0

[REVIEW] Marmut Merah Jambu



Category: Books
Genre: Nonfiction
Author: Raditya Dika


Saya termasuk orang yang pilih-pilih buku buat dibeli, berpikir matang, menimbang harga dan bukunya tentunya. Cocok, ya langsung ambil. Tapi kebanyakan buku yang saya beli justru berakhir di lemari dan belum tersentuh halaman tengahnya, seperti nasib novel Dan Brown yang terakhir. Untungnya saya engga pernah diomelin orangtua kalau duit jajan habis gara-gara beli buku, mereka pun engga ngomel kalaupun engga dibaca. Ya gimana mau ngomel, orang buku-buku saya semua (diluar buku pelajaran) saya beli pake tabungan sendiri.. hehe. Buku yang paling membekas dipikiran saya yaitu seri terakhir Harry Potter, yang diberikan sebagai kado ulangtahun saya berbarengan dengan release bukunya, ehm, oleh salah seorang orang yang pernah mengisi hati. Selepas putus, menguap pula isi bukunya. Huahahaha….

Tentang cinta. Raditya Dika kali ini mengangkat tema cinta lagi untuk buku ke-limanya. (Engga tau juga sih buku-buku sebelumnya bahas apaan, saya belum beres baca, hihi sorry Raditya Dika). Yang pasti, beberapa tahun lalu, salah satu sahabat saya lari-lari sambil kecipirit dan bilang, “Pi, lo harus baca buku ini. Keren banget deh. Ngakak abis! Tau Raditya Dika kan?” dengan simplenya saya jawab, enggak. Abis itu saya ditendang sahabat saya dan baru tau cerita novel pertamanya itu tahun lalu, pas muncul dibioskop, yes I watched it. Ceritanya tentang cerita manusia dan sepertinya saya juga pernah ngerasain di beberapa posisi yang sama. Sayangnya filmnya engga memuaskan. Ehm.

Back to the topic, saya engga tau ini review macam apa. Bukan novel, jadi saya bingung kalau harus nyeritain sinopsisnya. Tapi buku kayak gini yang saya suka, per-part beda cerita, jadi engga bingung. Overall ceritanya renyah dan “remaja banget”, bisa dibilang juga agak-agak “gue banget” buat pembaca yang pernah ngalamin. Saya yakin sebagian besar dari pembaca buku non-fiksi komedi ini pernah ngerasain beberapa kejadin serupa, yang sayangnya naas untuk diingat. Hehe.

Dika memulai dari pengalamannya yang cerita tentang Jatuh Cinta Diam-diam, dimana dia dan sahabat sebangkunya memendam rasa yang sulit diungkapkan sewaktu SMP, yang jatohnya malah bikin norak. But I’d fun here. Mirip-mirip cerita saya juga (heh! malah #curcol) . Belum lagi pengalaman dia yang jadi detektif di sekolah (pertama dan terakhir kalinya) di Misteri Surat Cinta Ketua OSIS, ngejelasin banget gimana rasanya jatuh cinta bisa terkesan jahat dimata orang, padahal belum tentu dengan posisi kita. Balada Sunatan Edgar pernah saya baca di blognya dia, dan di buku ini mengalami renovasi yang lumayan, tapi bikin cerita si Dikanya sendiri terhimpit, alias dikit.

Cerita terpendamnya yang aneh ada pada Pertemuan Pertama & Terakhir dengan Ina Mangunkusumo, yang bikin saya nyengir-nyengir sendiri seolah saya bilang, Atau “Ih, iya banget.”“Ih, iya! Gitu tuh gitu!”. Intinya sih lumayan dunia manusia banget. Berlanjut di chapter Panduan Menghadapi Cewek Sehari-hari dan Surat Kepada Menteri Perdagangan, I really enjoyed those parts. Dan tulisannya tentang pembuatan filmnya dulu ada dijelasin di buku ini. Selanjutnya? Adalah tentang pacarnya (saat Dika menulis buku ini, yang saya tahu sekarang mereka putus) dan saya baru tahu siapa Shero setelah membaca beberapa halaman (telat nyadar). Lumayan so sweet, tapi kurang nendang, engga kayak dia nyeritain si Ina Mangunkusumo. Sesi agak boring dimulai di Buku Harian Alfa, walaupun saya ngikik juga sih di sini. 2 BAB hampir terakhir, yaitu Cinta di Atas Sepotong Chatting + Dabel Trabel, lumayan mellow dan agak touching. Kalau saya engga salah inget sih saya engga ketawa di sini, tapi saya mikir. Last Chapter, Marmut Merah Jambu, menjadi penutup yang sounds so romantic and mellow, ngejelasin kenapa dia ngambil Marmut—Merah Jambu pula buat bukunya ini. Total ada 14 chapters (udah plus Pengantar Penulis).

Dua tahun waktu yang cukup lama buat Dika nulis buku ini, belum lagi kepentok pembuatan filmnya dia tahun lalu. Tapi dengan harga IDR 39500, cukup worthed. (FYI, kalau pake Kartu Club Baca Kompas Disc 10% di Gramedia manapun, kalau ke Rumah Buku Bandung disc 30%). Saya menemukan satu ketikan gagal di halaman 193, editor melewatkan yang satu ini, di paragraph ke-6, ada kalimat “……..eneg sama cowok yang ikutan Mirc hanya untuk nyari pacar, padahal… itu gue banget. Di juga bilang jarang ada cowok yang ….” Di di situ mungkin mau ngetik “Dia” ya Bang Dika???

Kalau pengen komen negatif buku ini : Dika terlihat ingin memaksakan beberapa barang dan tempat terkenal masuk di dalamnya, jadinya terkesan pamer dan pamer, mulai dari Blackberry, Itunes, Kucing Elit dan makanannya, serta Starbucks. But that’s proper with his own life. Tapi saya lebih suka komen positif buat buku ini : Berbagi cinta, dan kenangan tentang cinta, mulai dari naksir-naksiran sampai bisa jadian. Hidup banget.

Prinsip saya, kalau beli buku dari duit sendiri itu harus dinikmatin dan sebisa mungkin engga mikir negatif duluan supaya kita engga nyesel, karena nyesel itu menyakitkan.  Berhubung mood saya lagi pas, jadi saya bisa masuk sama crunchy-wordsnya Dika. Mungkin bakalan beda komen kalau saya lagi engga mood baca. Bisa jadi kayak Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, Radikus Makankakus dan Babi Ngesot yang enggak pernah kelar saya baca karena saya mikir “garing duluan”. Nikmatin aja, jangan berekspektasi berlebih. Overall, menghibur dan bikin terharu. Salut buat Dika, terus berkarya ya!

"Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian."

"Apa yang salah dari orang yang terlalu dalam sayang sama orang lain?"

"Karena luka hati, terutama saat tidak bisa dijahit, bisa jadi tidak akan pernah kering."

"Nothing takes the flavor out of peanut butter quite like unrequites love---Charlie Brown"

"Bagaimana semesta bisa berkonspirasi hingga dua orang bisa actually ketemu memang mendekati keajaiban"

"Cinta mungkin buta, tapi kadang, untuk bisa melihatnya dengan lebih jelas, kita hanya butuh kacamata yang pas."


,
GGG

P.S. : Gambar dari webnya Raditya Dika langsung.

0 lost people:

Back to Top