0

[REVIEW] Alice in Wonderland 2010 3D

MOVIE
SCIENCE FICTION & FANTASY
3 STARS from 5




Then, film yang bisa dibilang sangat saya tunggu-tunggu ini akhirnya datang juga di awal 4 Maret 2010 kemaren. Salah satu teman saya heboh banget keukeuh sumekeh pengen nonton film ini---yang dia sebut WAJIB NONTON. dan oh, ternyata, film fantasy ini berhasil mencuri sedikit perhatian saya ketika saya tau siapa sutradara dan aktor utamanya. Ya, nonton dooong. Biar engga nanggung, yang 3D sekalian. toh kalopun banyak vocabulary yang engga ngerti tapi ga bakalan ribet, alur film ini udah kebaca.

Director : Tim Burton
Writers : Linda Woolverton (screenplay) and Lewis Carroll (books)
Cast : Mia Wasikowska (Alice), Johnny Depp (Mad Hatter), Helena Bonham Carter (Red Queen), Anne Hathaway (White Queen), Crispin Glover (Stayne – Knave of Hearts), Matt Lucas (Tweedledee / Tweedledum), Stephen Fry (Cheshire Cat), Michael Sheen (White Rabbit), Alan Rickman (Blue Caterpillar)

Film dimulai dengan keadaan Alice kecil yang bermimpi tentang keadaan Wonderland, namun dia yakin itu hanya mimpi setelah ayahnya meyakinkannya. Selang beberapa tahun kemudian, di umurnya yang 19 tahun Alice akan dilamar oleh seorang yang urgh --jelek kalo kata saya. Namun Alice bingung dan meminta waktu, eh dia malah ngejar kelinci putih yang bikin dia penasaran, jadilah Alice terperosok ke dalam lubang di bawah pohon dan mulailah petualangannya.

Kondisi Wonderland yang dikuasai Red Queen menjadikan Alice sangat dibutuhkan untuk menggulingkan tahta Red Queen, tapi dia harus mengalahkan monster Jabberwocky. Alice dan banyak dari pihak yang melawan Red Queen tidak percaya, Apalagi Alice merasa ini hanya mimpi. Sampai akhirnya Alice bertemu Mad Hatter dan bertualang, dan menyadari dia pernah ke Wonderland sebelumnya. Dan dia berpisah dengan Mad Hatter sementara sampai akhirnya bertemu Red Queen, merebut pedang dari si anjing besar galak,  and dia bertemu White Queen dan dia harus membantu White Queen melawan Red Queen, seperti apa yang sudah tergambar di ramalan  wonderland. Apa Alice mampu bertarung melawan si monster Jabberwocky sementara dia engga yakin?

Novel tentang si Alice ini pun udah lebih dari satu abad, tapi masih worthed buat dibaca anak-anak yang haus akan petualanga.n Ya, burton menjadikan ini sebagai... uummm---mungkin sekuel dari kisah Alice yang sebenernya. But no problem with that, just a simple thing that I want to ask, "Why isn't it so curious to say ---Rrr, it's kinda ordinary one?" Mungkin saya emang sedikit bilang "wow" waktu nonton film ini, tapi kayaknya rasa seneng waktu nonton Alice lebih saya dapatkan waktu saya masih kecil, lebih puas rasanya --atau mungkin karena waktu itu saya masih polos. Ini kan genrenya remaja, tapi gatau kenapa ko rasanya flat, padahal udah nonton yang 3D,, huhauhauhaua. Mungkin ceritanya sih yang flat, udah pasti ketebak, ya, itu ga bisa disalahin, soalnya ceritanya udah ada dari jaman heubeul and people have known about it. Cuma, ko ya rasanya film yang ditunggu-tunggu ini engga bisa ngasih kepuasan. Yang konyolnya lagi, sahabat saya sempet ketiduran waktu nonton ini. haaaa, dan saya bukannya larut dalam cerita Alice, tapi malah inget Charlie and Chocolate Factory terus. Bener ternyata kata orang, liat Depp malah ingetnya Willy Wonka terus, bukannya Mad Hatter. Dan gaya Anne Hathaway masih berbekas dipikiran saya, gimana cara dia berjalan itu memang lebay, tapi lumayan lah, unik. haha.

Yang paling saya suka dari film ini adalah bagian si Chesire Cat and Blue Caterpillar yang berubah jadi Kupu-kupu. berasa beneran. Dan adegan konyol yang lucu sekaligus paling saya inget sih bagian si caterpillar ngegantung di kepompong and ngobrol sama Alice yang lagi nangis. haha, perhatiin dialognya deh, Alice nampak konyol sebagai remaja 19 tahun!


Tapi kalo penasaran and pengen ngebandingin, coba tonton dua-duanya deh. Tapi jangan protes kalo udah nonton. lumayan buat ngisi waktu. hehe. Cheers!!

0 lost people:

Back to Top