5

The First Award


Jadi ceritanya langsung aja. Sekitaran tanggal 7 Januari-an kemaren saya dapet Award. awalnya saya kagak ngerti dan gak ngeh. Nah pas dilihat dan ditelaah dan diraba dan diterawang (lo pikir duit, heh?) saya baru ngerti.... kalau saya dapet AWARD INI dari ockyfajzar !!! CIHUYYY!!


Tapi....


saya gak ngerti kenapa bisa dapet award ini. ngakngakngak. Katanya sih ada beberapa syaratnya. Yak, pertanyaan yang harus dijawab. Markicob.... mari kita coba....


1. Thank and link to the person who awarded me this award.

Terimakasih ockyfajzar !!!!! Terimakasih Tuhan, kau telah menciptakan ibu dan ayahnya untuk membuat ia ada di dunia ini.. ekekekek.

2. Share 8 things about myself.

first : saya masih awam dunia perblog-an
second : masang banner aja saya engga ngerti (tolong dong.... curhat sekalian :D)
third : pinter (pinter bergaul, pinter berbicara, pinter memasak, pinter mencuci, pinter menyapu, pinter apapun lah sesuai kebutuhan. eh.)
fourth : males (males banget kalau dikibulin, males banget dijutekin, males banget dicuekin.)
fifth : rajin (rajin merawat rasa males.. rajin merawat keras kepala .. kyaaaaa >0<" ) sixth : menghargai kejujuran dengan kredibilitas yang tinggi eight : doyan makan dan jalan-jalan
3. Pay it forward to 8 bloggers that i have recently discovered.

Ternyata bagian ini emang bagian yang paling susah. Coba dicoba...... ada siapa aja..

►►Aditiya Harjon yang blognya keren nan kocak abis! temen saya ini loh mirip Bred Pitttttt! Bred kejepit! ►►Galuh Parantri yang blognya berisi banyak cerpen yang saya suka semuanya :) ►► Artasya Sudirman yang umur blognya baru tapi isinya ciamik ;) ►► Dan Sapar yang selalu menyajikan berita yang aktual dan terpercaya!! I love his journey while travelling! ►► Komunitas ALeut yang udah jadi keluarga kesekian buat saya :) ►► Vicky Oktora yang baru aja saya follow. lognya menarik! ►►Buat Ihsan N.F. yang sangat malas mengurus blog, jangan di tolak ya....semoga menjadi acuan ya... ya.. ya.. hehe.

Dan buat siapa aja yang mau, comot aja, bebas :)

Eh satu lagi, buat tukang review terjago yang pernah aku kenal.. pustakawin sejati :)
►► mba Luckty GS !!!! Mau tau buku apa aja? tanya doi!

4. Contact those blogger and tell them about their awards.

Baiklah nanti di coba...


Eh selain Award yang diatas juga dikasih yang ini nih sama Ocky dan .. they said :

THE RULES:
FORWARD AWARD INI KE 10 BLOGGER YANG ANDA PALING INGIN KETEMUI!


SAYA PENGEN KETEMU SEMUANYA!!! Jadi buat semuanya aja yah :D *udah bingung neh...


Ciao!







0

Surat #2 : Kamu yang Paling Istimewa untuk Keluargaku


Bandung-Pasteur, 15 Januari 2010

Di malam Minggu yang sepi dan anginnya sedikit berdesir

Aku masih ingat bagaimana pertama kali kamu datang di hidupku..

Aku masih ingat bagaimana saat itu kamu begitu kedinginan dan membutuhkan kehangatan untuk meyakinkanmu bawa kamu tidaklah sendiri..

Aku masih ingat bagaimana kamu saat itu begitu mungil dan lemah, sendiri dan tanpa rumah..

Apakah kamu masih ingat betapa aku mengkhawatirkanmu?


Saat itu bapak pulang dari Mesjid dengan sedikit kebasahan di beberapa bagian baju dan sarungnya. Tetapi ada yang berbeda, tangan bapak seperti membawa sesuatu yang rapuh, dan saat itu muka lugumu berkata “aku ingin susu” yang dikatakan lewat dua bola mata hijau melotot yang lucu. Mama nampak tidak terlalu setuju, bapak terlalu sering membawa kucing ke rumah yang entah darimana datangnya. Namun mama tidak memberikan penolakan ketika aku meminta untuk merawat kamu--si kucing yang entah kesekian kalinya kami temukan, di rumah kecil kami.

Bapak bercerita, kamu datang seorang diri dari arah mimbar mesjid dengan badan kedinginan. Tanpa pikir panjang langsung bapak bawa pulang ke rumah sempat terpikir untuk mencari orangtua atau majikanmu, tapi apalah arti hidup kucing, sekali buang, tiada yang ingat—kasarnya.

Beruntung ketika kamu datang, di rumah sedang tidak ada peliharaan lain. Sekeluarga mencurahkan perhatian untuk kamu. Kamu tidak pernah telat diberi susu. Aku ingat, kamu paling senang berlindung dibawah boneka kuda nil besar dan dengan bodohnya kamu menganggap dia ibumu. Kamu sering nѐtѐ padanya sampai-sampai aku harus mencuci si kuda nil beberapa kali setelah kamu tѐtѐi. Sering pula kamu tidur seperti bola bulu kecil di telapak tangan bapak, karena ukuranmuu tak lebih besar dari tangan bapak.

Di satu hari kamu tumbuh cukup pesat, dan tidak peduli dimana buang air. Mama marah, apakah kamu ingat waktu mama tidak berhenti mengomel? Kamu sih .. pipis kok sembarangan. Jadinya kamu dapet hukuman, tidur di kamar mandi belakang yang sudah tidak dipakai lagi kami mandi selama beberapa bulan dan semenjak itu kamu tidak boleh tidur di dalam rumah. Tetapi ternyata kamu menunjukkan satu bakat yang hebat, meskipun pada awalnya kami kesal sering mencium bau tidak sedap secara tiba-tiba, tetapi akhirnya mama bangga akan hal itu: kamu pipis dan buang air besar di kloset. Jadi intinya: kami anggota keluarga tinggal menyiramnya dengan air dan menyemprotkan sedikit cairan pewangi atau pun pembersih. Itu adalah satu prestasi kamu yang membanggakan, dan kami bangga akan hal itu :D

Makasih ya kamu engga pernah rewel makan, meskipun waktu aku dikasih Rocky---kucing persia hitam besar yang sempat memperkosamu, tapi kamu malah kabur dan engga mau tinggal di rumah sebelum si Rocky pergi. Padahal waktu Rocky datang kan hidup kamu juga enak, dapet makanan tambahan yang mahal-mahal sejenis whiskas dengan porsi dan penyajian yang tepat waktu terus kamu juga ikut disediain pasir biar kamu gak perlu pipis atau boker di toilet., apalagi tempat tidur punya Rocky itu loh yang warna ungu. Lucu banget kan? Dan aku tahu kamu waktu itu suka banget sama tempat tidurnya Rocky yang akhirnya jadi tempat tidur kamu. Tapi dasar kamu kucing yang punya harga diri ya, meskipun udah dimanjain tapi kalau masih punya harga diri ya tetep kamu engga bakalan mau masuk rumah kalau Rocky belum diusir. Waktu itu aku berat hati loh ngasihin Rocky ke orang lain. Tapi mau gimana lagi, meskipun kamu cuma kucing kampung yang tidak jelas asal usulnya, tetapi kami sekeluarga lebih sayang sama kamu. Kamu lebih bersih dan lebih punya tanggung jawab sebagai binatang peliharaan. Mmmm, meskipun sebenernya gara-gara biaya perawatan kamu juga lebih murah sih.. hehe.

Mama tidak pernah menunjukkan rasa cintanya buat kamu di depan anggota keluarga, tapi waktu kamu pergi selama dua bulan, kamu ingat? Mama nyariin kamu kemana-mana. Nyari sampe beberapa komplek sebelah. Sayangnya engga ada yang pernah liat kamu. Tapi suatu ketika, ternyata mama ngeliat kamu ada di rumah si Sugeng—temen SMP aku. Dan ternyata kamu di rawat sama adiknya Sugeng—murid TPAnya mama. Loh ternyata kamu hilang selama dua bulan itu ada di rumahnya dia yang masih satu komplek??? Kamu tahu, kasian mama udah nyariin kamu. Dan waktu itu, mama sempet berebut kamu sama mamanya Sugeng gara-gara maanya Sugeng yakin kamu itu bukan kucing aku, tai kucing yang dia temuin. Otomatis mama engga rela. Kucing dengan ciri-ciri badan putih semua kecuali buntut yang hitam dan satu bulatan hitam di kepala—di antara telinga itu cuma ada satu, dan itu kamu.

Aku senang akhirnya kamu bisa lepas dari jeratan mamanya si Sugeng dan kembali ke rumah. :)


Yang paling disayangkan adalah, foto-foto kamu ke format di komputer jadul yang dulu. Dan satu-satunya foto kamu yang dicetak, aku lupa nyimpennya dimana, takut kececer waktu pindahan kemaren. Mudah-mudahan foto kamu bisa ketemu ya. Aku kangen banget sama kamu, Votѐ.

Aku juga masih ingat kenapa kamu dikasih nama “Vote” (Dibaca: Votѐ bukan Vot). Dulu waktu keranjingan novel Harry Potter tiap hari bapak suka protes sama aku. Padahal waktu itu kan waktu masih awal-awal kelas dua SMP tapi aku doyannya baca si buku tebel itu sambil ditemenin kamu. Akhirnya bapak inisiatif buat ngasih nama “Potter”, tapi karena kebagusan jadi huruf R nya diilangin. Berhubung lagi heboh-hebohnya pemilihan umum, Ide “Potte” di ganti jadi “Vote” tetapi tidak merubah bentuk pengucapan. Ah ribet ya.. ya begitulah. Yang pasti, mulai dari pemilihan nama saja kamu sudah spesial.

Terimakasih Votѐ sudah menjadi salah satu angggota keluarga yang spesial untuk aku dan keluargaku. Sayangnya hidup kamu tidak lama. Setelah terus-menerus gagal memiliki keturunan mungkin akhirnya kamu pun menyerah. Mudah-mudahan di surga sana kamu punya banyak teman ya. Dan mudah-mudahan semuanya sayang sama kamu.

Maaf Votѐ, aku baru menyempatkan menulis surat ini untukmu. Bukan berarti beberapa tahun ini aku melupakanmu, tetapi mungkin inilah kesempatan yang datang dan tepat untuk mengenang kamu. Dimana pun kamu berada sekarang, meskipun kuburanmu sekarang dirusak dan dijadikan bangunan, walaupun kamu tak mampu merasakan apa-apa, yang pasti semoga doa dan lindungan Tuhan tetap menyertai kamu ya.

Baik-baik di sana, kucingku sayang. Jangan lupa habisin ikan sama susunya ya :)

3

Surat #1 : Dikala Saya Terbaring Lemah

Fill all of the navy yards
With hard working security guards
Cuz the numbers are wearing out
My plastic access card
How can I begin to say
I feel better off when we stay
In Paris on winter nights
Beneath the snowy veil
Content like a panda bear
Still breathing the fresh mountain air
I'll put on a diving tank
And sing when I inhale

---Owl City - Panda Bear
Bandung, 14 Januari 2011

Di Jum'at Malam---Malam Sabtu yang tidak begitu dingin



Selamat malam, Pacar :)


Tidak perlu diawali dengan pertanyaan "Apa kabar" kan setiap kali menulis surat? :D

Baru saja kamu bilang sudah lebih dulu mengantuk dan ingin beranjak bermimpi lebih dulu, ya lewat pesan singkat di handphone selagi saya mendengar alunan Owl City di laptop acakadut saya. Namun anehnya saya belum mengantuk sama sekali, padahal saya seharusnya sudah beristirahat dan kembali menyulam benang alam bawah sadar. Mungkin terlalu banyak tidur kali ya, ah mungkin saja. Padahal saya masih dalam tahap awal massa pemulihan dari virus yang menyerang saya minggu kemarin, Campak Jerman alias Morbili.

Saya yang tidak cukup bisa menahan emosi dalam menghadapi suatu cobaan, dinetralkan oleh kamu, yang sangat sabar dan menunjukkan kepada saya bahwa tidak ada gunanya marah-marah.

Kamu tahu? Saya takut kamu ninggalin saya gara-gara kemarin saya terbaring karena satu penyakit itu. Terdengar konyol atau entah apa lah itu, tapi saat fisik saya mulai berubah dan kondisinya tidak lagi nyaman dilihat, nyatanya kamu masih mau bertemu dan menunggui saya walaupun saya sakit dan tidak banyak berbicara. Mungkin bisa dibilang kamu hanya membuang waktu menemani saya. Tapi kamu tahu, itu yang membuat saya makin yakin sama kamu. Bahwa hubungan kita memang terbentuk bukan karena ketertarikan fisik semata, toh buktinya saat saya super jelek dan tidak sisiran seminggu pun kamu masih mau bertemu saya.

Saya sudah cek lewat browsing sana-sini. virus yang menyerang saya itu menular. Dan kamu pun tahu itu. Saat semua yang menjenguk saya menjaga jarak dan bertanya-tanya akankah menulari mereka, kamu malah foto-foto sama saya dari jarak yang sangat dekat. Jujur, saat itu saya takut banget kamu ketularan. Mungkin kamu juga ada perasaan takut tertular, tapi terimakasih dengan tidak menunjukkannya kepada saya yang masih dalam kondisi rapuh ini :D

Kebayang kan kalau ada orang sakit tapi pacarnya engga mau jenguk karena takut ketularan dan malah menjauh? sakit pasti rasanya. Terimakasih sayang, kamu rela menghabiskan waktu kamu menjaga dan menemani saya di rumah (saat demam saya sedang tinggi-tingginya) dan saat saya dirawat di rumah sakit. Kamu ingat betapa tidak rapinya penampilan saya saat itu? Dengan baju seadanya. Tanpa make up, tanpa berdandan. Murni penampilan saya apa adanya. kalau orang lain yang lihat mungkin langsung ilfeel dan enggan bertemu saya lagi. Apalagi dengan ruam-ruam merah disekujur badan saya yang membuat saya gatal ingin menggaruknya sampai akhirnya muka saya megar-megar (mengelupas) karena sudah melewati tahap demam yang tinggi. Sempat ragu mengizinkanmu menjenguk saya di ruang RGB lantai 2 no 208 itu, Yang ada dibayangan saya kamu langsung pingsan dan lari ketakutan waktu liat saya. Tapi terimakasih, sekali lagi, karena menerima saya apa adanya saat sehat dan sakit. Kehadiran kamu cukup meringankan orang tua saya yang engga tau harus minta bantuan siapa lagi.

Diantara semua hal yang kamu lakukan waktu saya sakit, Saya paling inget: terlalu sering mengingatkan kamu cuci tangan. Jangan lupa cuci tangan yang bersih sebelum ngapa-ngapain. Nah, kamu suka paling males kan ngelakuin yang satu ini? Padahal kamu sendiri tahu cuci tangan itu penting. Tapi coba sayang.. jangan disepelekan ya. Saya cuma engga mau kamu sakit---kayak saya.

Nah satu lagi, pake sendal. Kalau habis dari kamar mandi atau cuci tangan kenapa sih suka lupa pake sendal? Takutnya ituloh di kamar mandi kan engga sebersih penglihatan kita. Ada ini itu, nah kalau pake sendal kan setidaknya bisa memperkecil kemungkinan ditempeli bakteri atau sebangsanya... hiiiiii takut kan? :p makanya jangan lupa pake sendal kalau mau ke kamar mandi dan jangan lupa cuci tangan sebelum ngapa-ngapain.

Makasih atas semua perhatian yang kamu kasih. Predikat orang tersabar emang engga salah kalau dikasihin ke kamu , My Panda Bear :)


Big Hug and Kiss ♥






9

Paramuda 93,7 FM : Semoga Menjadi Rumah Ke-2



Menjadi seorang penyiar, adalah salah satu cita-cita saya dari dulu. Wawasan luas, begitu pula dengan link dimana-mana--pergaulan luas dan akhirnya teman pun banyak. Sampai pada akhirnya saya mempunyai kesempatan untuk mengikuti audisi penyiar "Siapa Kamu" di salah satu radio "paling gaul dan number 1 di Bandung" pada saat itu---2006, saat saya kelas satu SMA. Siapa yang engga penasaran dan menolak untuk ikut kesempatan seperti itu? Otomatis saya pun ikutan audisinya di sekolah, dan gagal. Saya tidak terpilih untuk siaran pagi-pagi (alias subuh) mewakili sekolah saya mengudara di Radio terkenal di Bandung tersebut.

Saya cukup nyesek (dikit) waktu engga kepilih, tapi saya juga miikir, karena saya masih belum punya skill apa-apa. Tapi waktu itu saya punya pandangan, "Lah, ngomong kayak gitu doang, cuap-cuap, apa susahnya? Terus tinggal bacain request dan masang lagu..." jadi lah penyiar radio.

Suatu hari di saat istirahat sekolah, seorang teman mendatangi saya dan mengajak untuk ikut bergabung di broadcasting school, katanya sekolah ini udah terkenal banget di Bandung dan berhasil mencetak penyiar-penyiar oke. Setengah meminta izin kepada orang tua, saya pun akhirnya ikutan. Apalagi berkesempatan bisa dapet in-house-training yang dibimbing sama salah satu penyiar favorite saya plus ganteng pula saat itu, Theo. Otomatis saya seneng. Nah, Ilmu-ilmu baru mulai saya dapetin. Waaupun saya cuma beberapa minggu di sana. Dan setelah proses trainiing, saya dan teman saya dapet kesempatan buat magang di radio kampus salah satu Institut teknologi di Bandung--yang ada di daerah jalan PHH Mustofa. Meskipun "hanya" radio kampus dan belum tentu ada yang dengerin, saya dan teman saya tetap semangat, walaupun suasana di kampusnya itu sepi banget, walaupun lagi jaraknya yang jauh dari rumah dan sekolah (saat itu saya beranggapan dari Arcamanik ke PHH Mustofa itu jauh), dan walaupun lagi yang terakhir, saya harus mau nabung buat ngeganti ongkos pulang-pergi ke sana. Karena motto saya dari dulu, kalau mau apa-apa harus usaha sendiri da jangan nyusahin orang tua. Dan orangtua saya yang ngajarin itu, supaya saya engga jadi orang yang bisanya cuma "minta" tanpa mau berusaha sendiri. Tapi sayangnya, magang di radio kampus ini engga lama.punya pengalaman jadi announcer dan scriptwriter di sini pun saya senang sekali. Padahal Cuma sampai beberapa minggu di tahun 2007. Mungkin karena terhambat kendala tugas dan kesibukan di sekolah serta kondisi badan yang mulai merana.

Sejak saat itu, keinginan saya mulai pudar. Apalagi ditambah "tiada dukungan" dari sang pacar saat itu (sekarang udah jadi mantan yaaa tolong :p), dia bilang, "Kalau kamu nanti jadi penyiar terus sibuk di sana-di sini terus nanti penggemarnya banyak, aku gak suka." HELLO, dan saya saat itu berpikir, yasudahlah, daripada bikin cemburu juga. Jadi saya engga lagi punya ambisi buat punya kegiatan yang berkaitan dengan broadcasting. Padahal saat itu saya ingin sekali membuat ekstrakulikuler radio sekolah di SMA saya. bayangkan, pasti jadi anak yang paling eksis dan temen-temennya di mana-mana. Seenggaknya itu yang saya pikirin (saat itu). Ya, pikiran anak muda yang beranjak dewasa, bakalan keren kayaknya kalau suara kita didengerin seantero sekolah. Pasti banyak juga yang mau ikutan. Tapi sayangnya, hal itu hanya menjadi wacana. Sampai sekarang engga pernah terwujud.

Sampai sekarang tahun 2011.

sampai sekarang saya udah kuliah.

Sampai sekarang saya udah punya kesempatan training di salah satu radio terkemuka di Bandung.

APA? COBA ULANGI???

---

Alhamdulillah, setelah beberapa tahun "desire" untuk berkecimpung di dunia broadcast sempet terkubur dan engga kepikiran sama sekali, akhirnya sejak beberapa bulan ke belakang saya punya kesempatan untuk meraih apa yang saya sangat inginkan di tahun 2006. Tanpa orang yang melarang saya untuk terus berkembang.

Di akhir bulan Juli atau sekitar awal agustus (tepatnya saya lupa), seorang "kakak" di dunia maya ngesms saya dan bilang kalau ada lowongan buat penyiar baru di Radio Paramuda. Saya kurang "pede" karena saya "masih kosong dan engga punya apa-apa". Terus saya denger iklannya juga, plus info dari teman yang lain. Saya masih ragu sampai akhirnya akhir bulan pun datang dan saya tidak berbuat apa-apa untuk membuat CV untuk dikirimkan, tempatnya saja saya engga tahu. Terus saya cuma sendirian. Tapi akhirnya si "kakak" bilang, "Ayo piwww cepetan mana CVnya udah mau akhir Agustus ini, deadline pengirimannya loh." Karena saya tidak tahu harus ngirim kemana, dan si "kakak" sangat berbaik hati, akhirnya kita ketemu di tanggal 29 depan Borma Dago. Dengan CV seadanya, itulah pertemuan saya dengan seseorang yang telah sangat berjasa mengenalkan saya pada Paramuda lewat titipan CV dan surat lamaran, meskipun mungkin kenyataannya dia tidak hanya membantu saya. Tapi saya sangat bersyukur sekali bisa kenal dan bertemu Kak Fajar Zulfikar. dan itulah pertemuan pertama kami setelah kenal lebih dari setahun yang cuma komunikasi lewat social networking dan sms, sekitar sejak awal 2009 waktu saya masih SMA kelas 3.

Saya tidak berharap banyak bisa lolos CV dan masuk interview. Tapi akhirnya saya dapet panggilan buat interview di hari Minggu pagi di Bulan September. Saya masih tenang, belum tau sama sekali tentan pertanyaan interview yang akan diajukan. Tapi deg-degan luar biasanya baru saya rasain pas face-to-face sama interviewer. Buset, saya ke beberapa pos. Dari sekitar jam 2 kedatangan saya di kantor Paramuda, saya baru di interview magrib-magrib selesai dua jam kemudian. Alhasil saya pulang malem. Tapi saya bisa dapet temen-temen baru yang lucunya sifat mereka hampir sama semua, sanguinis :D . Dan yang lucunya lagi, Di Paramuda ini juga saya ketemu sama Ka Angga Depe, yang sebelumnya cuma saya tau di facebook. Dan saya engga mengenali wajahnya, dia nanya, "Kamu temennya Dede kan? Dede Mutiara, saya Depe, di facebook kita udah temenan." Nah lo, saya bingung, sampai akhirnya saya inget-inget dan Lucu sekali :)) senior saya Teh Muti juga ternyata ikutan interview dan baru saling tau pas ketemu di saat interview.

Proses selanjutnya sangat mendebarkan, sekali lagi saya engga berharap banyak karena saingannya juga banyak dan bertalenta semua. Tapi ternyata saya dapat sms buat nge-cek email. Saya lolos 11 besar dan bisa mengikuti training. HOW A GREAT NEWS!!!

Tapi deg-degan tidak berhenti, karena masih ada proses eliminasi perbulannya. Sampai akhirnya cuma tinggal bertujuh, sampai saat ini Bulan Januari 2011. Ternyata pikiran saya sewaktu dulu itu salah banget. Penyiar bukan hanya sekedar cuap-cuap, bacain request dan muterin lagu. TENYATA JAUH DARIPADA ITU. Untuk menjadi penyiar yang berkualitas ternyata diperlukan SKILL ANNOUNCING yang bagus, dan engga bisa instan. Opini saya yang dahulu itu akhirnya terpatahkan oleh proses training di Paramuda 93,7 Fm ini, menjadi seorang announcer itu TIDAK GAMPANG, dan membutuhkan kesabaran serta mental yang kuat untuk melalui proses pembelajaran. Buktinya, setelah berbulan-bulan saya belajar di sini, saya masih merasa skill saya sangat belum cukup pantas untuk On-Air. Beruntung saya bisa ikutan training ini, saya mau belajar, dan mentor saya, Kang Galih AG, bisa melihat keinginan saya untuk terus belajar ini.

Inilah siaran pertama saya tandom dengannya tadi malam, Selasa 4 januari 2011, setelah melalui proses inbox 4 bulan dan mixing on-air dari jam 1-2 malam selama sebulan. Masih banyak yang perlu saya perbaiki, Mulai dari skill ngomong, bridging-punchline, baca sms, perhatiin time-length tune dan yang paling deg-degan itu berhadapan dengan microphone dan mixer yang gede ditambah monitor dan headset yang harus diperhatikan saat penggunaannya kapan. Dan yang paling parah, jangan sampai memotong omongan pasangan tandom, apalagi punchlinenya host-senior T____T Saya masih harus banyak belajar lagi. Termasuk pasang playlist sesuai rundown yang udah disediain, memperkaya pengetahuan musik dan pengetahuan umum lainnya. Rasa grogi dan ragu-ragu harus diilangin semaksimal mungkin!!!!

Kang Galih AG bilang, "Rumah kedua bagi saya adalah Paramuda." Mudah-mudahan Paramuda bisa menjadi rumah kedua bagi saya. Dengan nuansa kekeluargaannya, tali pertemanannya, baik-buruknya, dan apapun itu, saya udah mendapatkan sesuatu yang sangat berharga buat saya, Entah kalau ada orang yang bilang saya "lebay", tapi emang ini kenyataan yang saya alamin. Diterima atau tidaknya saya nanti menjadi penyiar di sini setelah proses training ini, saya akan terima dengan bahagia walau rasa haru pasti menyertai :)

Beruntung juga ada kehadiran Ihsan Nurul Fauzi, sebagai salah satu orang yang sangat mendukung saya, dan terus menyuport dan membantu saya---walau sangat melelahkan, saya yakin itu. Pagi-Sore-Malam, saya bisa sangat merepotkan, maaf :'(... Makasih pacar, kamu sangat mengerti dengan apa yang saya inginkan dan usahakan. Jika suatu saat saya mendapatkan hasil yang membahagiakan dengan hal ini, kamu tidak lepas dari orang yang berperan penting buat saya.


Semangat dan terus belajar.







Justify Full


white sugar ♥

Double Steak: Antara Enak, Murah, dan Naas

Makanan enak emang udah pasti banyak di Bandung.. tapi makanan yang enak dan murah.. nah.. (banyak juga sih :D) tapi, pernah gak, kamu gak suka dateng ke suatu tempat, kamu cela, tapi akhirnya kamu dateng lagi ke tempat itu, terus jatuh cinta sama rasanya?

I do.

Jadi ceritanya tuh dulu saya pernah ke suatu cafe, tempat makan di daerah Jalan Jawa di malam Minggu pertama saya sepanjang hidup. Sekitar awal kelas 2 SMA lah. Waktu itu saya dapet nonton gratis From Bandung With Love dari Kartu AS plus meet and greet sama artisnya di Empire BIP. Karena biasanya gak diijinin keluar rumah malem-malem di malam Minggu, maka saya minta ijin orang tua saya dengan alasan "sayang kalau dibiarkan begitu saja" si nonton gratisnya. Alhasil diijinin dan pulangnya (dalam keadaan cape dan lapar) saya ke suatu tempat yang sangat direkomendasikan sahabat saya, Double Steak.

Saya harus sabar nunggu makanannya, lama banget. Bangke abis. Emang sih sahabat saya udah ngingetin ke saya kalau nunggu orderan datangnya tuh emang lama. Tapi kirain gak selama itu. Untung aja makanannya enak. Enak, ya beneran enak. Kalau gak salah sih waktu saya pesen makanan ini:

Double Sirloin Steak dengan saus barbeque

Minumannya antara Fruit Punch dan Tropic Punch. Entah yang mana tapi enak banget. Tapi sayangnya semenjak saat itu saya gak pernah lagi dateng ke situ. Sampai di hari Minggu (2 Januari 2011) kemaren saya ke situ lagi dan pesen Double Beef Bolognese plus Blackberry Juice. Wuihhhh mantep dah! Ternyata dengan harga yang relatif murah dibanding steak di cafe lain, di sini bisa dapet rasa yang oke punya. Saya suka Blackpepper, dan saus yang membanjiri daging lezatnya pun nusuk-nusuk dilidah dengan rasanya yang kuat. Rempah-rempah banget!

Konyolnya lagi, saya kesana lagi dua hari kemudian (Selasa 4 Januari 2011).

Entah karena apa saya langsung pengen lagi. Tapi tragedi menyertai, udah pesenannya lama, customer servicenya naas abis deh, pengunjung gak dapet atensi yang ramah dari owner. dan sekali lagi, makanan datengnya telat. Udah gitu, saya yang asalnya pesenannya sama kayak waktu hari Minggu, eh salah dateng. pas udah dimakan pasta bolognesenya, baru ketahuan kalo dagingnya bukan beef, tapi chicken -,-" naas bukan? Tapi untungnya saya pesen vegetable cream soup. Seriusan, cream soup yang ini juga juara!

Mudah-mudahan Double Steak bisa memperbaiki kualitas pelayanan terhadap konsumennya, sayang loh padahal makanannya enak-enak!! Juara deh! tempatnya juga oke, cuma kurang luas aja dan engga ada kursi khusus buat couple. jadi kalo ada couple yang datang duduk di kursi kuota 4 orang, alhasil kursi yang 2 laginya gak kepake. Sayang banget... So far, saya rekomendasiin tempat ini kalau mau steak enak harga juga enak :)


Ini dia beberapa pictures of Double Steak :



Sekarang harganya naik Rp. 1000,-


Double Steak
Jl. Jawa, Bandung
Jl. Burangrang, Bandung
Range harga: Rp 10.000 - Rp 30.000,00


P.S. : karena saya gak motoin makannya, alhasil saya pake sumber gambar dari di bawah ini. Lain kali ingatkan saya untuk memfoto makannya ya :)

sumber satu
sumber dua
sumber tiga
sumber empat

Beruntung ada Om Google. Thanks Om.










Red Guava ♥

0

"Empat Element" Book Version is Out!

Daripada tanda tanya tentang apa yang saya tulis di bawah ini, boleh banget loh baca dulu yang satu ini :)

Hermes for charity : Empat Element

***

Seneng banget akhirnya bisa punya buku yang ada tulisan diri kita sendiri di dalamnya. Dan lebih menyenangkan lagi, kita bisa ikhlas tidak mendapatkan royalti, karena hasil penjualan bukunya bakalan disumbangkan sepenuhnya :)


HERE IT GOES..



E-book Hermes for Charity Empat Elemen akan terbit pada bulan Februari 2011 dalam bentuk cetak! And as I mentioned before, semua royalti dari hasil penjualannya akan disumbangkan untuk pemulihan bencana Merapi Oktober 2010 lalu. Kuatir masalah harga? Jangan ragu! Harga buku ini hanya Rp 50.000,- tapi belum termasuk ongkos kirim. Dimana pun kamu berada, kamu bisa pesen. :) *selama masih di Nusantara ya*

Langsung aja Pre-order dari sekarang cuma tinggal mengirimkan email ke hermesforcharity@gmail.com dengan menuliskan di subjek: Pesan Empat Elemen.

Jangan lupa juga sertakan:

Nama:

Jumlah pesanan:

Alamat lengkap dan nomor telepon:

Ketika bukunya sudah siap terbit, teman-teman pasti dikabari untuk masalah pembayaran dan pengiriman.

Nah, yang menyenangkannya tadi, tulisan saya juga ada di dalamnya, berikut daftar kontributor dalam buku ini : KLIK

Thankyou :)






for further information : check this out!

Back to Top