Oh that’s really nice. Ngatur email masuk dan ini itu., trus mepet banget ikutan photo contest yang untungnya sempet juga kekirim setelah berkali-kali gagal. Ya Allah.. makasih banget!
Orang tua pia dateng juga malem-malem setelah hujan berenti. Asalnya mereka ga bisa dateng. Tapi akhirnya dateng juga. Dan pia dibawelin abs buat cepet tidur kalo emang pia ngerasa ga enak badan, tapi mau gimana lagi. Justru gara2 itu. Justru pia ga enak badan. Dan ga bisa tidur.
Keesokan harinya (alias tanggal 22)
Pagi-pagi babeh udah jutek aja ngebawelin Pia padahal pia ga ngerti kenapa babeh bisa tiba-tiba ngomel. Aneh ah, yaudah daripada pia ikut bawel juga mending diem aja. Meskipun kayak gitu babeh tetep baik hati mau nganterin pia ke kampus. Tapi di situ pia berusaha buat babeh ga jutek lagi, ya, dengan cara pianya juga harus biasa aja. Betul kan?
Di suruhnya jam 7 udah ada di PKM, ehh ini anak2 belom ada yang dateng satu pun. Dan hasilnya, pia sarapan depan stage, sementara roti bakar ludes , hhe. Maap ya THE HUNTERS ga kebagian. Ntar pia bawain lagi. Tapi ntar.. gatau kapan. Hahaha.
Akhirnya jam 8 anak-anak dateng juga. Dan pia ganti kostum. Dan-dan dan dan dan kita latihan ngedadak! Setelah ngerasa pede, kita berharap kebagian secepatnya, but in fact, kita kebaian hampir akhir pada jam 1 siang, padahal kita udah nunggu lama… yah mau gimana lagi ya, harus pasrah . Mudah-mudahan hasilnya baik. Amin. Tapi ngedown lah liat yang udah bertahun-tahun jadi juara terus, aih bagus bangettt
Setelah foto-foto buat kenangan sama the hunters, akhirnya pia pergi dan say goodbye. Menuju kompas walo dateng rapatnya telat. Maaf semua
Rapat berjalan alot seperti biasa, tapi untungnya udah ada pencerahan lagi. Beres rapat jam 5 sore, pia masih ngebut ngerjain tugas sebagai Mrs. Secretary (seperti apa yang dibilang Mr. Lunchbox alias kang Bento). Ah beneran lembur, ceritanya Cuma deadline ngerjain ampe jam 7 udah gitu pulang. Tapi boro-boro . Jadinya makan malem dulu setelah ngerjain surat-suaratan dan begitu-begitu sampe beres di susun pertim buat dijarkom ke tiap sekolah. It’s nice! apalagi orang tua pia malem kemaren rajin banget nelpon dan smsan sma pia, senangnya diperhatiin . makasih Mah, Pa. Pia baik-baik aja ko dan Imam, ah thx banget mam udah mau nalangin duit daftar buat ke bali itu gara-gara kita ga jadi ketemu biar pia bisa ngasiin duitnya. Maaf ya MAm! Ntar pia ganti lah pasti pas kita ketemu.
Akhirnya bisa pulang juga jam 9 malem setelah bingung pulang gimana tapi akhirnya si Buluk menawarkan bantuan untuk mengantar soalnya udah malem banget. Aman sudah diriku terhindar dari apa yang dikomenin si bulloh di status pesbuk Pia, “bapa-bapa exibit”. IHH AMIT-AMITTT!! Ah thx!
Nyampe rumah bukannya bisa tidur cepet padahal ngantuk banget, yang ada cengo dulu deh. Sampai akhirnya tertidur juga setelah membahas mau shaum sama si Imam. Ehh.. pas subuh Pianya dibangunin tapi ga bangun-bangun. Ga jadi deh hari ini shaumnya (padahal mau ngawet duit). Yah, niatnya emang harus dilurusin, buat pahala dong Pi!
Padat Sekali :(
Berapa lama ya Pia ga update blog and share my stories? Hmmm… kayaknya udah cukup lama buat dihitung, padahal banyak banget yang udah kelewat. Ahh… sayang sih ga nyempetin buat cerita, padahal udah komitmen, pas masuk ke dunia perkuliahan bakal share cerita tiap hari. Ah.. apalah daya, biasa, rasa males n tugas yang menumpuk kayak gunungan pasir bikin gue cape and terlalu lelah buat ngetik depan komputer (tapi kayaknya ga termasuk buat tetep online yang lainnya ya.. hehe)
memainkan lagu : Kings of Convenience – Free falling
Ya, semua itu emang tergantung mood kayaknya. Kayaknya mood udah jadi alesan umum-khusus buat dijadiin tameng kalo ada sesuatu yg sreg ato malah sesuatu yang berlebihan. Contohnya nih, Pia hari ini tuh engga banget. Bete, tapi ya.. pada akhirnya berseri-seri juga sih, hehe. Pagi-pagi Pia bangun udah telat. Masa iya Pia bangun jam 6.15! padahal Pia ada kelas jam 7. Orang tua Pia udah wanti-wanti jangan tidur terlalu malem daripada ntar besoknya Pia telat. Pia sih bangun pas jam5, tapi abis matiin alarm Pia malah tiduur lagi, ga kuat Pia … mata Pia masih pengen nutup. Dan cerita selanjutnya udah bisa ketebak kan? Ya, Pia buru-buru mandi, trus beresin buku, mana sempet beresin kontrakan sendiri. Ahhh.. ini pasti kalo orang tua Pia ada di sini and liat Pia kayak gini pasti mereka ogah ngebiarin Pia sendiri. Ada dua alesan : kasian sama gue dan khawatir rumah beserta peralatannya ga ada yang beresin. Ya ya ya ya …
Pia telat. Pia baru berangkat jam 7, Pia berdoa aja dalem hati mudah-mudahan dosennya tetep ngasih kesempatan buat Pia buat masuk kelas. Eh Pia nyampe jam setengah 8 kurang 5 menit. pas Pia udah buru-buru ke kampus, trus ke lantai 5, DOSENNYA BELUM ADA, YES! Jadi Pia kan ga perlu deg-degan. Ehhh 15 menit kemudian ada sms dari dosennya yang ga bisa dateng, so so so what it was mean??? NGAPAIN JUGA Pia BURU-BURU KE KAMPUS! Mana Pia ga sempet ini itu, apalagi makan. Makanya Pia sama temen-temen yang lain berburu waktu buat makan. Abis makan pun kita balik lagi ke lantai 5, nungguin dosen matkul berikutnya dateng eh apa yang terjadi coba? DOSENNYA TERNYATA GA ADA… ARghhhhh ngapain jug ahari ini Pia ke kampus,, huuuu.
Mood jelek. Bête, males. Ke kosannya Rizka n Aceuh. Asalnya mau latian buat akustik tar minggu. Tapi mood anak-anak lagi pada jelek. Dan ternyata mereka ngalamin hal yang sama kayak Pia, kalo kita bangun telat tuh biasanya pengaruh sama kegiatan-kegiatan yang bakal kita laluin. So, saran Pia, jangan sering-sering bangun siang kalo pengen moodnya tetep bagus. Nyanyi jadi ga bener, trus nyipatin lagu juga ga beres. Trus ketiduran… eh akhirnya beneran Pia dapet jackpot buat ngerjain tugas Ibu yang lagi kuliah yang sableng abis. Summary dua bab, trus nyuruh ngerjain paper. What the hell. Ah,,, ini kerjaan buat Pia, tapi Pia sendiri belum ngerjain tugas-tugas Pia. Oh Ya Allah.. bantuin Pia.. kenapa begitu menumpuknya si waktu seminggu ini… T-T…..
Abis dapet job, yang sangat Pia syukurin, mudah-mudahan ini manfaat buat Pia. Pia langsung ke Gerlong Futsal, liat anak-anak yang pada tanding futsal. Termasuk liat senior yang ada di situ… hahaha. Oh No, baru inget kalo ini publik place, semua orang mungkin aja bisa baca, waloun kayaknya page pia jarang dikunjungin orang. Everything is possible, right? Hha… ya ga lama lah disitu, pemandangan cukup indah, tapi kebetulan si Tantra mau pulang dan pia berniat nebenggggg :D untung dia baik, jadi pulang aja deh Pia. Cape. Pengen istirahat.
Pulang ke rumah bukannya istirahat tapi malah laper. Baru nyadar belum makan dari pagi. Tadi pas nyari makan pia Cuma minum jus alpuket doang. Yahhh bikin lah mie goreng telor ala anak kos, sambil dengerin kings of convenience yang udah lama ga pernah pia dengerin. Tapi cukup bagus buat ngebalikin mood pia. Eh eh pas liat baju kotor yang di mesin cuci… trus piring kotor.. trus baju yang belum di setrika… trus kamar yang sekarang lagi berantakan gara-gara tadi pagi diamburadulin buru-buru mau ke kampus.. trus liat schedule yang padet.. trus liat daftar tugas yang panjang… AHHHH… harus yang mana dulu nih yang diduluin yahhhh???
Apa ini salah pia? Ato salah siapa? Ko Pia jadi ga bisa manage waktu gii=ni sih. Aduh. Pengen nangis tapi ga penting, ga ada untungnya. Pengen diem, tapi apa yang terjadi sama tugas-tugas yang ga dikerjain? Pengen makan es krim tapi hujan… males belinya. Eh eh.. perasaan di kulkas masih ada es krim. Hmm cekidot ah!
- Tugas presentasi Reading for General Communication dengan bab Patterns of Organization. Pia dapet tugas ini udah 2 bulan yang lalu. Dari awal-awal pertemuan di kelas sama dosen itu yang namanya Mr. Suharno. Dan Pia baru ngerjain sekarang. Sedangkan presentasinya Selasa. Ayo Pi semangat ngebut!
- Tugas listening for general communication dari Bu Lulu. Yang bejibuuun. Dan itu terjadi gara-gara Bu Lulu lagi study tour keliling jawa. Ah, kalo Pia sih mending dateng ke kelasnya yang super ketat peraturannya itu daripada harus ngerjain tugas yang ngaderetdet!
- Tugas speaking yang baru saja selesai ;)
- Tugas reading yang perbulan itu harus nyerahin summary dari novel bahasa inggris yang kita baca. Ah.. bulan ini belum sempet baca novel apapuuun, padahal deadline 10 hari lagi. Aduuh bagaimana iniii??
- Tugas jadi sekretaris Kompas Muda Batch II Bandung. Wow, I’m very happy to get this. Tapi tugas lagi bejibuuun kan? Oh mudah-mudahan pia bisa ngejalaninnya dengan baik dan entar workshopnya tanggal 5 bisa lancar. Amin ;)
- Tugas jadi multiple games staff yang tercecer… maaf banget (pia ceritain entar).
- Tugas buat ngontrol suara karena mau akustikan ntar! Hmm.
- Tugas jadi bendahara dan steering committee buat tgl 4 Desember!
Sedikit lebay ga sih Pia ngedatanya? Ini yang baru pia inget. Yang udah tercecer lainnya udah ga diitung. Pia udah ga pernah latian kabumi lagi, udah nakal. Huhu. Bukan nakal juga sih, tapi gara-gara padet jadwal ini itu, trus ujan terus tiap mau latihan. Sedangkan payung? Tertinggal di rumah. Bagus kaan? Padahal pia pengen banget bisa lolos ntar ke KABUMI. Pengen maen angklung terus. Mudah-mudahan Allah baik sama Pia, dan tidak menjadikan udang 50ribu buat pendaftaran itu sia-sia. Amiiin.
Merasa Bersalah, tapi Bahagia
Ya, emang itu yang kejadian sama Pia kemaren, tanggal 19 November 2009. Kuliah udah dag dig dug dari Pagi ampe siang. Nyiapin perlengkapan buat multiple games English students’ competition week, tapi pia mesti ke Kompas Gramedia dulu di jalan Riau buat dateng ke pembentukan panitia volunteer Kompas Muda Batch II, wah seneng banget Pia bisa gabung. Abis makan siang trus rapat. Eh pia dipercaya buat jadi sekretaris. Mudah-mudahan pia bisa ngejalaninnya dan tanggung jawab dengan baik, amin. Dapet pengalaman baru dan dapet temen baru juga. Ehhhh tapi pia harusnya ke Kampus lagi jam 2. Ada multiple games! Tapiiii maafkanlah pia ya kawan, perkenalan dan rapatnya belum beres, maaf banget, ada penjelasan proposalnya juga. Setelah menelpon Za dan meminta maaf kepada The Ipeh, rizka dan retna juga katanya gapapa. Aduhh beneran ngerasa bersalah banget ga bisa dateng pas multiple games itu, tapi pia juga ga bisa nolak pengalaman yang pastinya bakalan jadi pengalaman yang keren ini. Sorryyyyy
Akhirnya maghrib pun pia pulang. Untungnya bisa ikut dulu sama Buluk (temen baru di Kompas Muda) nyampe simpang dago, abis itu naik angkot deh ke pasteur. Ya, walaupun basah tapi pia tetep menikati. Oh thx Ya Allah. Nikmatmu emang ga pernah bisa Pia dustai. Tapi kadang pia sering lalai buat ngejalanin ibadah, maaf ya Allah.
Shalat dulu yu ah ;)
memainkan lagu : Kings of Convenience – Free falling
Ya, semua itu emang tergantung mood kayaknya. Kayaknya mood udah jadi alesan umum-khusus buat dijadiin tameng kalo ada sesuatu yg sreg ato malah sesuatu yang berlebihan. Contohnya nih, Pia hari ini tuh engga banget. Bete, tapi ya.. pada akhirnya berseri-seri juga sih, hehe. Pagi-pagi Pia bangun udah telat. Masa iya Pia bangun jam 6.15! padahal Pia ada kelas jam 7. Orang tua Pia udah wanti-wanti jangan tidur terlalu malem daripada ntar besoknya Pia telat. Pia sih bangun pas jam5, tapi abis matiin alarm Pia malah tiduur lagi, ga kuat Pia … mata Pia masih pengen nutup. Dan cerita selanjutnya udah bisa ketebak kan? Ya, Pia buru-buru mandi, trus beresin buku, mana sempet beresin kontrakan sendiri. Ahhh.. ini pasti kalo orang tua Pia ada di sini and liat Pia kayak gini pasti mereka ogah ngebiarin Pia sendiri. Ada dua alesan : kasian sama gue dan khawatir rumah beserta peralatannya ga ada yang beresin. Ya ya ya ya …
Pia telat. Pia baru berangkat jam 7, Pia berdoa aja dalem hati mudah-mudahan dosennya tetep ngasih kesempatan buat Pia buat masuk kelas. Eh Pia nyampe jam setengah 8 kurang 5 menit. pas Pia udah buru-buru ke kampus, trus ke lantai 5, DOSENNYA BELUM ADA, YES! Jadi Pia kan ga perlu deg-degan. Ehhh 15 menit kemudian ada sms dari dosennya yang ga bisa dateng, so so so what it was mean??? NGAPAIN JUGA Pia BURU-BURU KE KAMPUS! Mana Pia ga sempet ini itu, apalagi makan. Makanya Pia sama temen-temen yang lain berburu waktu buat makan. Abis makan pun kita balik lagi ke lantai 5, nungguin dosen matkul berikutnya dateng eh apa yang terjadi coba? DOSENNYA TERNYATA GA ADA… ARghhhhh ngapain jug ahari ini Pia ke kampus,, huuuu.
Mood jelek. Bête, males. Ke kosannya Rizka n Aceuh. Asalnya mau latian buat akustik tar minggu. Tapi mood anak-anak lagi pada jelek. Dan ternyata mereka ngalamin hal yang sama kayak Pia, kalo kita bangun telat tuh biasanya pengaruh sama kegiatan-kegiatan yang bakal kita laluin. So, saran Pia, jangan sering-sering bangun siang kalo pengen moodnya tetep bagus. Nyanyi jadi ga bener, trus nyipatin lagu juga ga beres. Trus ketiduran… eh akhirnya beneran Pia dapet jackpot buat ngerjain tugas Ibu yang lagi kuliah yang sableng abis. Summary dua bab, trus nyuruh ngerjain paper. What the hell. Ah,,, ini kerjaan buat Pia, tapi Pia sendiri belum ngerjain tugas-tugas Pia. Oh Ya Allah.. bantuin Pia.. kenapa begitu menumpuknya si waktu seminggu ini… T-T…..
Abis dapet job, yang sangat Pia syukurin, mudah-mudahan ini manfaat buat Pia. Pia langsung ke Gerlong Futsal, liat anak-anak yang pada tanding futsal. Termasuk liat senior yang ada di situ… hahaha. Oh No, baru inget kalo ini publik place, semua orang mungkin aja bisa baca, waloun kayaknya page pia jarang dikunjungin orang. Everything is possible, right? Hha… ya ga lama lah disitu, pemandangan cukup indah, tapi kebetulan si Tantra mau pulang dan pia berniat nebenggggg :D untung dia baik, jadi pulang aja deh Pia. Cape. Pengen istirahat.
Pulang ke rumah bukannya istirahat tapi malah laper. Baru nyadar belum makan dari pagi. Tadi pas nyari makan pia Cuma minum jus alpuket doang. Yahhh bikin lah mie goreng telor ala anak kos, sambil dengerin kings of convenience yang udah lama ga pernah pia dengerin. Tapi cukup bagus buat ngebalikin mood pia. Eh eh pas liat baju kotor yang di mesin cuci… trus piring kotor.. trus baju yang belum di setrika… trus kamar yang sekarang lagi berantakan gara-gara tadi pagi diamburadulin buru-buru mau ke kampus.. trus liat schedule yang padet.. trus liat daftar tugas yang panjang… AHHHH… harus yang mana dulu nih yang diduluin yahhhh???
Apa ini salah pia? Ato salah siapa? Ko Pia jadi ga bisa manage waktu gii=ni sih. Aduh. Pengen nangis tapi ga penting, ga ada untungnya. Pengen diem, tapi apa yang terjadi sama tugas-tugas yang ga dikerjain? Pengen makan es krim tapi hujan… males belinya. Eh eh.. perasaan di kulkas masih ada es krim. Hmm cekidot ah!
- Tugas presentasi Reading for General Communication dengan bab Patterns of Organization. Pia dapet tugas ini udah 2 bulan yang lalu. Dari awal-awal pertemuan di kelas sama dosen itu yang namanya Mr. Suharno. Dan Pia baru ngerjain sekarang. Sedangkan presentasinya Selasa. Ayo Pi semangat ngebut!
- Tugas listening for general communication dari Bu Lulu. Yang bejibuuun. Dan itu terjadi gara-gara Bu Lulu lagi study tour keliling jawa. Ah, kalo Pia sih mending dateng ke kelasnya yang super ketat peraturannya itu daripada harus ngerjain tugas yang ngaderetdet!
- Tugas speaking yang baru saja selesai ;)
- Tugas reading yang perbulan itu harus nyerahin summary dari novel bahasa inggris yang kita baca. Ah.. bulan ini belum sempet baca novel apapuuun, padahal deadline 10 hari lagi. Aduuh bagaimana iniii??
- Tugas jadi sekretaris Kompas Muda Batch II Bandung. Wow, I’m very happy to get this. Tapi tugas lagi bejibuuun kan? Oh mudah-mudahan pia bisa ngejalaninnya dengan baik dan entar workshopnya tanggal 5 bisa lancar. Amin ;)
- Tugas jadi multiple games staff yang tercecer… maaf banget (pia ceritain entar).
- Tugas buat ngontrol suara karena mau akustikan ntar! Hmm.
- Tugas jadi bendahara dan steering committee buat tgl 4 Desember!
Sedikit lebay ga sih Pia ngedatanya? Ini yang baru pia inget. Yang udah tercecer lainnya udah ga diitung. Pia udah ga pernah latian kabumi lagi, udah nakal. Huhu. Bukan nakal juga sih, tapi gara-gara padet jadwal ini itu, trus ujan terus tiap mau latihan. Sedangkan payung? Tertinggal di rumah. Bagus kaan? Padahal pia pengen banget bisa lolos ntar ke KABUMI. Pengen maen angklung terus. Mudah-mudahan Allah baik sama Pia, dan tidak menjadikan udang 50ribu buat pendaftaran itu sia-sia. Amiiin.
Merasa Bersalah, tapi Bahagia
Ya, emang itu yang kejadian sama Pia kemaren, tanggal 19 November 2009. Kuliah udah dag dig dug dari Pagi ampe siang. Nyiapin perlengkapan buat multiple games English students’ competition week, tapi pia mesti ke Kompas Gramedia dulu di jalan Riau buat dateng ke pembentukan panitia volunteer Kompas Muda Batch II, wah seneng banget Pia bisa gabung. Abis makan siang trus rapat. Eh pia dipercaya buat jadi sekretaris. Mudah-mudahan pia bisa ngejalaninnya dan tanggung jawab dengan baik, amin. Dapet pengalaman baru dan dapet temen baru juga. Ehhhh tapi pia harusnya ke Kampus lagi jam 2. Ada multiple games! Tapiiii maafkanlah pia ya kawan, perkenalan dan rapatnya belum beres, maaf banget, ada penjelasan proposalnya juga. Setelah menelpon Za dan meminta maaf kepada The Ipeh, rizka dan retna juga katanya gapapa. Aduhh beneran ngerasa bersalah banget ga bisa dateng pas multiple games itu, tapi pia juga ga bisa nolak pengalaman yang pastinya bakalan jadi pengalaman yang keren ini. Sorryyyyy
Akhirnya maghrib pun pia pulang. Untungnya bisa ikut dulu sama Buluk (temen baru di Kompas Muda) nyampe simpang dago, abis itu naik angkot deh ke pasteur. Ya, walaupun basah tapi pia tetep menikati. Oh thx Ya Allah. Nikmatmu emang ga pernah bisa Pia dustai. Tapi kadang pia sering lalai buat ngejalanin ibadah, maaf ya Allah.
Shalat dulu yu ah ;)
something raises me up

entah apa, entah siapa, entah dimana dan entah kapan. yang penting itu adalah sesuatu. something can "raise me up". i need it now. perasaan tanggal segini masih bagus dan bukan tanggal pms. how can my mood turns so bad today ??? padahal pia udah sugesti dan berpikir positif that today i will get my nice day. tapi ko, ketika pia udah dapet distraction by the things that make me happy, sesuatu penyebab mood buruk itu datang. so i cry, i pray and i beg ! jadi mirip salah satu lirik lagu huaaa bukan bukan , bukan mau nyanyi pi. you are going to share your mood. not to sing even there is in my heart a sad song playing faster and beating. bad day,,,, mungkin juga butuh payung buat nyegah sugesti buruk itu datang. mulai dari salah paham sama orangtua yg bikin pia ngerasa gengsi awalnya dan pada akhirnya bersalah, dan pia menangis akan hal itu. selanjutnya dan hal-hal di kampus yg bikin pia jengah dan bete mampus soalnya pia ngerasa ga mau di posisi itu, that is not that i want. perasaan pia ga jelek2 amat deh keahliannya, but why did she put my name on basic place for reading al-quran! pia ngerasa bisa lebih, pia bete gara2 yg lain dikasih pengarahan dulu sehari sebelumnya dgn materi yg sama dgn yg bkalan di test, tapi kelompok pia engga! alesannya tu kakak pembimbing sakit ngedadak! trus knapa ga ada penggantinya buat kelompok pia? biasa juga gt kan? feel so mad mad mad mad and very annoyed. tapi salah satu temen pia yg sempet kena semprot gara2 dia nyinggung pia atas bercandaan dia yg terkesan mengejek, dia ngasih saran dan petuah yg bikin pia jaga emosi lagi. sholat dan tenangkan diri. ya allah... makasih atas cobaannya, berarti pia tau apa artinya rasa nyaman dan bahagia karena cobaan yg dikasih ini. tapi jgn lama2 dan jangan sering2 ya allah.. sekarang tinggal nunggu motivasi buat semangat itu datang. let u come faster, hey, my spirit !
10 Oktober 2009
Missing You then Talking With The Rain
19:41WIB disertai kepala puyeng dan kurang konsentrasi. masih kunang-kunang entah kenapa, apa gara-gara telat makan beberapa hari ini? atau mungkin tidur kerap kali larut malam sampe bikin pening? atau emang ada alien yang berusaha mempengaruhi pikiran dan hawa di dalem keapala ini lewat sinar x yang dipancarkan dari arah berjuta tahun cahaya?
udah cerita belum sih pia jadi "agak" addicted sama sub-groupnya NEWS yang dari jepang itu? ya,
Tegomass. Kataomoi no chiisana koi
itu lagu yang lagi pia dengerin sekarang dan terus-terusan didengerin dari kemarin. plus Ai ai Gasa. liriknya nancep banget. mungkin aja kalo pia ga nanya artinya belum tentu pia suka, tapi emang lagunya juga enak dan bikin syahdu banget sih. tau lah, apalagi orang-orang yang deket sama pia, seberapa ga sukanya pia sama bahasa jepang. ya, karena pia ga bisa, jadi pia ga suka. bayangin aja 3 tahun belajar bahasa jepang tapi hiragana aja masih sering lupa, apalagi katakana dan kanji! tapi, karena pia punya temen baru yang mungkin dia salah jurusan (asalnya dia mau ke bahasa jepang tapi masuknya malah ke bahasa inggris), trus dia "ngawewelan" pia dengan segala jenis "kejepangan" yang mau ga mau lama-lama pia juga jadi kena dampaknya, penasaran. tau lah kalo penasaran bakal nyari tau apa-apa yang bikin penasaran itu.
Minggu, 4 Oktober 2009
Bangun subuh dibangunin babeh yang kebetulan nemenin pia di pasteur. sedangkan mama di arcamanik. abis sholat subuh yang lumayan aga telat dari seharusnya, pia balik lagi ke kamar dan tidur, soalnya pusing. eh tau tau udah jam 8an. oh minggu ya hari ini. babeh yang lagi nonton tv udah sibuk aja nanyain kapan mau pulang ke arcamanik. dan pia di suruh bawa cucian-pia-yang-seabrek-itu. haha ga nyangka dalam waktu seminggu gembolannya bisa penuh gitu. bukannya gamau nyuci kemaren-kemaren, tapi karena kesibukan yang melanda hari-hariku, alhasil mengandalkan akhir minggu buat pulang ke rumah dan meluncurkan acara sejam bersama mesin cuci.

ya, itu cucian pia yang hampir memenuhi mesin cuci. banyak banget kan? pelajaran, jangan menimbun cucian, karena ntar yang bakalan repot ya kamu-kamu juga. Eh, tadi dari pasteur aga siang. ceritanya gamau ketemu sama padatnya gasibu, maka babeh mengusulkan untuk lewat jalan lain saja, yaudah pia usulin lewat tubagus ismail. dasar si babeh, di jalan aja sempet debat sama pia. gara-gara pia telat mulu bilang "belok sini, belok situ". ahhh babeh emang suka gitu, tau-tau kan ternyata lebih jauh, tau gitu lewat gasibu aja. ya cuma satu halangannya, macet yang bukan karena lampu merah, dan panas yang menyengat. tapi yang penting sih bisa nyampe rumah kan ya.
abis dzuhur masih sibuk sama jemuran, dan dua kucing pia yang pada centil sekarang udah gede, ngikut-ngikut ke kebun dan bersembunyi di balik ilalang. aihhhh, tu kucing udah makin gede aja, udah lama ga ketemu kucingnya. kangen dah. ampe lupa pernah ngasih nama apa sama tu kucing, jadinya ya sekarang cuma manggil "meng" doang.


ga kerasa diem di depan tv dan ketiduran, tau tau udah mau adzan ashar aja deh, buru-buru ke kamar mandi dan ambil wudhu. pas pia mulai solat ashar, ehhh ujan turun dong tiba-tiba! JEMURAN! duh kalo situasi kayak gini sholatnya boleh ditunda dulu ga ya? tapi alhamdulillah pia bisa nerusin sholat dengan-sedikit-agak-tenang, babeh keluar rumah dan ngangkatin jemuran pia! tengkyuuu babehkuuu. pas pia selese solat ternyata babeh belum beres ngangkatain jemurannya, jadi pia langsung bergerak cepat buat ngeberesin. tapi yang bikin heran tu kucing-kucing masih aja lari-lari di kebun.
kangen sama kucing pia yang dulu, si nope.

mungkin kau telah bahagia hidup di sana
meninggalkan aku termenung bermuram durja
kau yang dulu selalu ada disampingku,
tapi kini tak bersamaku lagi
entah dimana kau berada sekarang
terakhir kali aku ketemu sama kamu, kamu udah gemuk, terlihat sehat dan ko jadi sombong sama aku sih?
nope,, kucingku tersayang.. yang pergi dari rumah karena ingin anaknya hidup dan tumbuh di rumahku....
ya, itu lah sepenggal kisah dari si nope. heu lebay ya ternyata, geli juga bacanya. apalagi kalo ngebayangin si nope tiba-tiba ngejawab puisi tadi, hahahhaa. silly.
inilah kondisi terakhir kali pia bertemu dengannya :

skip, kucing sudah bahagia. sekarang tinggal pia yang ada di depan meja setrika dan lagi nyetrikain baju-baju pia. sambil nunggu mama dateng. eh ga lama kemudian mama pun pulang ke rumah. kangen juga ih sama mama. cuma ya itu, sempet kesel juga, yang asalnya mau nganter pia pulang lagi ke pasteur jam 5 sore, eh ngaret bok sejam kemudian! dan hujan!
meskipun pia suka hujan (banget) tapi kalo lagi ga bagus situasinya buat pia, pia sedih sih. sedih aja, gatau kenapa. kadang pengen bilang sama hujan,
"jangan ngingetin masa lalu deh jan!"
"siapa juga yey, dasar manusia GR"
"kamu bikin basah semuanya, sama kayak air mata yang membasahi pipiku kalo lagi sedih"
"aku turun ke bumi juga karena lagi sedih"
"loh, kenapa jan?"
"liat aja temen-temen kamu sesama manusia yang bahkan kamu tak tahu nama dan tempat tinggalnya, mereka begitu kejam sama bumi. merampas, menimbun dan membawa kekayaan bumi demi kepentingan mereka sendiri"
"aku liat jan."
"liat apa? kamu suka sok tahu."
"aku liat, yang jadi korban dari perbuatan mereka itu bukan mereka aja, tapi sama yang ga berdosa."
"baguslah kalo otak kamu engga tumpul. hey manusia, aku harus pergi ke daerah lain. jangan kangen sama aku yaaaa besok aku dateng lagi kok."
"jam berapa? biar aku bisa siap-siap."
"kamu ga perlu tahu kapan, sama seperti datangnya temanku, si kematian. yang perlu kamu lakuin cuma persiapin diri sebaik mungkin. supaya pas kami dateng nih ya, kamu ga kerepotan untuk mengucapkan kata takut."
"jan...."
"ya.."
"jan.. jangan pergi dulu, bentar."
"kenapa manusia?"
"jan.. jangan dateng pas aku lagi jemur baju yang udah hampir pada kering dong! cape nyucinya tau!"
"hehe, oke deh. kalo inget ya. jadwal aku padat."
cling! hujan pun pergi.
zzz.
Tegomass - Ai ai Gasa
warm and cold.
theholyfire
udah cerita belum sih pia jadi "agak" addicted sama sub-groupnya NEWS yang dari jepang itu? ya,
Tegomass. Kataomoi no chiisana koi
itu lagu yang lagi pia dengerin sekarang dan terus-terusan didengerin dari kemarin. plus Ai ai Gasa. liriknya nancep banget. mungkin aja kalo pia ga nanya artinya belum tentu pia suka, tapi emang lagunya juga enak dan bikin syahdu banget sih. tau lah, apalagi orang-orang yang deket sama pia, seberapa ga sukanya pia sama bahasa jepang. ya, karena pia ga bisa, jadi pia ga suka. bayangin aja 3 tahun belajar bahasa jepang tapi hiragana aja masih sering lupa, apalagi katakana dan kanji! tapi, karena pia punya temen baru yang mungkin dia salah jurusan (asalnya dia mau ke bahasa jepang tapi masuknya malah ke bahasa inggris), trus dia "ngawewelan" pia dengan segala jenis "kejepangan" yang mau ga mau lama-lama pia juga jadi kena dampaknya, penasaran. tau lah kalo penasaran bakal nyari tau apa-apa yang bikin penasaran itu.
Minggu, 4 Oktober 2009
Bangun subuh dibangunin babeh yang kebetulan nemenin pia di pasteur. sedangkan mama di arcamanik. abis sholat subuh yang lumayan aga telat dari seharusnya, pia balik lagi ke kamar dan tidur, soalnya pusing. eh tau tau udah jam 8an. oh minggu ya hari ini. babeh yang lagi nonton tv udah sibuk aja nanyain kapan mau pulang ke arcamanik. dan pia di suruh bawa cucian-pia-yang-seabrek-itu. haha ga nyangka dalam waktu seminggu gembolannya bisa penuh gitu. bukannya gamau nyuci kemaren-kemaren, tapi karena kesibukan yang melanda hari-hariku, alhasil mengandalkan akhir minggu buat pulang ke rumah dan meluncurkan acara sejam bersama mesin cuci.

ya, itu cucian pia yang hampir memenuhi mesin cuci. banyak banget kan? pelajaran, jangan menimbun cucian, karena ntar yang bakalan repot ya kamu-kamu juga. Eh, tadi dari pasteur aga siang. ceritanya gamau ketemu sama padatnya gasibu, maka babeh mengusulkan untuk lewat jalan lain saja, yaudah pia usulin lewat tubagus ismail. dasar si babeh, di jalan aja sempet debat sama pia. gara-gara pia telat mulu bilang "belok sini, belok situ". ahhh babeh emang suka gitu, tau-tau kan ternyata lebih jauh, tau gitu lewat gasibu aja. ya cuma satu halangannya, macet yang bukan karena lampu merah, dan panas yang menyengat. tapi yang penting sih bisa nyampe rumah kan ya.
abis dzuhur masih sibuk sama jemuran, dan dua kucing pia yang pada centil sekarang udah gede, ngikut-ngikut ke kebun dan bersembunyi di balik ilalang. aihhhh, tu kucing udah makin gede aja, udah lama ga ketemu kucingnya. kangen dah. ampe lupa pernah ngasih nama apa sama tu kucing, jadinya ya sekarang cuma manggil "meng" doang.


ga kerasa diem di depan tv dan ketiduran, tau tau udah mau adzan ashar aja deh, buru-buru ke kamar mandi dan ambil wudhu. pas pia mulai solat ashar, ehhh ujan turun dong tiba-tiba! JEMURAN! duh kalo situasi kayak gini sholatnya boleh ditunda dulu ga ya? tapi alhamdulillah pia bisa nerusin sholat dengan-sedikit-agak-tenang, babeh keluar rumah dan ngangkatin jemuran pia! tengkyuuu babehkuuu. pas pia selese solat ternyata babeh belum beres ngangkatain jemurannya, jadi pia langsung bergerak cepat buat ngeberesin. tapi yang bikin heran tu kucing-kucing masih aja lari-lari di kebun.
kangen sama kucing pia yang dulu, si nope.

mungkin kau telah bahagia hidup di sana
meninggalkan aku termenung bermuram durja
kau yang dulu selalu ada disampingku,
tapi kini tak bersamaku lagi
entah dimana kau berada sekarang
terakhir kali aku ketemu sama kamu, kamu udah gemuk, terlihat sehat dan ko jadi sombong sama aku sih?
nope,, kucingku tersayang.. yang pergi dari rumah karena ingin anaknya hidup dan tumbuh di rumahku....
ya, itu lah sepenggal kisah dari si nope. heu lebay ya ternyata, geli juga bacanya. apalagi kalo ngebayangin si nope tiba-tiba ngejawab puisi tadi, hahahhaa. silly.
inilah kondisi terakhir kali pia bertemu dengannya :

skip, kucing sudah bahagia. sekarang tinggal pia yang ada di depan meja setrika dan lagi nyetrikain baju-baju pia. sambil nunggu mama dateng. eh ga lama kemudian mama pun pulang ke rumah. kangen juga ih sama mama. cuma ya itu, sempet kesel juga, yang asalnya mau nganter pia pulang lagi ke pasteur jam 5 sore, eh ngaret bok sejam kemudian! dan hujan!
meskipun pia suka hujan (banget) tapi kalo lagi ga bagus situasinya buat pia, pia sedih sih. sedih aja, gatau kenapa. kadang pengen bilang sama hujan,
"jangan ngingetin masa lalu deh jan!"
"siapa juga yey, dasar manusia GR"
"kamu bikin basah semuanya, sama kayak air mata yang membasahi pipiku kalo lagi sedih"
"aku turun ke bumi juga karena lagi sedih"
"loh, kenapa jan?"
"liat aja temen-temen kamu sesama manusia yang bahkan kamu tak tahu nama dan tempat tinggalnya, mereka begitu kejam sama bumi. merampas, menimbun dan membawa kekayaan bumi demi kepentingan mereka sendiri"
"aku liat jan."
"liat apa? kamu suka sok tahu."
"aku liat, yang jadi korban dari perbuatan mereka itu bukan mereka aja, tapi sama yang ga berdosa."
"baguslah kalo otak kamu engga tumpul. hey manusia, aku harus pergi ke daerah lain. jangan kangen sama aku yaaaa besok aku dateng lagi kok."
"jam berapa? biar aku bisa siap-siap."
"kamu ga perlu tahu kapan, sama seperti datangnya temanku, si kematian. yang perlu kamu lakuin cuma persiapin diri sebaik mungkin. supaya pas kami dateng nih ya, kamu ga kerepotan untuk mengucapkan kata takut."
"jan...."
"ya.."
"jan.. jangan pergi dulu, bentar."
"kenapa manusia?"
"jan.. jangan dateng pas aku lagi jemur baju yang udah hampir pada kering dong! cape nyucinya tau!"
"hehe, oke deh. kalo inget ya. jadwal aku padat."
cling! hujan pun pergi.
zzz.
Tegomass - Ai ai Gasa
warm and cold.
theholyfire
Langganan:
Postingan (Atom)