2

pilih salah satu n kasih alesannya, tikus atau kecoa?

TIKUS
kan lucu, kartunnya ada MICKEY n MINI mouse
hehe
trus gampang ditangkap pake racun tikus atau perangkap tikus
kalo kecoa,, ogah dehhhh

Asking for Something is Not A Crime

0

Kalo dikasih kesempatan hal apa yang pengen kamu perbaiki atas kesalahan terbesar yang pernah kamu lakukan dalam hidup kamu?

ga ada yang perlu diperbaiki. ga ada yg namanya kesalahan terbesar, karena pandangan terhadap seberapa besar masalah itu hanya berdasar pada pola pikir dan itu sangat relatif. kalau ada kesalahan, itu adalah bagian dari kebenaran yang harus kita raih lagi, bukan melakukan kesalahan yg sama. beruntung saya selama ini sampai sekarang selalu mencoba melakukan hal yang benar. Jika ada kesalahan terbesar yg ingin dihapus, saya ingin menarik kata-kata saya mungkin pernah bikin orang lain sakit hati hehe.

*waduh belibet ya

Asking for Something is Not A Crime

0

dalam masa pacaran sah-sah aja gonta-ganti cewek, soalnya pacaran itu untuk menjajaki kepernikahan, jadi gonta-ganti cewek biasa aja untuk menentukan pilihan pasangan hidup

terus? apa pertanyaannya? apa pentingnya pernyataan anda buat saya ya? id anda apa? apakah saya sebelumnya pernah bertanya kepada anda?

BTW ini situs buat saya jawab pertanyaan orang-orang. bukan bukin saya balik nanya deh.

Asking for Something is Not A Crime

0

apakah kau memiliki pertanyaan untuk ditanyakan pada saya???

jawaban teka teki itu apa?

Asking for Something is Not A Crime

0

apa pendapat kamu ttg cewe yg sering gonta-ganti pacar?

banyak pengalaman tuh
tapi sulit mengatur perasaan nampaknya

Asking for Something is Not A Crime

0

selain kuliah, aktif di kegiatan apa aja?

kompas muda, english association students' ,

Asking for Something is Not A Crime

0

[REVIEW] The Ron Clark Story

MOVIE
EDUCATION
4 1/2 from 5


Sudah bukan saatnya lagi saya menolak kenyataan bahwa saya bersedia atau tidak nantinya menjadi seorang pengajar. Dan ya, menjadi pengajar itu benar-benar tidak mudah. Membutuhkan pengalaman dan mental yang kuat, serta kesabaran dan kreatifitas yang tidak terbatas. Kreatifitas? Itu adalah salah satu kunci utama untuk menjadi seorang guru yang sukses. Seorang guru yang sukses bukanlah guru yang mengajar anak-anak pintar, tapi guru yang sukses adalah guru yang berhasil mendidik anak-anak yang ibaratnya HVS berantakan, perlu dirapiohkan dan diisi ilmu-ilmu yang bermanfaat supaya menjadi orang yang sukses & saya percaya akan statement itu.

The Ron Clark Story diambil dari pengalaman nyata Ron Clark, seorang pendidik  dari kota kecil North Carolina yang pindah Ke New York dan mencoba untuk memberikan metode pembelajaran yang berbeda kepada anak didik yang ada di sekolah dasar public yang dia tempati. Dia adalah guru ke 61 di kelas yang dia pilih, ya, dia menolak untuk mengajar siswa-siswa baik, dia memilih sendiri kelasnya untuk mengajar siswa-siswa yang sangat tidak patuh terhadap peraturan. Kepala sekolahnya pun sempat meragukan, namun dia memberi kesempatan kepada Ron Clark.

Director: Randa Haines
Writers (WGA): Annie DeYoung (written by) & Max Enscoe (written by)
Casts : Matthew Perry (Ron Clark)

Pertama kali dia datang ke kelas itu sungguh semrawutan keadaannya, dan dia mencoba membuat peraturan di kelas itu yang memaksa anak-anaknya menurutinya. Sampai akhirnya sedikit demi sedikit keajaiban pun terjadi, Clark mendapatkan simpati dari para muridnya satu persatu. Dengan segala aktivitas pembelajaran yang kreatif, Clark disenangi anak-anak sambil dia pun belajar bersama anak didiknya.

Namun saat dia mengajarkan tentang Gaya gravitasi, sesuatu terjadi, semula anak didiknya menganggap Clark pura-pura pingsan ke tanah untuk memberi contoh gaya gravitasi, tapi Clark tidak terbangun juga. Anak didiknya merasa sedih ternyata Clark terkena Pneumonia dan tidak dapat mengajar untuk beberapa waktu. Namun Clark tetap memberikan pelajaran lewat webcam yang diputar di kelas. Tapi ternyata saat Clark kembali ke sekolah, progresifitas dari para siswa-siswinya menurun. Padahal anak didiknya itu memberikan sambutan atas kedatangan Clark kembali mengajar. Dan mulai lah perasaan gagal dari dalam diri Clark muncul, dan ia mulai memperbaikinya sampai akhirnya hasil yang sangat baik dari hasil proses pembelajarannya itu dia terima. Dia tidak menyangka kelas yang dia didik menjadi kelas terbaik dan memiliki murid-murid yang memiliki nilai yang bagus di akhir ujian

Metode pembelajaran Clark sangat menarik, dan The Ron Clark Story ini benar-benar menginspirasi saya untuk dapat menjadi pendidik yang baik dan kreatif. Kelas yang amburadul dan jauh sekali dari kata patuh, rajin, dan menghargai kesopanan, akhirnya dibawah bimbingan Clark bisa menjadi kelas yang sukses. Sekolah yang dia tempati sekarang sebelumnya tidak pernah membantu anak didiknya meneruskan sekolah ke Middle School atau High School. Dikarenakan lingkungan, murid-murid yang telah lulus biasanya hanya menjadi pengedar narkoba dan PSK. Mereka tidak pernah diberikan kesempatan untuk memiliki cita-cita. Tetapi Clark, dengan usahanya dan sebagai guru yang memiliki kewajiban atas perkembangan pendidikan peserta didiknya, telah menumbuh kembangkan cita-cita mereka. Hal itu ditunjukkan saat Clark men-setting ruang kelas dengan beragam propertinya seperti ada yang berulang tahun, lengkap dengan kue tart dan lilin yang menyala. Clark membagikan lilin-lilin itu satu persatu kepada muridnya sebagai bentuk "make a wish" untuk masa depan mereka.

The Ron Clark Story ini dirilis tanggal 13 Agustus 2006 di Tv Amerika Serikat. Memenangkan 3 Award serta menjadi nominasi untuk Golden Globe Award dan 12 nominasi lainnya. Ron Clark pun menerbitkan buku The Essential 55 and spent 13 weeks in NY Times. WOW. Keren sekali. Udah gitu tampil di Oprah, menjadi guru terbaik dan bestseller serta bukunya dipublish dan  disebar di 25 negara di dunia.

A Worth thing to see.


0

[REVIEW] The Hurt Locker

MOVIE
ACTION & ADVENTURE
3 1/2 STARS from 5


Saya engga tertarik nonton film ini sampai akhirnya ini film ga ada lagi di theatre. Dan sampai akhirnya film berdurasi  131 menit ini memenangkan 6 Oscars and 72 wins & 46 nominations. Kok bisa? Apalagi dari review dan update dari dunia maya begitu menggairahkan, menyukai dan mendukung ini film menang di Oscar. Dan ya, ngalahin Avatar. So, itulah mungkin alasan yang dijadiin bioskop-bioskop itu menanyangkan kembali film ini. Dan ini film tahun 2008. wew.

Director : Kathryn Bigelow
Casts : Jeremy Renner (Staff Sergeant William James), Anthony Mackie (Sergeant JT Sanborn), Brian Geraghty (Specialist Owen Eldridge), Guy Pearce (Sergeant Matt Thompson), Ralph Fiennes (Contractor Team Leader), David Morse (Colonel Reed), Evangeline Lilly (Connie James), Christian Camargo (Colonel John Cambridge)

Ini adalah kisah dimana tentara Amerika yang dikirim ke Irak harus menjinakkan bom. Dan hadirlah di sana seorang penjinak bom professional yang sering banget gegabah dalam ngejinakin bom, ya, walopun gitu dia tetep berhasil ngejinakkin bom. Dia adalah James yang belum lama jadi tentara yang dikirim ke Irak. James bersama tentara-tentara lainnya setiap hari menjinakkan bom seakan-akan udah jadi makanan sehari-hari mereka. Petualangan di Irak kayak ngitung kembang api tahun baru, countdown everyday.

James adalah orang yang aneh, dia terus-terusan bertahan di medan bom itu sambil ngelawan “pemberontak” dari tanah itu. Sementara yang lainnya ingin cepat pulang, justru dia merasa hidupnya nyata di medan perang. Intinya, film ini ngejinakin bom. Dan saya stuck buat nyeritain alurnya.

Jujur, saya nonton film ini ya gara-gara itu tadi, heboh sana-sini. Belum tentu saya suka ini film kalo ga kepengaruh orang-orang. Di lain sisi, saya suka cara ini film menyajikan peperangan di Irak yang notabenenya banyak yang ga mau ngangkat jadi film. Dan ini bukan cerita yang mana yang menang, yang mana yang kalah. Apalagi unsur kemanusiaannya pun masih tetap ada, kalopun mereka sebagai tentara yang ngebantu negaranya buat nguasain Irak, tapi mereka masih menjaga orang-orang Irak itu supaya ga kena bom. Saya jadi bingung kenapa mereka ada di sana. Gatau otak saya yang ga nyampe, atau gatau gara-gara settingnya terlalu kering jadi bawaannya haus dan jujur lagi, saya agak ngantuk nonton itu.

Tapi, diliat dari film-film perang, saya suka ini. Saya masih bisa melek dan nangis.

P.S. : udah lama di ketik tapi baru sempet di publish. Haha.

0

[REVIEW] How to Train Your Dragon

MOVIE
ANIMATIONS
5 STARS from 5


Oke, ini dia film yang saya belum baca reviewnya sekalipun tapi saya tertarik nontonnya. Padahal sebelumnya saya belum denger gembar-gembor dari film ini. Dan yang pasti, animasi. Sebenernya saya dulu ga terlalu suka sama animasi. Tapi kesini-kesini, saya makin suka sama animasi. Berasa muda terus, hehe.  ini adalah tentang naga, dan saya selalu suka cerita tentang naga. Dan ini, mengejutkan.
 
Directors : Dean DeBlois & Chris Sanders
Writers: Cressida Cowell (story) & Dean DeBlois (screenplay)
Casts (voice) : Jay Baruchel (Hiccup), Gerard Butler (Stoick), Craig Ferguson (Gobber), America Ferrera (Astrid), Jonah Hill (Snotlout), Christopher Mintz-Plasse (Fishlegs),  T.J. Miller (Tuffnut), Kristen Wiig (Ruffnut)

Di pulau Berk tinggallah bangsa Viking yang sejahtera, dan tinggallah seorang pemuda bernama Hiccup, dan dia diragukan ke-viking-annya. Ya, karena mereka ga bener-bener sejahtera, karena semua yang terjadi di sekitarnya hanyalah tentang melawan dan menangkap naga. Sedangkan dia? Hanya pemuda biasa yang belum pernah diperbolehkan buat nangkap naga satu pun. Padahal ayahnya adalah kepala pemberantas naga di suku Viking itu. Sedangkan naga adalah obsesi terbesar bangsa Viking, karena menurut mereka, naga adalah binatang yang harus diberantas. Tapi Hiccup, hanya pemuda yang diremehkan dengan tampang cute abis dan postur tubuh yang biasa aja.

Suatu waktu akhirnya Hiccup ga tahan buat nunjukkin dia mampu buat nangkap naga, dan dia nekat, nangkap naga yang paling ditakutin se-bangsa Viking, Night Fury. Di tengah kesibukan ayahnya nangkap naga yang lagi ngeganggu, dia coba ngejerat Night Fury dengan peralatannya, dan dia yakin, perangkatnya berhasil menjerat Night Fury, but none who wants to listen about his statement. Namun keajaiban terjadi, ketika Hiccup ngecek tempat yang dia yakini tempat terjatuhnya Night Fury, dan yah. Dia berhasil menemukannya!! Selanjutnya selanjutnya selanjutnya adalah petualangannya yang dimulai bersama Night Fury dan dia yakin, cara bangsanya dalam menangani naga itu salah. Judge something before you know what reason that is left behind.

Dan saya bener-bener suka cara film ini menyampaikan pesannya. Mendadak orang-orang yang baru nonton film ini jadi pengen miara naga juga. Haha.  Dan ya, ini saya suka banget!!!! Penasaran sama 3Dnya, soalnya saya agak meringis bĂȘte juga, pas saya lagi nonton asik-asiknya, temen saya ngesms,

Pi, kamu nonton yang 3Dnya ga?
Engga. Kan besok rencananya. Biar ngerti ah jadi yang ini dulu.
Loh kenapa? Yang 3D da subtitlenya kok! Emang tadi ga nanya pas di ticket box?
HAH??? SUMPAH LO? Engga! Gue ga nanya!!!
Hahahah

Pas saya keluar theatre saya Tanya ke mba-mba di ticket box, ya ada subtitlenya. (telat banget deh)

Sial. Ya. Tapi gapapa sih, emang saya niat nonton 3Dnya keesokan harinya tapi ada untungnya juga udah nonton yang biasanya, karena tergantikan dengan 3 idiots … ihiwwwwwww.

enjoy thissssss....because
I'll be back, probably
I'll be here, maybe

and I love this film so muchhhhh!!! 
0

Start to Love Korea

What do you think about Korea???

Dorama Korea, sipit, romantic, boyband, girlband, kimchi.

But those are not the reasons of my reason for learning this. Ya, dan saya akhirnya (AKAN) bisa juga ngikut Les Bahasa Korea. Gratis lagi. Bukan karena alasan di atas, tapi saya pengen belajar bahasa korea karena belajar bahasa itu asik. (terkecuali Japanese,  meskipun udah 3 tahun belajar tetep aja payah---> gara-gara gurunya yang ga asik dan bikin puyeng). Ya, and one of my obsession is : go abroad. So, I must prepare for the languages.

Suatu guilty pleasure buat saya, di satu sisi saya ga suka sama boyband-boyband yang maenannya se-RT. Alias tampil keroyokan. Belum lagi gayanya yang kemayu dan lemah gemulai dan awww muka mereka manis semua deh kayaknya kalo di jilat, yeah, itu pandangan saya terhadap korea jaman-jaman kemaren. Tapi sekarang, saya jadi tiba-tiba tertarik. Bukan sama boybandnya... NO NO NO. Tapi bahasanya.

Namun, terkadang pilihan dan argument kita sulit dipertahankan. Saya kenal Korea dan budayanya itu dari SMA (waktu jaman-jamannya cewek-cewek doyan SUJU [super junior] karena ganteng-ganteng) saya ga habis pikir temen-temen SMA saya itu banyak banget yang hapal lagu-lagunya sampe gerakan narinya. Bukan cuma kokoreaan, tapi jejepangan juga. Dan apakah saya normal tidak tertarik buat ikutan? itu kebetulan temen-temen saya yang engga terlalu deket sama saya, it means ga intens buat bareng-bareng.

Eh, pas masuk kuliah saya ternyata temen-temen yang deket sama saya malah orang-orang freak semua sama yang namanya Kokoreaan dan Jejepangan. Saya disuguhin banyak PV dari artis-artis Korea n Jepang, acara TV, lagu-lagunya. Tapi walaupun begitu, benteng pertahanan saya masih kuat dong, selama lebih dari satu semester ini saya ga tertarik buat nyari tau sampai....

Sampai ada seleksi buat belajar bahasa korea gratis pada tanggal 13 Maret 2010 di Dago Tea House. Engga terlalu Excited, soalnya apa, saya bener-bener kertas putih yang ga tau apa-apa tentang Korea, dan mereka (temen-temen deket kuliah saya) itu semuanya tercandu mampus. So, ga terlalu berharap buat keterima. Dan Eh... saya menerima SMS beberapa hari kemudian and kembali ke Dago Tea House buat perkenalan dan daftar ulang. Out of My prediction, KETERIMA. Dan kembali ke Dago tea House waktu tanggal 28 Maret kemaren.



Muridnya banyak, saya kebagian kelas Kamis B sore-sore. Semua heboh ngomongin Artis Korea, Bahasa Korea. ARGHHHH apa itu, saya cengo sendiri, I don't care.... e e. e .e .e .e .....

Akhirnya temen-temen yang lain banyak yang ngeyakinin saya pasti bisa semangat belajar Bahasa Korea, kasian buat yang engga kepilih katanya (OKE!). Dan satu pertanyaan terbesar  saya : mulai dari mana nih belajarnya?

Lalu mereka nyaranin saya : googling tentang artis Korea dulu, hapalin muka dan namanya serta biodatanya, nah dari situ dia sering tampil sama artis lain, trus ikuti perkembangannya, nonton dorama Korea dan dengerin dialognya. HAH??????

Suatu saat saya di UPINET saya nemu  lagu-lagu instrumental enak banget, saya copy dan dengerin, tapi pas di liat, eh iotu huruf-huruf Korea di Judulnya. Dan ya, pas ditanyain ke temen saya, dan itu beneran lagu Korea.. OH GOD, inikah pertanda?  . Dan saya di suruh nyari tau tentang :

SHINEE


SU-JU (super junior)



GLEKKKKKK

Ok, I'll try. tidak menutup kemungkinan kalo saya bakalan ngefans sama mereka kayak temen-temen saya itu, but those people are look so same!!!!

0

[REVIEW] 3 IDIOTS

MOVIE
EDUCATION
5 STARS from 5


Bayangkan. Dari tanggal rilisnya 24 Desember 2009, saya baru bisa nikmatin ini tanggal 30 Maret 2010 kemaren. Ya, film yang sangat saya tunggu-tunggu dari pertama saya baca review kapan gitu punya  Kak Ardi, kalo dia ngasih 3,5 bintang kalo ga salah, saya ngasih 5. Dan ternyata, saya harus rela nunggu lama karena ni film katanya sih Cuma 1 dan Bandung harus setia nunggu beres yang di Jakarta. Godaan liat DVD versionnya sering ada, tapi apa mau dikata kalo subtitlenya ancur. Mending kalo bahasa Inggris, bisa dimatiin subnya. Lah ini, HINDIA. Mana bisa!!! Intinya, harus ke blitzmegaplex yang harga film india lebih mahal daripada film biasa. Ga ngerti kenapa.

Director : Rajkumar Hirani
Writers: Chetan Bhagat (book)and Vidhu Vinod Chopra (screenplay)
Casts : Aamir Khan (Rancho), Kareena Kapoor (Pia), Boman Irani (Viru Sahastrabudhhe),     Sharman Joshi (Hari), Madhavan (Farhan Qureshi), Omi Vaidya    (Chatur Ramalingam aka 'Silencer')

Berawal dari rencana konyol Farhan yang ngegagalin penerbangannya dan Radu yang terbangun ngedadak lalu pergi tanpa celana  gara-gara dapat telpon dari Chatur, dimulailah pencarian mereka terhadap kawan lama mereka, Ranchoddas Shamaldas Chanchad alias Rancho. Dan dari situ pulalah, kenangan mereka flashback dari awal mereka masuk kampus dan mengenal kepala kampus mereka, alias Viru yang sering disebut Virus.

Kehadiran Rancho yang sangat mengundang perhatian dan di luar kelakuan mahasiswa baru pada umumnya otomatis bikin 2 temen sekamar mereka, yaitu Farhan dan Raju selalu kena getahnya. Rancho yang pemberontak mudah saja ngelakuin ini itu, tapi kawan-kawannya terhadang pertanggungjawaban mereka ke orang tua mereka masing-masing. Farhan yang sangat dituntut untuk menjadi insinyur dan Raju yang menjadi tulang punggung dari keluarga miskin, selalu menjadi 2 terbawah pada peringkat ujian mereka. Ya, berbeda dengan Rancho yang berada di luar perkiraan mereka. Namun semua itu menjadi makin semrawut ketika Rancho bertemu dengan Pia.

Perjuangan mereka kuliah selalu dapat halangan, entah ini , itu, dan pengalaman itu justru menguatkan mereka. Persahabatan yang mereka junjung dan semangat untuk ngejar apa yang kita pengen itu jadi nilai moral yang paling gede. Filmnya tanpa disadari ngegambarin situasi di sini juga, Indonesia. Dan ya, beruntunglah saya punya orang tua yang membolehkan saya mengejar apapun yang menjadi passion saya. Karena apa yang dikatan Rancho itu bener, Alizz Well, alias All is well. Make your Passion, your Profession.

Alur ga bakalan diceritain lebih lanjut, karena saya yakin terlalu banyak spoiler hehehe. Sedetik kemudian saya ketawa ngakak, sedetik kemudian saya bisa nangis kelabakan nyari tissue.  Saya juga bisa ngantuk dan senyum-senyum waktu liat mereka nyanyi dan nari. Ya, namanya film india ga bakalan lepas from those things, right?

Tapi saya beneran puas. Keluarga, cinta, persahabatan, kuliah, beneran digambarin di sini. Dimana mahasiswa bisa bunuh diri demi nilai yang perfect dan berlomba untuk menjadi No 1, karena ada anggapan no 2 ga bakalan di inget. Ya… film ini ngasih tau tentang metode belajar yang salah dan system yang errr aneh. Pokoknya semuanya ada di sini. Dan saya seneng banget bisa nonton ini, walaupun 160 menit terhabiskan, tapi keren lah. Saya lebih suka film ini dari review-review yang ada.

Dan karena satu hal lain, nama Pia diulang-ulang di film ini. Dan rasanya menyenangkan membaca nama sendiri terpampang di layar segede gaban…. Hehehe.

Back to Top