6

Mereka Tidak Malu Lagi : MBA

Sebelumnya, buat yang mikir saya ceramah atau apa, terserah deh. Buat yang engga suka atau tersinggung, lebih baik engga usah dibaca.

Usia muda dan ya, pantes lah kalau dibilang labil, atau hmm---ababil. Pikirannya bisa engga sinkron dan kurang dewasa. Melakukan sesuatu tanpa pikir panjang dan belum tentu berani ngambil resiko. Oh, apakah cerminan anak muda jaman sekarang itu emang harus gitu ya?

SEDIH. SESEK.

OH TIDAK!

PLEASE!

Entah kenapa saya yang ngerasa dunia ini akan baik-baik aja seterusnya selama saya hidup, ternyata tidak. Saya ternyata ketemu juga sama fenomena-fenomena tingkah laku manusia yang cuma saya tahu sebelumnya di sinetron-sinetron atau film-film. Saya kira lingkungan yang orang lain bicarakan ---berbahaya-- itu engga bakalan saya temuin. But then... I finally found it. Sedikit demi sedikit "bahaya" dari lingkungan itu sendiri bisa saya temuin indikasinya. Semula saya mengira hal itu adalah hal yang WAW, tapi saya sekarang sih bener-bener ngira hal itu emang hal yang WAW.

Pergaulan bebas jadi salah satu contohnya. Ya, kalau mama dan ayah saya bawel "kamu kalau kemana-mana hati-hati. orangtua khawatir." atau "Jaga diri, jangan sampai ada apa-apa." atau "Kamu harus bisa jaga kepercayaan orangtua. Dan kami percaya." semua itu engga bisa diremehin. Terkadang sebagai anak muda yang emang lagi beranjak dewasa, kita bisanya cuma bilang "Yaudah tenang aja Mah, Pah." Padahal kita seharusnya bisa nyimpen kepercayaan orangtua kita baik-baik.

Saya kaget banget denger kabar kalau ada gadis yang mau nikah, dan eh---dia hamil. ah? Jadi duluan mana tuh? Ternyata MBA. . God, I can't believe it. I can't believe that I hear that news straight to my ears. Sebelumnya saya pernah denger berita begituan tuh cuma sekenanya aja, kabar angin. dan itu pun bukan di sekitar saya. Ya, saya masih berpikir itu adalah hal-hal yang jarang buat ditemuin di sekitar saya. Tapi tenyata saya baru tahu kalau ternyata hal seperti itu bukan hal yang sulit ditemukan lagi! ckckck. Naas.

Yang bikin herannya, kenapa orang-orang yang melakukan hal seperti itu udah engga punya rasa malu buat diceritakan kepada sekitarnya? Padahal dengan seperti itu secara engga langsung bisa aja memancing tindakan lain dari sekitarnya untuk melakukan hal yang sama. Beruntung kalau misalnya lingkungan tersebut bisa menjaga diri dan tidak ikut terjerumus ke pergaulan bebas itu. tapi kalau ikut terjerumus, lah yo wis ndak tahu lah aku....

Semenjak ada pengakuan dari salah satu yang mengalami hal itu, jadi muncul dan banyak yang ngaku juga. OH GOD, is it the name of life? Saya bener-bener polos. Rasanya udah engga ada lagi kata "aib" atau "rasa malu" terhadap hal-hal yang masih dianggap tabu di negara timur ini. Naas. Kemana rasa malu orang-orang ya? Perilaku dan norma-norma akan hancur kalau tidak ada lagi rasa malu, yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya itu adalah akal dan rasa malu----sesuai dengan apa yang guru saya bilang.

Tapi ya kalau udah terjadi mau gimana lagi, itu salah satu komentarnya. Dan ya, kalau udah tekdung, harusnya mereka berani ngambil resiko buat menjaga kandungannya. Jangan sampai tuh diaborsi. Udah dosa ditambah dosa. Haduh-haduh. "Entar kalau anak ini lahir ga akan gw urus ah, biar sama orang lain aja. Gw belum siap." itu salah satu contoh komentar calon ibu yang masih muda. yang belum menikah. Lah, kalau belum siap jangan dong ngelakuin yang engga-engga dan bahaya. Harusnya kalau udah berani ngelakuin yang kayak gitu, berarti berani juga buat nanggung resikonya kan?

Kayak kita makan yang pedes, berani kepedesan.
Muter-muter Mall, siap cape.

Tapi hidup bukan cuma sekitar kepedesan atau kecapean doang. Ya kan???

Tiap kasus punya beda cerita. Ada yang gara-gara suka sama suka, dipaksa, diperkosa, ataupun kecelakaan beneran. Ya, postingan ini sih mungkin berlaku buat sudut pandang yang suka sama suka ya. Hello, that's your privacy and you don't have to spread your privat news to others, isn't it? Apalagi tanpa ada perasaan bersalah dan malu waktu nyeritainnya. AMPUN.... kecuali ya dikau mau berbagi pengalaman buruk dan membagi pengalaman itu supaya orang lain belajar dari hal yang udah menimpa dikau supaya engga kejadian sama orang lain. Ya, lebih baik gitu lah... Mudah-mudahan kasus yang bikin pernikahan menjadi tak bermakna itu cepat berkurang dan banyak yang tobat.

Tapi ya kita juga engga bisa seenaknya ngejugde mereka yang melakukan hal itu ya? OH NO.. ini bukan masalah judge-men-jugde... tapi ini masalah tentang kita harus lebih berhati-hati lagi dengan pergaulan dan menjaga diri kita. Semoga kita bisa  ngambil hikmahnya dari salah satu problematika di atas. Apa mungkin bakalan beda keadaannya kalau orang terdekat kita yang ngalamin? engga tahulah. Ya mungkin kaget, dan pasti ya sedih. Mudah-mudahan dikasih yang terbaik. Kita ya berdoa aja dikasih terang abis gelap.

Alhamdulillah orangtua ngasih kepercayaannya sama kita, dan semoga kita bisa terus ngejaga kepercayaan orang tua itu sampai waktu yang dihalalkan itu tiba. Dan semoga kita masih ada dilindungan Tuhan yang Maha Kuasa, ya karena tanpa kita sadari---atau kita sadari, setan itu dimana-mana :S

SAVE SEX BEFORE MARRIED and NO DRUGS! MENIKAH before, KAWIN after. AMIN!


,
GGG

6 lost people:

Puspa mpuz mengatakan...

setuju bgd pi.. Pas kuliah bru kliatan dunia yg sbnrny.. Dr SMA mh rasany ud ad kjadian yg mnrt qt parah.. Eh d dnia nyta lbh parah lg.. Haha.. Trnyta ak msh polos..

Unknown mengatakan...

iya pus
soalnya SMA kita kan daerah pinggiran tuh, jadi ga terlalu tau dan kehidupan liar anak mudanya ga keekspose, jadi agak ketinggalan jaman. alhasil nemu yg beginian jadi kaget bangettt
astagfirullah ..
mudah2an kita di lindungi Allah , amin ;)

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

bener tuh.... pokoknya sex befor married... lebih enak merasakan sex setelah menikah.....

Untungnya saya tidak terjerumus ke free sex... amiien.....

Unknown mengatakan...

emmanuel:
yaaap setuju
mungkin lebih plong kali ya, udah ga ada penghalang lagi, udah sah wehehe
amieeeennnn

Dodi Iswandi Mauliawan mengatakan...

perasaan kawin sama nikah sama deh :D

Unknown mengatakan...

dodi
beda dong dod :)

Back to Top